Chapter 5

2.1K 160 26
                                    

"Aku tau hyung..."
"Aku tau apa yg terjadi pada Suho hyung"

Mendengar Sehun angkat suara, semuanya langsung menatap Sehun lekat.

"Tadi Suho hyung..." belum sempat ia melanjutkan kalimatnya, ia langsung dipotong oleh Kyungsoo.

"Tadi Suho hyung hanya mengeluh lelah padaku hyung"

Semuanya menatap Kyungsoo bingung. Tatapan mata Kyungsoo menghujani Sehun, berusaha berkomunikasi dengan adiknya. Sehun yang ditatap pun seolah paham dengan tatapan membunuh itu.

"Aku percaya pada kalian. Ya sudah kalian istirahatlah. Untuk acara Vlive Global Top 10 nanti sore Suho tidak ikut"

"De.. hyung". Setelah mengakhiri percakapan semuanya kembali diam. Semuanya sibuk dengan lamunan masing-masing. Hingga akhirnya Chen angkat suara.

"Kyungsoo-ya, aku tau ada yang kau dan Sehun sembunyikan dari kami". Mendengar ucapan Chen, kedua orang itu makin menenggelamkan kepalanya. "Kita ini keluargakan? Aku harap tidak ada yang disembunyikan. Apalagi ini menyangkut Suho hyung" ucap Chen final. Semuanya makin terdiam dengan gerakan-gerakan yang canggung. Helaan nafas kasar terdengar beberapa kali.

"Maaf hyung, aku tak ingin membuat kalian terbebani"

"Memang ada masalah apa, mungkin kami bisa membantu"

"Tidak hyung, masalah ini tidak mungkin dengan mudah terpecahkan. Apalagi menyangkut Suho hyung. Ini sudah final hyung". Kyungsoo mengakhiri kalimatnya dan berdiri meninggalkan yang lainnya. Semuanya menatap Kyungsoo bingung. Hingga akhirnya Xiumin mengusir semua adiknya untuk kembali ke kamar.

"Ya sudah nanti kita bicarakan lagi masalah ini. Kalian kembalilah ke kamar, masih beberapa jam lagi kalian bisa beristirahat"

***

Setelah menemukan anak asuhnya yang pingsan di ruang latihan, manajer hyung langsung sibuk dengen beberapa kertas ditangannya. Karena panik ia tadi langsung membawa Suho ke rumah sakit. Padahal hal ini sangatlah fatal jika diketahui oleh publik. Bahkan saat ini ia bingung bagaimana cara untuk membawa Suho pulang. Ia mengacak rambutnya frustasi.

"Aish, aku bisa gila Joon!" Monolognya pada Suho yang masih tertidur. Beberapa saat kemudian Suho mengerang dan terbangun dari tidurnya. Wajahnya bingung menatap ke sekeliling ruangan. Ia melihat sang manajer yang berdiri di depan jendela yang sedang sibuk menelpon.

"Hyung!" Panggil Suho sambil berusaha bangkit. Sang manajer langsung mendekat panik. Dipukulnya pelan lengan Suho.

"Kau mau membuatku mati mendadak ya? Kalau aku tidak menemukan mu bagaimana? Kau membuatku gila Joon!". Suho hanya terkekeh mendengar ocehan sang manajer.

"Mian hyung, tadinya aku juga tak berniat untuk menelponmu"

"Aish kau ini, sudah ku bilangkan kalau kau itu pucat. Kau sakit, kenapa masih keras kepala!"

"Aku tak apa hyung, jangan suka melebih-lebihkan"

"Apanya yang tidak apa-apa, kau itu sakit. Bahkan kau sekarang harus minum obat dengan rutin!" Mendengar itu membuat Suho tertegun. Ia sangat terkejut. Separah itu kah.

"Kau bilang apa hyung? Obat rutin?". Sang manajer mengangguk lemas.

"Kau terkena anemia. Ini bisa jadi serius Joon. Walau kau masih terkena gejala". Suho menatap manajernya dengan kosong. "Untuk hari ini kau istirahatlah dulu. Aku sudah bilang ke para member bahwa kau tidak ikut siaran Vlive"

I. When your smile has goneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang