My CEO Hypersomnia

2

"Ikut keruangan saya"

"Baik pak"

Jaslyn pun langsung mengikuti Alex masuk ke ruangannya.

"Silakan duduk"

"Terimakasih pak, ada apa bapak memanggil saya?"

"Saya ingin menanyakan sesuatu"

"Ya silakan pak"

"Apakah benar kamu lulusan psikolog?"

"Ya benar pak, bahkan saya adalah seorang psikolog"

"Good. Kenapa kamu tidak menjadi psikolog?"

"Karna saya ingin menjadi pekerja kantoran, ada apa pak? Apa ada yang bisa saya bantu?"

"Ya, saya membutuhkan mu"

"Ada apa dengan bapak?"

"Saya mengidap hypersomnia, saya sudah berulang kali mencoba menguranginya, namun selalu gagal. Saya berfikir disini kamu bisa membantu saya."

"Saya hanya seorang psikolog pak, bukan dokter."

"Tapi saya yakin kamu bisa"

"Tidak pak, karna saya bukan dokter, sebaiknya bapak berkonsultasi langsung dengan dokter"

Alex mengacak rambutnya frustasi

"Tidak, saya sudah selalu ke dokter, namun selalu gagal, kamu harus mau" bentak alex

Jeslyn ketakutan mendengar suara bosnya yg meninggi, namun di hati kecilnya dia merasa kasihan.

"T- tapi"

"Tidak ada tapi tapian, maaf tadi saya membentak mu, kamu harus membantu saya mulai hari ini"

"Tak apa pak, apa harus hari ini?"

"Ya, harus, tak ada penolakan"

"Hmm.. baiklah pak"
Jeslyn kesal dengan sikap bossy nya alex, karena dengan memaksa memintanya, walaupun di hati Jeslyn ingin membantu.

"Ok, kita mulai sekarang."

"Apa sekarang? Tapi pekerjaan saya belum selesai pak"

"Itu bisa di kerjakan nanti, tak ada penolakan. Sekarang"

"Hmm.. baiklah baiklah" Jeslyn kesal bukan main, namun dia harus sabar, karna alex adalah boss nya.

"Sekarang apa yg harus saya lakukan?"

"Tidak ada"

"Apa maksudmu tidak ada?" Bentak alex

"Ya karna tidak ada yg harus bapak lakukan, karna bapak hanya perlu rajin berolah raga, jam tidur maju lebih awal, dan ketika anda tidur hendaknya menjauhkan barang barang yg mengganggu"

"Baiklah kalau begitu hari ini kamu akan menginap di rumah saya"

"Tidak pak, tidak bisa, anda bisa melakukannya sendiri, saya punya tempat tinggal sendiri"

"Tidak ada penolakan, tidak ada protes. Sekarang kamu bisa kembali ke pekerjaan mu, saya tunggu pulang nanti"

"Tapi pak tidak bisa, saya tidak mau"

"Tak ada penolakan, sekarang keluar"

Jeslyn keluar dengan kesal hati, ia menggerutu. Kenapa ia harus punya boss yg seperti alex.