6 Tahun yang lalu
Derap langkah pendeknya menggema di lorong gedung SM Entertainment. Pria kecil itu berusaha mengejar teman-temannya yang sudah terlebih dahulu menuju van. Keringat bercucuran memenuhi pelipisnya. Deru nafasnya terdengar sangat jelas. Dalam hati ia sangat merutuki kecerobohannya. Bagaimana ia bisa lupa membawa handphone yang notabenya adalah benda yang wajib dibawa. Belum lagi ia lupa dimana menaruh handphonenya tersebut. Alhasil ia ketinggal teman-temannya karena harus mencari benda tersebut.
"Yak, Joon! bisa kau percepat langkah mu!" perintah sang manajer
"Iya hyung, ini aku berlari!" balasnya berteriak sambil membenarkan posisi jaketnya yang kelewat kebesaran. Tentu saja hari ini ia menggunakan jaket Chanyeol. Jaket kesayangannya hilang entah kemana. Saat ia sampai di depan van semua member sudah memberinya tatap sinis.
"Hyung kau lambat sekali" Cibir Chen sambil memasang earphonenya. Suho hanya tersenyum mendengarnya dan membungkuk beberapa kali. Salahkan kakinya yang pendek, membuat ia harus bekerja ekstra melangkah.
Saat di perjalanan menuju Dome semua member diam. Tak ada yang berniat memulai obrolan. Entah karena terlalu lelah atau hanya malas berbicara. Suho menggaruk tengkuknya yang tak gatal untuk menghilangkan kecanggungannya. Sesekali ia melirik Kyungsoo untuk mencoba memulai obrolan, tapi temannya itu selalu mengalihkan pandangnya saat mata mereka bertatapan.
"Joon, nanti kau ikut denganku dulu. Ada beberapa hal yang ingin aku bicarakan!"
"Hanya dengan ku hyung? Yifan tidak ikut?"
"Kenapa tiba-tiba kau menyebut namaku?" Yifan yang pura-pura tertidur langsung menyahut saat mendengar namanya disebut.
"Tidak Ge, hanya saja..." belum sempat ia melanjutkan bicaranya sudah dipotong oleh sang manajer.
"Tidak, Yifan tidak ikut. Aku hanya ingin bicara dengan kau!" Suho hanya mengangguk patuh mendengarnya.
***
Suho mematung saat manajernya membentak dirinya. Tidak seperti biasanya sang manajer membentak. Keringat dingin bercucuran di wajahnya. Ia takut, jelas. Siapa yang tidak tahu kalau seorang Kim Joon Myeon adalah anak yang sangat baik, patuh, dan berhati lembut. Ia sangat jarang menerima omelan dari orang lain. Bahkan orang tuanya tidak pernah meninggikan suara saat berbicara denganya. Satu hentakan keras di meja membuat ia membuyarkan lamunannya.
"Joon! apa kau mendengar apa yang aku ucapkan!" tanya sang manajer garang. Ujung mata Suho sudah tergenang. Ia sangat takut melihat wajah manajernya ini. Berkali-kali lipat lebih menyeramkan dibanding menonton film horor.
"Iya hyung, Aku mendengar. Aku sangat menyesal hyung dan aku minta maaf" jawabnya sambil tertunduk. Bahunya mulai bergetar. Tentu saja ia mulai menangis. Akhirnya sang manajer pun luluh dan mengusap punggung Suho dengan sayang.
"Sudah jangan menangis, sana kembali kepada teman-temanmu. Mereka sudah sangat bekerja keras. Aku tak mau penampilan kalian jelek hanya karena kau!" Suho pun mengangguk dan berjalan menuju panggung. Dihapusnya jejak-jejak air mata yang masih tersisa diwajah. Saat sampai di panggung semua member menatapnya sinis.
"Cepat ke posisi mu Suho. Kita terlambat latihan karena dirimu!" Titah Xiumin dengan dingin. Member yang lain seolah tidak ingin membela, perintah Xiumin sudah menjadi final bahwa hyung tertua itu sudah mulai kesal.
Latihan berjalan kurang mulus, beberapa kali member melakukan kesalahan dan tentunya dihadiahi teriakan melengking dari sang pelatih. Sepertinya hampir semua member sudah tidak mood untuk melanjutkan latihan. Saat pertengahan musik Kai dan Sehun meninggalkan barisan. Melihat kedua maknaenya itu Suho langsung berlari mengejar.
"Kalian mau kemana? latihannya belum selesai" teriaknya mengekor kedua maknae tersebut. Namun karena langkah kaki mereka yang terlalu besar membuat ia tertinggal. Ia pun kembali ke barisan.
"Kemana mereka berdua?"
"Entah hyung, aku tidak bisa mengejar mereka berdua" Sang pelatih pun menatap Suho marah.
"Kau ini seorang Leader! Mengapa orang lemah seperti kau bisa mendapat posisi itu! Kau tidak KOMPETEN Kim Joon Myeon!" Hardikan sang pelatih sukses meluluh lantahkan hati Suho. Ia pun menatap ke seluruh member. Semuanya hanya diam dengan tatapan dingin, tak ada yang ingin membelanya. Lagi-lagi matanya memanas dan akhirnya ia pun menangis. Ia jatuh terduduk karena sudah tak sanggup menahan sesak di dada. Isakannya semakin keras saat langkah beberapa orang menjauh darinya. Lampu pun dimatikan dan hanya meninggalkan Suho seorang diri diatas panggung.
Setelah hampir sepuluh menit ia menangis pandangannya menjadi buram. Ia seperti melihat sebuah cahaya kecil yang mendekatinya. Ia pun menggosok matanya berkali-kali untuk memfokuskan pandangannya. Saat cahaya itu semakin terang dan dekat, ia menangis lebih keras.
"HAPPY BIRTHDAY TO YOU! HAPPY BIRTHDAY TO YOU! HAPPY BIRTHDAY, HAPPY BIRTHDAY, HAPPY BIRTHDAY OUR JOON MYEON!" Nyanyian lantang itu memenuhi Dome. Suho hanya terisak dibalik lututnya. Para member langsung berlari kearahnya dan memeluknya dengan erat.
"Aih hyung jangan menangis, kau sangat jelek saat menangis!" ledek Baekhyun dan dihadiahi tawa oleh yang lainnya. Mendengar lelucon itu Suho pun mengangkat wajahnya dan tersenyum. ia pun menghapus air matanya dan berusaha tetap tersenyum.
"Hyung, cepat tiup lilinnya dan buatlah permintaan!". Suho pun memejamkan matanya dan memanjatkan doa. Setelahnya ia pun meniup lilin-lilin tersebut, riuh tepuk tangan memenuhi dome. "Berhenti menangis Joon. Kami hanya mengerjai mu!" perintah sang manajer sambil memeluk anak didiknya. Semuanya pun tertawa dan Luhan menyerahkan jaket kesayangan Suho.
"Ini ku kembalikan jaketmu, ternyata aku tidak cocok dengan stylemu dan maaf ya tadi pagi kami menyembunyikan ponselmu" aku Luhan dan semuanya tertawa.
"Kalian semua jahat kenapa mengerjaiku?" tanya Suho sambil mempoutkan bibirnya. Xiumin pun langsung mencupit pipi adiknya tersebut.
"Karena kau terlalu imut saat kami kerjai"
Suara tawa pun kembali memenuhi ruangan. Semuanya bergantian memberi selamat kepada Suho dan berebut untuk memeluknya. Sang bintang pada hari ini pun hanya tersenyum melihat tingkat para member, manajer dan pelatihnya.
Kalian tahu, bahwa aku sangat beruntung memiliki keluarga seperti kalian. Terima kasih sudah berada disampingku selama ini. i'm so lucky to have you. Saranghae..
Yeay finish, chapter ini dibuat khusus dalam rangka menyambut hari ulang tahun My Baby Bunny, Kim Joon Myeon 🐰❤
Happy birthday, we are so lucky to have a leader like you Kim Joon Myeon 💙
Tetap sehat, jangan lupa istirahat dan makan yang banyak. Karena akhir-akhir ini jadwal dirimu yang padat dan kebiasamu yang menganggap makan itu membuang waktu. Aku tuh sedih kalo mengeliat kamu sakit kek kemaren-kemaren 😢
Semoga apa yang selalu dicita-citakan dapat tercapai dan selalu diberi kesabaran dalam menghadapi membermu yang super ajaib itu 😆
Happy Suho Day 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
I. When your smile has gone
Fiksi PenggemarLuka, kenangan, masa lalu, balas dendam, persahabatan, dan permintaan maaf "Aku benar-benar lelah. Biarkan beristirahat untuk sebentar saja" Tangan kalian selalu terulur, namun maaf aku tak bisa menggapainya. Saat permintaan maaf bukan salah satunya...