Chapter 2~~~~~ Usual Day

4.4K 218 34
                                    


Keesokan harinya kuroko sudah menunggu akashi seperti biasa, akashi tiba di depan apartmen kuroko, kuroko yang melihat sang kekasih sudah sampai langsung saja ia melesat ke bawah menghampiri si surai scarlet itu dengan senyum mengoda.

"Ohayo Sei-kun!" Ucapnya setelah membuka pintu

"Oha...!!"

Cupp!!

belum sempat akashi menjawab salam dari surai biru langit itu, ia malah mencium bibir si surai scarlet. Akashi hanya tersenyum dengan penuh semangat hari ini, Dan ia kembali membalas salam dari kuroko yang sempat tertunda tadi,

"Ohayo Tetsuya, Jangan menggodaku seperti itu nanti aku akan membuatmu tidak bisa bangun dari tempat tidur jika kamu tetap mengoda atau untuk hari ini tidak usah masuk sekolah saja,?" Ucapnya yang membuat pemuda biru didepannya terkekeh dengan ucapannya.

"Gomen sei-kun tapi, aku tidak mau bolos hari ini, lain kali aja ya?" Ucapnya seraya mencubit pipi akashi.

"Yasudah ayo masuk mobil tuan putri!" Ucapnya seraya membuka pintu lamborghini merah perpaduan dengan warna biru muda.

"Sei-kun, aku bukan cewek aku Ini laki-laki!" Ucap si surai baby blue dengan bibir yang di manyunkan kedepan membuat yang melihatnya ingin memakan bibir merah bak buah delima matang.

"Gomen, Gomen Tetsuya!" ucapnya hendak menutup kembali mobil itu.

Tapi ketika akashi hendak menutup kembali pintu mobil ada sebuah tangan kekar yang menahan pintu mobil tersebut kuroko dan akashi sontak kaget, dan tangan itu menarik tangan mungil kuroko dan kuroko pun terpaksa keluar sambil mengaduh kesakitan.

"Aahhh..Sakit...Aa...Lepaskan..!!"Ucapnya hendak melihat lengan kekar siapa itu.

Mata kuroko terbelalak melihat lengan kekar itu, itu milik nash. Akashi tidak tinggal diam melihat kekasihnya ditarik paksa oleh nash dia mendekat dan membating gunting itu tepat mengores pipi kiri nash,

"Lepaskan Tetsuya??" Ucapnya sambil memegang lengan mungil kuroko dan ia hendak menarik tapi percuma lengan kekar nash tidak mau melepas tangan kuroko yang sudah memerah.

"Lepaskan Tetsuya Atau kau kubunuh sekarang juga!"Ucapnya mutlak dengan tatapan tajam bak seekor singa yang hendak menerkam sang mangsa.

Kuroko yang mendengar ucapan iblis akashi kini berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan diri,usahanya tidak sia-sia ia berhasil terlepas dari dekapan nash kini ia menghampiri akashi dan langsung memeluk si surai scarlet itu.

"Cih, aku hanya ingin menjemput kuroko dan mengantarnya ke sekolah, lagian kalian belum sah suami istri kan jadi menurutku aku masih bisa merebut kuroko dari bocah sepertimu Lihat saja nanti!" Ucapnya langsung masuk mobil dan meninggalkan sepasang kekasih itu.

"Tetsuya apa kamu tidak apa-apa, mau ku bawa ke rumah sakit, atau kau tidak usah masuk hari ini!" ucapnya penuh perhatian.

"Aku tidak apa-apa sei-kun,kau tidak perlu mengantarku ke rumah sakit, dan hari ini aku harus masuk,!" ucapnya

"Yasudah, ayo berangkat!" ucap akashi kuroko hanya mengangguk, lalu membuka pintu mobil, menutup pintu mobil dan bergegas ke tempat pengemudi dan langsung berangkat.

~In School Teiko~

   Kini mereka sudah sampai di sekolah dan langsung menuju ruangan, kuroko terduduk diam menatap dengan tatapan kosong Akashi yang melihat kekasihnya diam tanpa ekspresi itu lalu mulai berkata,

"Tetsuya, maafkan aku, aku tid--
sebelum semua kata-kata akashi selesai kuroko sudah memotong ucapanya, sepertinya dia tau apa yang ingin di ucapkan oleh surai scarlet itu.

"Tidak sei-kun, kau tidak perlu meminta maaf ini bukan salahmu!" Ucapnya dengan senyuman terpaksa supaya akashi tidak mencemaskannya.  Mana mungkin akashi tertipu dengan senyuman terpaksa itu,

"Tapi kau tidak tersenyum paksa kan tetsuya?" ucapnya lalu wajah kuroko langsung blushing

"Ah Sei-kun, kau memang tidak bisa di bohongi, iya aku ngaku aku tersenyum paksa supaya kamu ngga cemas sama aku!" ucapnya wajahnya bertambah merah

Cupp!!

Akashi langsung mencium bibir merah itu beruntung orang-orang penghuni kelas belum  datang ahh si penganggu datang, Tiba-tiba suara si knalpot bolong datang dan langsung nyerocos seperti anak ayam yang tengah mencari induknya, siapa lagi kalau bukan si model dengan surai kuning keemasan itu Kise Ryota.

"Hay Kuroko-cchi, Akashi-cchi ohayo ssu!" ucapnya penuh semangat.

PLAK!

"Aduh,, Aomine-cchi kenapa kau memukul kepalaku apa salahnya aku menyapa Akakuro-cchi ssu?" ucapnya sambil memegang perutnya, eh perutnya bukanya yang dipukul tadi kepalanya ya?

"Kise-kun kau kenapa?"

Tenyata kise memegang perutnya karena mules mau BAB.

"Mmm...gomen Kuroko-cchi, Akashi-chi, aku mau ke toilet mau nabung ssu!" ucapnya

"Eh, dasar kise memang mau nabung apa ke toilet, baka!!!" ucapnya sambil tertawa.

Kini kelas yang tadinya sepi berubah ramai sekali bak pasar saja, karena semuanya sudah datang.

~Skip~

    Bel pulang berbunyi semua siswa-siswi sudah pulang kini tersisa kapten dan seluruh anggota tim,mereka sudah berada di tempat latihan dan mulai berlatih seperti biasa.

"Tetsuya, apa kau masih marah padaku?" ucapnya dengan ekspresi yang sungguh imut membuat siapapun ingin sesegera mungkin memakannya.

"Tidak sei-kun, lagi pula buat apa aku marah, ayo lanjutkan latihanya!" ucap kuroko bersemangat.

"Eh,, tapi tunggu dulu tetsuya dimana yang lain?" membuat mereka berdua bingung

Tiba-Tiba mata akashi melihat si rambut lumut (Midorima) tengah duduk santai dengan Takao, dan Si anak ayam (Kise) dengan Aomine, dan si Titan (Murasakibara) dengan Tatsuya.

"Hah,,,Yasudah mungkin hari ini aku akan meliburkan mereka semua sepertinya mereka butuh hiburan bersantai bersama pasangan masing-masing!" ucapnya menghampiri mereka berenam.

"Shintarou, Ryota, Daiki, dan Atsushi kalian semua pulang saja, hari ini latihan aku liburkan lagi pula aku lihat kalian butuh hiburan!" ucapnya sambil merapikan tasnya dan menarik halus lengan kuroko meninggalkan mereka yang berdiri seperti orang-orangan sawah.

aaahhh gomen minna jika tidak puaskan????
Gomennassai!!!! 🙇🙇🙇

You Are Mine Kuroko Tetsuya (Akakuro) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang