12

10.5K 306 0
                                    

"Aku mau konsen nyetir Sekarang kamu diam atau aku cium lagi"

Jeslyn yang takut di cium lagi akhirnya ia memilih diam, namun tetap menggerutu di dalam hati.

Sesampai di supermarket Jeslyn menyuruh alex mengambil dan membawa troli

"Alex kamu ambil trolinya"

"Iyaiya bawel"

Alex mengambil dan memberikannya kepada Jeslyn

"Nih.."

"Eh kok aku sih, kamu lah yang bawa"

"Kan kamu yang mau belanja kenapa harus aku yang bawa"

"Oh, gitu ya.. yaudah, aku mau belanja buat aku sendiri aja, masa bodo dengan kamu."

"Dasar cerwet"

akhirnya alex pun mengalah, dan membawakan trolinya.

Alex mengambil macam macam mie instan, namun di kembalikan lagi oleh Jeslyn.

"Alex kenapa banyak sekali kamu mengambil mie" sambil Jeslyn mengembalikan mie tersebut.

"Eh kenapa di kembalikan lagi, itu untuk persediann satu bulan"

"Tidak.. tidak baik memakan mie setiap hari. Sekarang pilih 10 mie saja"

"Hanya 10? Itu tidak cukup"

"Tidak ada penolakan.. satu bulan 10 mie, atau tidak sama sekali"

"Hmm.. yayaya, gadis pemaksa"

Akhirnya alex pun mengambil 10 mie, dan setelah itu mengikuti Jeslyn.

Jeslyn mengambil barang barang kebutuhan dengan ahli. Ia memilih sayur, daging, buah, dan lain lain. Semua kebutuhan yang di ambilnya untuk kesehatan. Ia tak terlalu suka jika setiap saat harus makan makanan instan,karena menurutnya itu tidak menyehatkan bagi tubuh.

Setelah satu jam mereka berkeliling,akhirnya selesai. mereka menuju kasir.

Sang kasir tersebut diam diam memperhatikan alex. Alex yang jengah di perhatikan, setelah selesai menghitung, ia langsung membayarnya dan segera menarik Jeslyn keluar.

"Ayo sayang, aku tidak betah dan jengah disini" ucap alex merangkul pinggang Jeslyn dengan tangan yang tak ada belanjaan

"E- ehh iyaa" Jeslyn yang terkejut hanya nenjawab dengan gugup

Setelah keluar dari supermarket tersebut Jeslyn memarahi alex, namun alex yang tahu akan terkena ocehan Jeslyn ia yang berbicara terlebih dahulu.

"Aku tadi jengah, wanita penjaga kasir tadi terus melihatku dan tersenyum menggoda"

"Ya tapi tidak dengan melibatkan ku juga"

"Terserah" alex yang malas meladeni Jeslyn, ia berjalan meninggalkan Jeslyn

"Eh alex tunggu aku.." teriak Jeslyn sambil berlari menyusul alex.

My CEO Hypersomnia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang