"Desti!ibu udah kasih amanat,kenapa kamu hilangin kunci jawabannya?atau kamu nyuri agar ibu bakal tes kalian ulang hah!"ketus bu Rena dan Desti hanya gemetar dan ketakutan.Pasalnya kemarin yang memegang kunci jawaban adalah dirinya,tapi Desti yakin bukan dirinya yang melakukan hal sebodoh itu.
Desti keluar dari ruang bu Rena,ia berjalan masuk kedalam kelas dan mulai mengikiti pelajaran.Istirahat pun tiba,Satria menyempatkan dirinya untuk menemui Desti untuk mengajaknya ke kantin bersama.
"Hai Desti,lo udah makan?ayo makan dulu nantin sakit kalau nggak makan"ucap Satria sambil tersenyum.
Desti pun berdiri dari bangkunya,dan ia pun memeluk Satria.Satria pun membalas pelukannya dan berusaha menenangkan Desti.
"Satria,Sat gue takut,gue takut,gue takut"tangis Desti pun pecah saat memeluk Satria.
"Lo kenapa?siapa yang udah buat lo nangis?jangan nangis Des,gue bakal lakukan apa aja buat orang yang udah buat lo nangis,bila perlu gue bakal bunuh dan nggak hidupin orang itu lagi,tenang Des"ucap Satria dan matanya mulai memerah yang menanda sedang dilandah amarah,dan Desti melepaskan pelukannya kemudian mulai menjelaskan kejadiannya.
"Lo ingat kemarin,gue lagi diberi amanah bu Rena buat nyimpan kunci jawaban keloker beliau,tapi hilang tapi bukan gue Sat"ucap Desti dan Satria menggangguk mengerti.
🌞🌞
Ini cerita cinta remaja yang dipublis kedua oleh aku,lagi senangnya buat mublish aja,semoga suka.Thank you yg udah mampir,komen dan vote jangan lupa ini cerita hanya cerita lama yg ingin ku paparkan kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
D E S T I N Y
Teen FictionCover by @Evimjd Di mulai dari cerita kedua pria,Satria Adi Putra Wijaya dan Sanril Putra Knight.Yang sejak berusia 12 tahun hingga 16 tahun masih menyukai tipe gadis yang selalu sama tampah mereka ketahui. Ketika mereka berdua bertemu gadis bernama...