Remorse in May

607 67 7
                                    

Park Jihoon dan Lai Guanlin, mereka adalah sepasang kekasih yang telah menjalani hubungan sekitar 2 tahun. Jihoon yang lebih tua selalu memahami sifat kekanakan Guanlin, terutama menghadapi sifat jail Guanlin.

“Baby, makanannya sudah siap. Cepat kesini” teriak Jihoon memanggil Guanlin.

“Oke Honey aku kesana” Guanlin dengan langkah terburu-burunya menghampiri meja makan lalu mencium pipi Jihoon.

Saat tengah makan Guanlin meminta tolong Jihoon untuk membawakan air putih, Jihoonpun menurutinya dan pergi untuk mengambil air putih. Tiba-tiba Jihoon kaget dengan teriakan Guanlin dan langsung menghampirinya.

“Baby, kau kenapa?” Jihoon menghampiri Guanlin yang sedang menundukkan kepalanya serta tangannya memegang di area mulutnya.

Jihoon mengangkat kepala Guanlin yang ternyata lidahnya tertancap garpu, Jihoon saat ini benar-benar panik dan ia menangis melihat keadaan kekasihnya sekarang.

“Hiks.. Guanlin tunggu sebentar, aku cari obat dulu” Jihoon langsung lari mengambil kotak obat lalu kembali ke Guanlin.

Jihoon bingung harus melakukan apa saat ini, pikirannya benar-benar kosong hanya kepanikan yang ada.

“Huaa.. aku harus bagaimana mengobatimu” tangannya saat ini bergetar hebat dan ia langsung mengambil handphone-nya.

“Aku harus telpon rumah sakit, Hikss… tahan Guanlin kumohon” kata Jihoon sambil terisak.

Saat Jihoon hendak menelepon, tangannya dihentikan oleh Guanlin lalu ia berdiri dan tertawa.

Dia menarik lidahnya yang tertancap garpu hingga lepas, dan ternyata Guanlin memakai lidah palsu.

“Guanlin! Kau benar-benar-“

Cup!

Guanlin langsung mencium bibir Jihoon sebelum Jihoon memarahinya.

“Hehe.. maafkan aku Honey”

Seketika Jihoon luluh dengan kecupan dan senyum lembut dari wajah Guanlin. Guanlin langsung menghapus air mata Jihoon dan mencium matanya.

“Maafkan aku Honey, aku tidak bermaksud membuatmu menangis”

“Jangan pernah lakukan itu lagi, paham?” Guanlin mengangguk menuruti ucapan kekasihnya, namun Jihoon paham betul dengan Guanlin. Karena setiap kali Jihoon marah dengan kejailan Guanlin dia akan meminta maaf namun beberapa hari kemudian sifat jailnya keluar lagi.


So Beautiful Beautiful
Geu nugu boda areumdal neonikka
Kau lebih cantik dari orang lain
Apeuji ma neol hyanghan noraega
Jadi, jangan sakit, jangan menangis.


Kini Guanlin dan Jihoon berada di ruang kosong, mereka menari dengan mesranya dengan lagu dimana saksi hubungan Jihoon dan Guanlin dimulai.

“Honey” Panggil Guanlin dengan lembut.

“Hmmm?” Jihoon merespon jawaban Guanlin sambil menaruh kepalanya di dada Guanlin.

“Jika aku sudah tidak ada lagi disampingmu, aku harap kau terus melanjutkan hidupmu tanpaku”

Jihoon melepaskan tautannya dan melihat wajah Guanlin, ia benar-benar tidak ingin mendengar kalimat itu dari Guanlin.

“Jangan pernah berkata seperti itu Baby. Kau tahu kan aku tidak memiliki siapapun, hanya kau yang kumiliki di dunia ini. Jika kau tak ada aku akan menyusulmu”

Guanlin menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju dengan ucapan Jihoon.

“Kau harus melanjutkan hidupmu demi aku, kau harus berjanji”

Songfiction " Rhapsody In May "Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang