HARI ITU

7 6 0
                                    

Motor Satria begitu melajuh agar ia sampai pada saat yang tepat kerumah Desti,kini Desti sangat omel-omel dan ia paling tidak suka waktunya terbuang bahkan menunggu dari pukul 06.01 kini sudah pukul 07.01.Satria pun sampai di rumah Desti,Desti pun menaiki motor sport milik Satria dan mengenakan helm kemudian Satria melajuh motornya hingga sampai ke sekolah.Awalnya Desti mengira gerbang akan ditutup tapi satpam itu tahu siapa yang datang kala itu,Desti tidak menyukai sikap Satria yang semenah-menah.Desti pun turun dari motor sport milik Satria tampak belum membuka helm lantas malu melihat kondisinya yang tengah menjadi pusat perhatian,karena siswa-siswi berpikir ada gadis yang berani mendekati  Satria yang memiliki sikap semenah-menah.

"Desti itu helmnya dilepasin kenapa ?buru-buru amat"kata Satria dan Desti melepaskan helm dan memberikan pada Satria.

"Kalau bawa motornya jangan ngebut-ngebut lagi"kata Desti dan membalik badan berjalan kekelas.

"Salah lo yang mau megangin gue"kata Satria dan Desti tak peduli,Desti tetap berjalan ke kelas.

                                🌞🌞

Istirahat pun tiba,kini Desti yang sedang dibantu Eka tengah melayani Satria berserta teman-temannya yang sudah kelaparan kali ini Satria dan teman-temannya makan dikanti sekolah bukan dibelakang atau luar sekolah,Nyatanya Desti benar-benar tidak menyukai sikap Satria hingga kadang-kadang Desti mengomel-omel sendiri tampa ia sadari kini tengah menabrak seorang pria.

Bruuuuk!!! Beberapa camilan dan minuman pun terjatuh terhambur,pria tersebut membantu Desti membereskan camilan dan minuman yang terjatuh,pria itu terus mengucapkan permintaan maaf tampa hentinya.

"Sorry yah,gue nggak sengaja lo nggak papakan ?"kata pria tersebut sambil menanyakan keadaan Desti.

"Nggak papa kok lagian gue yang buru-buru,dan seharusnya gue yang minta maaf"kata Desti dan tersenyum pada pria tersebut,mata pria yang sedang duduk disamping teman-teman yang tertawa kini berubah menjadi penuh amarah.

"Cemburu lo Sat,makanya tembakin gih cepat Destinya"kata Romeo dan membuat teman-teman Satria tertawa,mata Satria memandang teman-temannya dingin."Santai bro mana mungkin cowok tampan dan tajir kaya lo nggak mungkin nggak ada yang suka"kata Romeo sambil menenangkan sahabatnya.

Satria pun berdiri dan berjalan menujuh kearah Desti dan pria tersebut,wajah Desti begitu takut jika Satria akan marah-marah di depan pria tersebut.

"Desti kok lama bawain camilannya"kata Satria mengambil camilan yang dipegang Desti sambil tersenyum jailnya."Eh ada lo,gue lagi perlu sama cewek ini kalau mau ongmong nanti aja yah"kata Satria yang menatap pria tersebut sambil tersenyum jail dan menarik pergelangan tangan Desti pelan dan Desti bingung dengan tingkah Satria.

                            🌞🌞

Pulang sekolah pun tiba,Desti pergi diantar Satria kini diantar pulang oleh Satria juga.Sampai dirumah Desti,Satria pun turun dari motor mengikuti Desti dan menyalin punggung tangan Maya mama Desti.

"Siang tante,Satria tante"sapa Satria pada Maya.

"Siang"balas sapa Maya sambil memberi senyum khasnya."Jadi Satria pacarnya Desti ?"tanya Maya pada Satria dan mata Desti masih menatap kesal Satria.

"Teman tante,kita sekelas juga"kata Satria dan diberi anggukan Maya.

"Jangan ngebut-ngebut bawa motornya,kasihan Desti nanti jatuh lagi"kata Maya dan Satria pun menggangguk.

Satria pun pamit pada Maya,kemudian melajuh pulang dengan motornya sedangkan Desti dan Maya masuk kedalam rumah.

"Emang itu teman kamu ?ganteng terus baik anaknya mama senang kamu dekat sama anak itu"kata Maya dan Desti mendoak ketika Maya memuji Satria.

"Teman ma,lagian aku juga nggak suka sama dia"kata Desti kemudian dan berjalan menujuh kamarnya.

                              🌞🌞

Jangan

Bosan

Baca

Vote

komen

Atau

Kritik

Buat part ini udah selesai walau banyak rintangan ampun dah,tunggu aja part selanjutnya,terima kasih matahari setia pembacaku🙏

D E S T I N YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang