My CEO Hypersomnia

17

"Hah cuma gara gara Itu kamu pergi. Kamu tau betapa aku cemas,betapa susah nya aku kesana kemari mencari kamu,Dan kamu.."

Hiks.. Hiks...
Tangis Jeslyn makin pecah.

"A-alex maaf kan aku"

"Hmm..."

"Alex..."

Alex keluar Dari kamar ia pergi ke ruang kerja nya.

Alex merenung,seharusnya ia tidak membentak Dan memarahi Jeslyn, ia telah kehilangan kendali karena begitu Cemas dengan keadaan Jeslyn.

Ia merasa bersalah karena ia telah membuat Jeslyn menangis.

Namun ia akan tetap mendiamkan Jeslyn agar Jeslyn belajar dari kesalahannya.

Di kamar Jeslyn masih menagis..

Ia tahu ia salah. Ia sadar bahwa tindakannya itu kekanakan,cuma hanya karna Alex meninggalkannya ia malah pergi Dan menghilang.

Jeslyn tau Alex begitu mencarinya Dan mencemaskannya,karena ia melihat keadaan Alex yang tidak seperti biasa nya,Alex terlihat begitu kacau.

Jeslyn akan meminta maaf,ia berfikir ia akan memasak buat Alex ,ia ingin mengembalikan mood Alex,agar Alex memaafkannya.

Jeslyn pun dengan gesit memasak makanan Dan menghilangkan nya di meja makan.

Ia melihat Alex yang ke luar Dari ruang kerja nya segera memanggilnya.

"Alex.. Mari sini,aku udah masak makanan kesukaan kamu"

"Hmm.."

Alex berjalan Dan menempati kursinya.

Mereka makan dengan keadaan sunyi.

Setelah selesai makan seperti biasa,Jeslyn yang membereskan piring Kotor.

Alex kembali memasuki ruang kerja nya.

Setelah selesai,Jeslyn menonton TV,ia akan tetap menunggu Alex keluar Dan ia akan meminta maaf.

Jam sudah menunjukan pukul 11.00 namun Alex belum juga keluar. Hingga Jeslyn mengantuk Dan ia tertidur di sofa dengan TV yang menyala.

Alex keluar Dari ruang kerja nya,namun ia melihat Jeslyn yang tertidur di sofa. Ia mengangkat Jeslyn Dan memindahkannya di kamar.

Alex masuk ke kamar mandi,setelah itu ia ikut berbaring Dan ikut tidur bersama Jeslyn. Ia memeluk Jeslyn sampai akhirnya ia ikut masuk ke alam mimpi.

Sinar mentari membangunkan Jeslyn, ia tersenyum memandang wajah Alex begitu damai tidur di sampingnya.

Ia pun melepaskan diri Dari pelukan Alex,Dan pergi mandi.

Setelah selesai ia pergi ke dapur untuk memasak sarapan selagi Alex masih tidur.

Alex meraba raba kasurnya mencari jeslyn namun tidak ada. Alex langsung segera bangun dan turun ke bawah..

Betapa leganya ketika ia melihat Jeslyn sedang asik memasak.

Akhirnya Alex kembali kekamar untuk mandi.

~

Jeslyn selesai dengan acara memasaknya.

"Huft..akhirnya selesai juga. Tapi kenapa Alex belum turun ya,apa dia masih tidur.." Tanya Jeslyn pada dirinya sendiri.

"Hmm..baiklah aku akan memanggil alex,semoga saja dia tidak marah lagi."

Jeslyn pun ke atas untuk memanggil Alex.

Tok..tok..

"Alex..." Namun tak ada jawaban Dari Alex.

Akhirnya ia masuk ke kamar. Betapa terkejutnya ia melihat Alex sedang berdiri di balkon hanya dengan mengenakan handuk.

Disisi lain Alex tau jika Jeslyn masuk,namun ia pura pura tidak tahu.

Alex menunggu Jeslyn memanggilnya,namun tak ada suara sama sekali Dari Jeslyn.

Alex tersenyum miring.

"Sudah puas memandangi tubuhku Nona Jeslyn" kata Alex sambil tersenyum devil khasnya.

"E-eh.. A-anu.. T-tidak.."

Alex rasanya ingin tertawa keras karena melihat ekspresi Jeslyn yang seperti tertangkap basah pencuri. Dan lagi..wajahnya sudah semerah tomat.

Hahahahaha...

Tawa gelegar Alex.ia tak dapat menahan tawanya lagi.

Jeslyn yang kesal di tertawakan akhirnya ia pergi ke bawah

Alex segera mengganti baju Dan turun kebawah.

Di bawah Jeslyn duduk di meja makan masih dengan rasa kesalnya.

Tak lama Alex ke meja makan Dan duduk di kursinya.

Jeslyn mengambikkan makanan untuk Alex,namun ia diam saja,karena masih kesal dengan Alex.

Alex menatap Jeslyn yang masih kesal kepadanya.

Akhirnya Alex memutuskan untuk memecah keheningan.

"Jes..."

"Hmm.."

"Kamu masih marah sama aku?"

"Tidak" jawab singkat Jeslyn.

"Benarkah.." Goda Alex

"Ya.."

"Owh... Ayolah jes,aku tadi hanya tak tahan melihat ekspresi mu makanya aku tak bisa menahan tawa ku lagi."

"Aku tak peduli".

Keheningan kembali terjadi. Alex masih memikirkan bagaimana cara membujuk Jeslyn