"Kris dimana?" Tanya Sehun
"Sudah di Rumah Sakit, aku sebentar lagi ke ruang operasi. Ini masih sedang menjenguk muridku" ujar Kris
"Bisakah kau kesini sekarang juga? Jessica hanya memanggil namamu sejak tadi" ujar Sehun
DUG.
Jantung Kris seolah berhenti, ia tak mengerti, tapi pria itu segera pamit pada Kyulkyung dan Mina, berlari ke ruang rawat Jessica.
"Kris... Kris..." Kris mendengar panggilan pelan pitu membuat Keis dengam canggung namun diliputi kesedihan mendekat dan menggenggam tangan Jessica
"Aku disini" ujar Kris
Sehun menahan segala gejolak kecemburuannya melihat Kris menyentuh tangan Jessica, wanitanya. Semua demi melihat Jessica baik-baik saja. Istrinya tak bersuara lagi, hingga akhirnya
"Sehun. Titip" ungkap Jessica lirih membuat Sehun yang sejak tadi terdiam menunduk. Pikiran pria itu melayang, ia bahagia mendengar itu bahwa Jessica memperdulikan dirinya. Hanya saja kalimat itu membuat rasa takut menggerayanginya.
***
"SinB-yaaa kau harus membantuku membuat pidato, kau kan jago bahasa inggris" Jungkook mendekati SinB
Gadis yang sibuk mengerjakan soal fisika itu menghiraukan Jungkook
"Tolong periksa teks ku dulu SinB" Jungkook memohon, dan SinB sepertinya luluh dan mulai membantu Jungkook kali itu. Ia meraih teks yang disodorkan Jungkook itu.
"Lisa-ssi, bisakah kau membantu Jungkook juga?" Ujar SinB melimpahkan permintaan Jungkook pada gadis Thailand yang duduk di belakangnya
"Heol~ baru 1 menit yang lalu kau memintaku memeriksa teks Jeonghan, kau sudah menambah saja" Lisa sedikit mengomel
Jungkook yang hanya bisa memperhatikan itu agak kesal sejenak mengetahui Jeonghan lebih dulu datang kepada SinB. Namun kesal itu segera berubah menjadi perasaan gugup bagi Jungkook tatkala SinB mendekatkan wajahnya dan berbisik
"Letakkan saja di mejanya dulu. Kau bisa percayakan pada Lisa jika itu tentang bahasa inggris" ungkap SinB sambil berlalu meninggalkan Jungkook yang wajahnya sedikit memerah atas tindakan SinB tadi.
Setelah terdiam beberapa detik, Jungkook segera sadar dan berlari mengikuti SinB.
"Jangan mengikutiku!" Tegas SinB membuat Jungkook patuh saja. Ia diam membiarkan SinB pergi.
Jungkook terkekeh sendiri untuk dirinya, ini kali pertama ia benar-benar merasa diperbudak seorang gadis, jiwa kasanova nya seperti menghilang ditelan SinB.
"Jungkook sunbaenim!" Beberapa siswi kini mulai menyapa Junkook yang sedang berdiri membisu itu. Para siswi itu tersenyum malu-malu kala Jungkook membalas pandangan mereka.
Ia melihat segerombolan murid juniornya itu membawa coklat dan bunga disertai surat, pemandangan yang sangat sering dialaminya.
"Maaf adik-adik, aku tidak menerima hadiah dari gadis lain lagi, aku sudah memutuskan untuk setia pada satu gadis" ungkap Jungkook berusaha hiperbola
"Kami tahu sunbae, kami kesini malah untuk menyelamati. Kami mendukung penuh Yeri sunbaenim dan Jungkook sunbaenim" ujar gadis yang mengenakan bandana
KAMU SEDANG MEMBACA
Still A Bastard ✔️
Fiksi PenggemarMurid berandalan sekolah sepertinya tidak akan punah. Sequel dari BASTARD