Untuk yang selalu hadir dimimpiku,
Kamu
Kamu,
Maharaja yang membuat jantungku berpacu
Begitu apik untuk mencumbu rindu
Yang akhirnya aku melupakan denyut waktuTeringat senyummu yang memabukkan
Juga tawamu yang selalu aku abadikan
Terlihat nyata,
Namun tidak padunyaIngin rasanya menggapai
Wajahmu yang terlelap damai
Bercengkrama hingga senja terbenam
Ditemani lentera temaramBerlari bersama, dibawah derai hujan
Atau hanya sekedar berjalan
Apakah kita merupakan keselarasan?
Ternyata tidak, semuanya hanya bayangan kesemuan
hanyalah angan-anganBegitu aku sadar
Perasaan ini justru tidak memudar
Merayap semakin besar
Terus saja mengakarSatu hal yang harus kamu ketahui
Sejak kamu menampakkan diri
Perasaan asing mengitari hati ini
Membuat batinku meneriakiKetika melihatmu bersamanya
Aku sudah tak memiliki jeda
Aku sudah tak memiliki asa
Namun apa daya
Bahteraku telah berlabuh padanyaSemilir angin malam membelai wajah
Yang kian pasrah dan kalah
Semakin gelisah dan resah
Yang kudapat hanyalah tumpah serapahTerkadang, aku ingin menjadi hatimu
Agar aku mengetahui, adakah namaku?
Atau ternyata hanya ada namanya yang kau sebut berlalu?
Ataukah nama orang lain yang baru kau temu?Apa yang kau punya?
Apa yang kau lakukan pada hati yang lara?
Sehingga harapku lebur dan musnah tak bersisa
Kau yang sudah bersamanya
Namun mengapa aku berdiri disini menunggu kau berbalik jua?Waktu yang terbuang percuma
Kugunakan untuk memikirkannya
Dan ,perjuanganku ternyata sia-sia
Terimakasih pernah hadir, setidaknya dimimpiku yang binasaTeruntuk kamu, Azimat terindahku....
#RamadhanBerkisah
#PenaJuara
#Day44 Ramadhan 1439H
YOU ARE READING
Kata ✔
Ngẫu nhiênEnjoy reading this!! Juseyo~ Start : 1 Ramadhan 1439H Finish : 1 Syawal 1439H