Aku(22) merebahkan diriku diatas kasur, lalu mengambil handphone yang terletak di atas kasurku. Aku membuka layar handphoneku. Ku lihat notif bertuliskan 'You got a friend request' dari LINE. Akhirnya aku membuka fitur tersebut dan menscrollnya. Kulihat banyak yang meminta pertemanan kepadaku dan belum aku terima.
Salah satu orang membuatku tertarik dan memutuskan untuk menerima pertemanannya walaupun aku agak ragu karena aku tak terbiasa berkenalan dengan orang lewat chat seperti ini. Tak lama kemudian seseorang yang aku terima pertemanannya itu mengirim pesan padaku. Namanya adalah Andrew Michael(24) dari Universitas P.
Long-short story, kami pun bertukar pengalaman dan bercerita tentang jurusan di kampus masing-masing. Hingga suatu saat, ia tidak membalas pesanku lagi. Ini sudah hari ke-3 sejak ia tidak membalas pesanku. Padahal ia cukup cepat membalas. Pagi hari ia membuat story di instagramnya. Hatiku berdebar membuka instagram storynya. Jujur saja, banyak pikiran negatif dan positif yang muncul saat ia tidak membalas pesanku. Pikiranku terus bertanya-tanya. "Apa ia tidak nyaman berbicara denganku?" "Apa ia kaget setelah membuka instagramku? Yah aku kan memang tidak cantik-cantik banget sih." "Apa ia sibuk sehingga tidak sempat membuka LINE?" "Atau apakah ia seorang convo killer yang tidak melanjutkan pembicaraan?" "Atau... Apakah aku terlalu muda untuknya?". Padahal, aku cuma butuh teman chatting kok, ngga lebih.
Semua pertanyaan terngiang dikepalaku hingga pada hari itu juga aku iseng membuat story di instagram satu foto dan satu video. Kulihat viewrs tidak ada namanya. Aku menjalani hari-hari di kampus seperti biasa. Hingga kuliah sore hari selesai, aku kembali membuka siapa aja yang melihat instagram storyku. Ada namanya yang melihat instagramku. Aku tersenyum senang. Entah kenapa perasaan senang ini tiba-tiba datang walau aku tahu ia sebenarnya mungkin sengaja tidak membaca pesanku.
Hingga hari ini, ia kembali membuat story di instagram. Lalu aku iseng membuka chat LINEnya yang ternyata hanya membaca pesan terakhirku. Sedang aku masih berfikir mengapa ia tidak membalas pesanku kembali. Kalau aku pikir-pikir sih, bukan hanya cowok aja yang suka bingung sama sikap cewek. Kadang cewek juga bingung sama sikap cowok yang tiba-tiba berubah gitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Punya Pacar Anak Teknik
RomancePernah nggak sih kalian tuh punya cita-cita, impian, jadi pacarnya anak teknik? Entah itu teknik idustri, teknik elektro, teknik petambangan, teknik perminyakan, teknik mesin, teknik metalurgi, pokoknya semua teknik apalagi teknik sipil??? Aku, puny...