Setelah kami berbincang, kami pun kembali ke rumah masing-masing. Aku pun membersihkan diriku lalu tidur di kasur kesayanganku. Sambil dengan isengnya aku membuka story igku. Kulihat kak Andrew mengupdate storynya. Disana ia sedang merekam kelulusan kakak tingkatnya sambil berkumpul dengan temannya yang lain. Setelah melihat storynya, aku pun tertidur dan tidak membuka lagi.
Paginya, aku membuka hpku terdapat 5 pesan dari kak Andrew. Akupun segera membukanya. Ya aku tidak ingin ia marah-marah lagi karena aku telat membalasnya.
'Re...'
'Reeee'
'Reee.'
'Aku senang banget nih.'
'Gebetanku nerima aku.'
Akupun hening membaca pesannya. Kupikir ia senang karena sesuatu hal yang lain. Walau aku merasa awkward aku tetap membalasnya.
'Oh.. Iya selamat ya kak! Semoga langgeng terus.'
Belum lama aku membalas, kak Andrew membaca pesanku lalu membalasnya.
'Kok kamu baru balas? Kamu baru bangun?'
'Iya kak.'
'Aku kira kamu masih bangun soalnya semalam lihat story aku kan?'
'Iya kak.. Aku habis itu langsung tidur.'
'Oke deh. Btw kamu mau PJ gak dari aku?'
'Hm? PJ? Nggak usah kak.'
'Yakin?'
'Yakin kak.'
'Yaudah aku mau jalan dulu ya sama cewekku. See you.'
'Iya kak.'
Aku menghela nafas setelah membaca pesan kak Andrew yang terakhir. Aku segera mandi dan bersiap untuk ke kampus untuk bertemu dengan teman-temanku dan pergi hangout. Kami pun bertemu di Cihampelas.
Sesampainya di Cihampelas, aku, Alisha dan Priscilla memutuskan untuk pergi menonton bioskop. Saat ingin memesan tiket, wajah tak asing muncul di hadapanku. Aku pun memalingkan wajahku agar tidak melihatnya.
"Astaga kenapa bisa sama gini sih. Emang mall di kota ini cuma ini aja? Ujung-ujungnya ketemu kak Andrew sama pacarnya lagi." Batinku.
"Umm.. Yang pesan tiket kalian aja ya aku tunggu diluar." Ujarku pada Alisha dan Priscilla.
"Kok gitu? Kenapa?" Tanya Alisha.
"Gapapa pokoknya udah ya....."
"Rereee!" Seseorang memanggilku saat aku ingin berjalan keluar.
"..................Oh my God. Ketahuan." Batinku.
Aku pun membalikkan badanku dan tersenyum. "Oh hai kak Andrew!" Kulihat dibelakang kak Andrew ada seorang wanita cantik. Pasti itu pacarnya pikirku.
"Kamu kok gak bilang nonton disini?"
"Ya kan kakaknya keburu mau pergi juga ngapain aku bilang.." gumamku.
"Iya juga sih... Oh iya kenalin ini pacarku, namanya Veronica."
Aku tersenyum pada wanita yang diketahui pacarnya kak Andrew. Dan ia tersenyum kembali padaku.
"Kamu temannya Andrew?" Tanya Veronica.
"Iya kak."
"Kamu mau nonton apa?"
"Hmmm gak tau nih temenku."
"Kita mau nonton Hereditary nih kak." Tiba-tiba Alisha masuk ke pembicaraan kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Punya Pacar Anak Teknik
RomancePernah nggak sih kalian tuh punya cita-cita, impian, jadi pacarnya anak teknik? Entah itu teknik idustri, teknik elektro, teknik petambangan, teknik perminyakan, teknik mesin, teknik metalurgi, pokoknya semua teknik apalagi teknik sipil??? Aku, puny...