(Continue the last day)
Aku lelah menetap....
Untuk sang pengisi do'akuTuan,
Jikalau ada yang berucap
Jangan ada kata yang kau dekap
Menyeruak jawabannya 'iya'
Dan aku tak ingin diketahui cakrawala dan bumantaraTuan,
Aku melukis keseimbangan kaki telanjangku ke arahmu
Entah, apakah aku memang bayang semu?
Meskipun begitu,
Aku tak peduli dengan peluh merah dan darah yang banjir
Aku,tetap melangkah dengan air mata mengalirTuan,
Jikalau kau sudah lelah mendengar do'aku,
Yang terus saja mengangkasakan namamu,
Tutuplah indra mu
Aku akan membantumu sebisakuTuan,
Ternyata do'aku tak kunjung terjadi
Apakah muaraku sudah pergi?
Apakah dermagaku tak bertepi?
Apakah pelangiku sudah bersepi?Tuan,
Aku lelah
Aku pasrah
Dan aku ingin menyerahTuan,
Bagaimana jika aku pergi?
Menghilang dari bumi?
Agar kau tak perlu lagi mendengar do'aku yang terus menggema lagiTuan,
Terimakasih
Kau seseorang penuh kasih
Selalu kuhafal dengan fasih
Dan tak kunjung berbalik asihTuan,
Antariksa menolak do'aku
Butala mengabaikan permintaanku
Cakrawala tak membuka celah untukku
Apakah Tuhan juga menggelagakkanku?Tuan,
Jarak memisah bergetar
Mungkinkah do'aku akan perlahan pudar?
Ataukah semarak membesar?Tuan,
Aku menyimpanmu
Dalam peraduan rajutanku
Bak terukir indah udara biru
Yang berubah merayap memacuTuan,
Kupasrahkan sudah
Semua do'aku yang lillah
Semoga tak merambat rekahTuan,
Jangan mencariku
Tetap ada, dan tetap mencumbu rindu
Namun tidak denganku dan do'akuTuan,
Selamat telah menjadi tepian
Walaupun aku tak lagi berjalan
Semoga ada kaki telanjang lain yang rela melakukanAku, do'aku, jiwaku, ragaku,
Sudah lelah mengabadikanTuan,
Semoga tidak ada penyesalan
Berbahagialah. Itu suatu keinginan.Hei, Tuan. Ada yang menghilang secara perlahan. Aku, dan do'aku.
#RamadhanBerkisah
#PenaJuara
#Day66 Ramadhan 1439H

YOU ARE READING
Kata ✔
AcakEnjoy reading this!! Juseyo~ Start : 1 Ramadhan 1439H Finish : 1 Syawal 1439H