Buat aku kamu itu kayak Mawar, yang cuma bisa kupandangi dari kejauhan. Sekalinya mendekat, justru aku terluka.
Tapi, kamu kekeuh kalau kamu itu melati. Katanya nggak akan melukaiku, cuma bagi keharuman saja.
Karena kamu bilang gitu, aku jadi berani coba buat mendekat.Aduh ternyata kamu nggak cuma Mawar, tapi juga Kamboja. Indah memang tapi coba tebak apa yang kudapat setelah menggenggammu? Hanya pahit, tak lebih. Bahkan sedikit saja manis tak kau beri, atau hambar saja kalau memang manis susah. Setidaknya jangan pahit. Aku tidak suka.
Nyatanya, kamu bukan Melati yang kau sebut. Mungkin melati dengan versi tangkai Mawar dan mahkota Kamboja? Ah ada-ada saja.
Sudah sudah, lebih baik kamu jadi kaktus saja. Yang jelas-jelas akan kuhindari. Jadi aku tidak perlu terluka dan merasakan pahit kan?
Oke, sekian~

KAMU SEDANG MEMBACA
KA(k)U
PoetryAku tak pandai merangkai kata, tapi semua kata disini adalah hasil jemariku. I hope u like it guys❤ "Rasanya lebih miris, ketika aku harus terluka karena keputusanku sendiri."