23. Menunggu Waktunya Tiba!

628 46 22
                                    


"LEPASKAN TETSUYA BRENGS*K!!"Ucap akashi dia sudah benar2 murka sekarang karena akashi mendekat terpaksa tubuh kuroko dia letakan di lantai dan dia maju untuk menantang akashi berkelahi dengan mengeluarkan pistolnya. Hingga suara tembakan mengema di ruangan itu

DORR!  DORR! 
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
DORR DORR!

Suara tembakan pistol mengema di ruangan penyekapan kuroko dan teman2nya membuat semua mata terbelalak tak percaya. Akashi sekalipun yang sedang dibalut emosi menoleh ke arah si pelaku yang menembak nast, 2 peluru berhasil di luncurkan dari lubang spiral layaknya jurus andalan kuroko dulu,  ingnite pass kai! Tertembak lurus tepat mengenai kepala nast.

"A.. Aa.. Aaku me.. Menemba... baknya.... "Ucapnya terbata2 lalu jatuh terduduk memangku kedua tangannya yg bergetar hebat

"Ak.. Aku...menembaknya"ucapnya lagi suara khas cempreng yg sedang ketakutan dia sungguh sangat ketakutan sekarang

"Hey, jangan takut! Ada aku disini! "ucap aomine seraya memeluk sang istri yang sedang syok karna ketakutan sehabis menembak nast, ya orang yang menembak nast adalah Kise Ryota akh larat Ryota Daiki.

Semuanya bergegas menuju rumah sakit karena kuroko dan kise yang pingsan. Tanpa babibu semua kekacauan di Rumah nast sudah diatasi oleh anak buah akashi.

Skip Time
Rumah sakit terdekat dari rumah nast tidak lah jauh sehingga mereka sudah tiba di rumah sakit tersebut,  tanpa babibu lagi mereka langsung membawa kuroko dan kise yang tak sadarkan diri.

Aomine dan akashi sangat panik terlebih keduanya tengah mengandung semuanya pun juga baru mengetahui langsung dari aomine karena dia juga baru tau beberapa hari, sedangkan akashi sungguh sangat cemas rasanya ingin dia saja yang terluka jangan sampai istri dan anaknya terlebih usia kandungan kuroko sudah hampir 8 bulan.

"Aka-chin,  Mine-chin tenanglah kita sama2 berdoa semoga mereka berdua selamat! "ucap murasakibara yg tak tega melihat keduanya mondar mandir sedari tadi.

"Bagaimana kami bisa tenang! nyawa istri dan anak kami terancam gara2 keparat itu! "ucap Aomine yang sudah mengepalkan tangannya hingga buku2 kukunya memutih sedangkan akashi rahangnya sudah mengeras sedari rumah nast tadi.

Tiba2 pintu terbuka menampilkan sosok berjas putih lengkap keluar membuat semua orang yang diluar menghampiri nya

"Dokter bagaimana keadaan istri dan anak kami? "tanya akashi

"Syukurlah kedua pasien cepat dibawa jika tidak...(senggaja mengantungkan kalimatnya hingga aomine bertanya)

"Jika tidak apa dokter? "tanya aomine

"Jika tidak maka keduanya beserta bayi2nya tak bisa diselamatkan, beruntung tuhan masih memberi kesempatan untuk kalian menjaga dan merawatnya! Pasien akan segera dipindahkan ke lantai 2 no 114"ucap dokter

Skip time
Kuroko dan kise sudah dipindahkan dan ditempatkan disatu ruangan yg mampu memuatkan 2-3 pasien dan ruangan ini adalah ruangan VVIP yang sudah akashi booking. Kise sudah sadar dari pingsan dan sedang menanggis di pelukan aomine karena maaih syok. Sedangkan kuroko masih betah memejamkan matanya.

"tetsuya,  sayang hey ayo bangun!"ucap akashi dengan suara baritonnya

"ku mohon bangunlah baby, jangan membuatku khawatir!"ucap akashi seraya mengelus lembut punggung tangan kuroko

"Sayang buka matamu! Aku ingin melihat mata indahmu! "ucap akashi tanpa sadar mata kuroko sedikit demi sedikit terbuka menampikan manik biru langitnya.

"Sayang kau sudah bangun? Apa yang sakit hm? Apa kau ingin sesuatu? Apa kau masih takut? "tanya akashi seperti mengintimidasi kuroko dengan wajah datar serius yang malah membuat kuroko tertawa geli melihat wajah sang suami.

"nee aku sudah bangun sei-kun,  masih lumayan sakit di bagian paha, pingang tangan dan perutku sedikit kram, aku hanya ingin kau selalu ada disisiku sei-kun aku masih takut hikss hiks"ucap kuroko lalu menanggis dan dihadiahi dengan kecupan dan pelukan hangat akashi yang mencoba menenangkan kurokonya.

"sudah jangan menanggis simpan air mata kamu ya baby,  besok kata dokter kamu dan kise sudah bisa pulang! "ucap akashi membuat kuroko senang begitupun dgn yg lainnya

"lalu bagaimana dengan nast sei-kun? "tanya kuroko

"Sudah mati! "ucap akashi singkat padat dan jelas sekali ditelinga kuroko

"Ma ma. Ti... "ucap kuroko jujur dia tak ingat apa2 selain dia dikurung dan dipaksa nast untuk duduk dilantai hingga perutnya terasa kram dan akhirnya pingsan tanpa mengetahui Na'asnya kematian Nast Gold Jr.

"Hn"gumaman akashi mampu meyakinkan kata2 akashi barusan bahwa nast sudah mati. Tak usah takut direktur polisi juga adalah bawahanya siapa lagi jika bukan Aomine Daiki beserta anak buahnya.

Bagi akashi siapapunnya yg berani menganggu rumah tangganya akan hancur berkeping2. Seperti halnya nast seorang CEO perusahaan Nast Gold Jr.  Yang sedang meningkat dibidang game.

Skip

Hari ini adalah keberangkatan akashi dan kawan2 untuk kembali pulang menuju rumah masing2.
.

.

.

.

.

...

..

(NOTE : HAY GUYS AKU MAU BILANG CERITA INI ALURNYA MUNGKIN CEPAT YA, TAPI AKU MAU BILANG CERITA INI BAKALAN CEPAT END NYA,  BTW ENDNYA MAU SEDIH ATAU BAHAGIA NIH RIQUES YA GUYS ARIGATOU)

1 bulan berlalu setelah kejadian itu kini usia kandungan kuroko menginjak 9 bulan dan Tentu saja akashi dan kuroko sangat bahagia kenapa tidak? Si buah hati mereka akan lahir sebentar lagi tinggal menunggu harinya.

"Sei-kun aku sudah tidak sabar menunggu anak kita lahir! "ucap kuroko yang duduk bersandar di sofa dengan kepalanya yang berada di pundak sang suami.

"Aku pun juga tidak sabar sayang! "ucap akashi seraya mengecup pucuk kepala kuroko

"Sei-kun apa kau akan pergi ke kantor? "tanya kuroko

"Tidak!  Mana bisa aku konsentrasi jika istriku yang manis ini ingin melahirkan! "ucap akashi gemas pada kuroko

"Mm lalu urusan kantor? "tanya kuroko, oh tidak tolong ingatkan kuroko jika akashi adalah CEO perusahaan lalu apa gunanya sekretarisnya ada...

"Sayang apa kau lupa aku ini CEO jadi tenang saja urusan kantor aku serahkan pada sekretarisku! "ucap akashi lagi2 gemas melihat kurokonya.

"Sei-kun rasanya aku lelah! "ucap kuroko tiba2 sambil memegang perutnya yang kini tidak terasa sudah 9 bulan

"bersabar lah sayang sebentar lagi dia akan lahir! "ucap akashi sambil ikut mengusap perut kuroko

"Nee sei-kun!  Aku harap aku bisa melihatnya lahir dan merawatnya! "ucap kuroko sontak membuat akashi bangun dari sandaran sofa

"sayang jangan berkata seperti itu!  Aku mencintai dan menyayangimu dan anak kita! Dan aku yakin semuanya akan baik2 saja"ucap akashi yang berusaha untuk tidak menitikan air matanya betapa tidak jika kuroko selalu berbicara hampir setiap mereka berdua bersantai.

"Aku mengantuk! "ucap kuroko

"Tidurlah"ucap akashi

Tidak usah menunggu lama kuroko pun terlelap didalam pelukan akashi yang hangat.

Tepat jam 3 sore kuroko sudah bangun dan mendapati akashi tengah berbaring sambil memperhatikannya.

"Sei-kun apa yang kau lihat? " tanya kuroko dengan suara serak

"Aku sedang melihat bidadari yang sudah terbangun dari tidurnya! "ucap akashi

"Sei-kun jangan membuatku malu! "ucap kuroko

"oh ayolah sayang kita sudah lama hidup bersama"ucap akashi

"tapi tetap saja rasanya tetap sama seperti dulu kita berpacaran"ucap kuroko dan keduanya tengelam dalam canda dan tawa yang menghiasi cerita sore keluarga akakuro.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ok wait next chap....maaf klo chap ini gak nyampe 2K ini cuman 1K... Masih persiapan untuk chap selanjutnya..

Don't Forget Votmen ya guys!

You Are Mine Kuroko Tetsuya (Akakuro) {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang