chp 6

5.8K 443 20
                                    

pagi yang cukup cerah untuk desa suna, naruto yang sedang berada di penginapan sudah kembali sadar memulai aktifitas dan bersiap2 menuju ke pasar terdekat , tujuannya adalah untuk menjual tanaman obat yang di bawanya dari rumah , srmua tanaman obat itu sudah di keringkan jadi naruto tak perlu merasa khawatir bahwa obat2an itu akan busuk

"ohayou,,,," sapa naruto pada kuro

"hmm"gumam kuro

"haishhhhh" buanglah gumaman mu itu ,

"hn" kuro kembali bergumam menjawab naruto sambil memakan apelnya,

naruto hanya menghela nafas lalu ia mendudukkan dirinya di sofa lainnya ,

"emm,, ano kuro-san, ada yang ingin ku tanyakan,,, bolehkah" tanya naruto

"bukankah kau sudah bertanya" jawab kuro cuek

"haishh bukan itu maksudku, ada hal lain baka" marah naruto sambil mencebikkan bibirnya

"hm"kuro menggumam sambil menatap naruto seolah berkata 'apa yang ingin kau tanyakan'

"ano,,, emm se,,semalam bukankah kau m,,,menggigit leherku,,, t,,tapi kenapa t,,tak berbekas sama se,,sekali"naruto bertanya dengan nada gugup dan sedikit takut

"hmm" kuro hanya bergumam

"i,,itu mak-

cupp

belum pertanyaan naruto selesai kalimatnya sudah terpotong dengan ciuman singkat dari kuro, dan itu cukup untuk membungkam naruto

"diamlah " kuro berucap santai seolah tak terjadi apa2 sementara wajah naruto sudah merah padam menahan malu, tak tahan dengan situasinya naruto langsung meninggalkan kuro , ia pergi ke dapur penginapan tersebut

"ciuman pertamaku" bisik naruto pelan sambil menyentuh bibir nya dan semburat merah dipipinya,
kuro yang pada dasarnya memiliki pendengaran yang tajam hanya tersenyum kecil dengan tingkah polos naruto

SKIP

naruto sedang berjalan2 di pasar sambil menawarkan tanaman obat yang dibawanya , tak lupa juga naruto membeli keperluan  untuk ia di rumahnya, lalu tatapan naruto terpaku pada sekotak apel yang ada di sebuah toko setelah berfikir sejenak ia lalu menghampiri dan membeli sekotak apel untuk kuro karna yang ia tahu kuro sangat menyukai apel

"huhhhh,, sepertinya cukup" ucap naruto sambil menatap belanjaannya, karena kebetulan daun2 obat yang ia bawa tadi sudah laku terjual,naruto bisa langsung berbelanja keperluan sehari2 di rumah kecilnya nanti, tak lupa naruto membeli stock ramen agar ia tak perlu memasuki desa konoha untuk sekedar membeli ramen dan berakhir dia di pukuli oleh  warga desa, naruto melanjutkan perjalanan ke penginapan tempat ia dan kuro menginap , tujuannya adalah agar bisa cepat2 pulang ke konoha , ralat perbatasan konoha

setelah tiba di penginapan naruto langsung mengajak kuro untuk pulang

"baiklah,,, karna sudah selesai, mari kita pulang" ajaknya pada kuro dengan senyum manis di bibirnya dan mata yang sedikit menyipit menatap kuro,

kuro tertegun melihat senyum.tulus naruto, senyum yang sangat jarang bisa ia lihat, ia menundukkan kepalanya
" senyum yang sangat manis" batin kuro sambil tersenyum kecil

"k,,kau baru saja tersenyum"naruto berujar riang

"hn"

"kyaaaa ,, kau sangat manis jika tersenyum" naruto memekik senang sambil mencubit kedua pipi kuro, kuro menatap mata naruto membuat naruto sadar akan tingkah absurd nya

"ee,,eehh , maaf kan aku" naruto gugup lantas ia melepaskan tangannya dari kedua pipi kuro, lalu ia memalingkan wajahnya yang sudah memerah padam karena malu,
karena merasa wajahnya.semakin memanas naruto ingin beranjak dari posisinya , tiba2 ia merasa tubuhnya ditarik dan

my pain, no againtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang