chp 12

4.8K 381 23
                                    

kondisi tubuh naruto sudah sedikit demi sedikit jadi lebih baik, wajahnya tak lagi pucat dan tubuhnya tak lagi kurus  , ia sudah sadar setelah beberapa hari tertidur dengan damai
ia terlihat lelah ,mungkin karena banyak berfikir

"usahakan untuk tak terlalu lelah naru, agar kondisimu cepat pulih" maru memperingatkan naruto

"ya maru-san, aku hanya merindukan orang tuaku tapi aku ragu jika mereka  juga merindukanku" naruto berbicara dengan air mata yang menganak

" kau tak boleh terus2 berfikir buruk entah itu tentang orang tuamu atau tentang apapun, kau harus menjaga kesehatan jantungmu agar tidak sering merasa sesak , kau tahu stres juga memicu sesak nafas yang beberapa waktu ini kau rasakan"  jelas maru

"ahhh,,,, kau benar maru-san, aku harus sehat agar bisa melanjutkan hidupku seperti biasa" ujar naruto lirih

"tak akan sama naru, chakra mu sudah terbuka jadi kau bisa berlatih agar menjadi ninja atau anbu seperti mimpimu" maru menyemangati naruto  , maru tidak berbohong upacara pelepasan segel tempo hari juga memicu lepasnya chakra naruto yang sudah lama tersegel, chakra naruto kini bahkan menjadi lebih baik karena jantung siluman rubah ditubuhnya

"kapan aku boleh pulang maru-san, aku rindu pondok kecilku" naruto menanyai tentang kepulangannya keperbatasan
sebelum maru menjawab suara berat sebastian lebih dulu menjawab pertanyaan naruto

"kau boleh pulang setelah benar2 pulih naru,  dan soal pulang kau akan pulang ke desa sunagakure , aku sudah mengurus kepindahanmu jadi kau tak akan terkucilkan lagi "  jelas sebastian

" terimakasih sebastian, maaf sudah merepotkanmu, mungkin hidupku akan lebih baik disuna nanti" naruto sejujurnya sedih, karena jika ia disuna maka secara otomatis ia akan sendirian disana dan pasti dia akan kesepian

" kau tenang saja naru, aku akan menyertakan beberapa pelayan untuk menemanimu dan akupun akan sering2 mengunjungimu" sebastian seakan tahu apa yang naruto fikirkan dan sebastian memberikan saran yang cukup baik

"aku ingin ciel ikut bersamaku, boleh yahhhh" pinta naruto

"maaf naru, ciel tak boleh berada disana, terlalu berbahaya untuknya tapi waktu berkunjung aku akan membawanya bersamaku, bagaimana,,,?" sebastian membujuk naruto agar ciel tak harus ikut bersamanya

"baiklaaahhh,,,, tak masalah tapi kalian harus sering mengunjungiku, janji,,"naruto

" aku janji,,," sebastian

" tapii,,,, kenapa mengirimku kesuna,, ! kenapa tidak desa yang lain?..." naruto kembali bertanya pada sebastian

"aku mengirimmu kesuna karena kulihat disana kau terlihat lebih leluasa , kau tahu  ada seseorang yang memperhatikanmu disana,,,," sebastian menggoyangkan kedua alisnya berniat menggoda naruto tapi sepertinya dia salah karena naruto adalah gadis yang polos naruto justru memiringkan kepalanya merasa bingung dengan ucapan sebastian

"maksudmu apa?..." tanya naruto dengan kepala yang dimiringkan

'deg

pletak

sebastian langsung menempeleng kepala naruto dan naruto jadi kesal

"kenapa kau memukul kepalaku dattebayou..." gerutu naruto

"kau pikir kau lucu dengan kepala seperti itu, kau persis boneka hantu sudah tidur sana " sebastian meninggalkan naruto dengan wajah  sedikit memerah tapi ia menyembunyikannya dari naruto

"dasar menyebalkan, kau yang memukulku kenapa kau yang merepet" gerutu naruto

sebastian tak membalas ocehan naruto ia hanya berlalu meninggalkan ruangan naruto

setelah sampai diluar ia tersenyum melepas ketegangan wajahnya tanpa sadar ia bergumam

"gadis yang manis"










DILAIN TEMPAT
_________________

gaara dan para kage yang lain sudah meninggalkan konoha , pesta pernikahan naruko dan sasuke sudah selesai beberapa hari yang lalu tapi para kage memilih menetap sambil membahas tentang perbaikan dan masalah politik yang mereka wakili

gaara sibuk dengan lamunannya sendiri, sampai saat ini gaara masih terbayang akan cerita yang minato ceritakan padanya tentang naruko dan adik kembarnya naruto, gaara sampai saat ini tak habis fikir  bagaimana bisa seorang namikaze minato membuang putri bungsunya sendiri hanya karena chakranya yang tak seberapa , gaara merasa sedih membayangkan penderitaan gadis bermata safir itu sepanjang hidupnya gaara terus saja memikirkan naruto

" ra,,,,"

"gaara,,"

"gaara apa kau mendengarku,," panggil temari

"ahhh maaf nee-san , ada apa?..." tanya gaara canggung

"apa yang kau fikirkan, mengapa sampai air matamu  menetes seperti itu..." tanya temari

gaara sungguh tak sadar dengan  air mata nya yang sudah mengalir wajah tampannya, ia terkejut lantas menghapus air matanya dengan cepat

" tak ada apapun nee-san , aku hanya sedikit sakit kepala" gaara berkilah

"sebaiknya kita beristirahat dulu, mungkin kau kelelahan  " temari langsung memerintahkan para anbu dan jonin untuk mempersiapkan peristirahatan untuk gaara

temari sangat menyayangi gaara , itu sebabnya ia tak bisa melihat adik bungsunya itu tertekan ataupun sakit ia pasti akan langsung bersikap seperti ibu bagi gaara dan juga kankuro

rombongan gaara beristirahat  di tempat biasa para pedagang istirahat jadilah tempat tersebut ramai seperti sebuah pemukiman ,
gaara sendiri sedang duduk di tepi sungai yang airnya sangat jernih , karena airnya yang sangat jernih cahaya bulan terpantulkan dengan sangat indah didalam air sungai itu

"pemandangan  yang sangat indah" gumam gaara

diwaktu yang bersamaan  sebastian sudah mempersiapkan keberangkatan naruto jadilah naruto dikirimkan melalui portal dimensi, yang perlu kalian tahu naruto dan sebastian tinggal di dimensi yang berbeda,
pelayan yang diutus bersama naruto mendarat dengan mulus tak jauh dari peristirahatan rombongan kazekage  dan para pedagang, tapi sial bagi naruto karena sifat bawelnya yang melebihi batas jadilah sebastian salah mengucapkan mantra dan naruto jatuh tepat diatas sungai tempat gaara tengah termenung

"WUAAAAAAAAHHHHH"

BYURRRRR

gaara yang sedang duduk menatap air sangat terkejut, bagaimana tidak seseorang muncul entah darimana dan jatuh tepat diatas sungai dan karena kejadian itu baju gaara ikut basah karena terkena percikan air

"siapa disana,,," teriak gaara

"siapa saja tolong aku,,,, aku tak bisa berenang  " teriak naruto

tak mau orang itu celaka gaara segera menceburkan diri untuk membantu  seseorang disana

tak lama gaara muncul sambil menarik tubuh naruto  ketepian sungai, jangan heran kenapa gaara kesulitan menolong naruto, baju yang naruto pakai saat ini adalah baju  gaun yang sangat lebar dan tebal wajar saja ia tak bisa berenang karena menahan beban bajunya saja naruto sudah kesulitan

"kau gila nona , berenang dengan baju setebal itu?..." marah gaara

"ehehehe maaf panda-kun, aku juga dikerjai oleh seseorang" cengir naruto
lalu naruto menarik nafas panjang bersiap untuk berteriak

" SEBASTIAN SIALAAAAAAN AKU PASTI AKAN MENGHAJARMUUUUU,,,,,," teriak naruto sekencang2 nya , gaara hanya menutup rapat kedua telinganya mendengar suara cempreng gadis pirang itu
















        ________________T.B.C_____________

KEEP SMILE AJA YA,,,,😁️😁️😁️😁️

my pain, no againtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang