Prolog

4.2K 463 145
                                    

Suyeon melihat Ayah dan Ibunya yang hadir di acara kelulusannya, Ia langsung berlari kecil kearah mereka dan memeluk Ibunya.

"Putri kecilku sudah jadi orang dewasa sekarang, aigoo.. Eomma merasa emosional sekali.." Sungkyung meneteskan airmatanya haru.

"Ini, sayang. Terimalah," Joohyuk memberikan buket bunga mawar kuning pada Suyeon dan mengelus rambutnya. "Chukkae,"

"Gomawo, Ayah, Eomma!" Ucap Suyeon sambil tersenyum senang.

"Boyoung juga menitipkan kue beras untukmu tapi ketinggalan di mobil, kau makan nanti saja ya saat pulang." Ucap Sungkyung.

"Gwenchana, Eomma. Uhm, apa tadi Eomma tidak melihat Guanlin?" Tanya Suyeon.

"Ah, Boyoung bilang kalau Guanlin masih ada kelas, tapi mungkin sebentar lagi dia akan kemari. Tunggu saja," Jawab Sungkyung.

Ya, Guanlin memang lulus lebih dulu setahun yang lalu karena Ia ikut kelas akselerasi dan langsung masuk kuliah. Jadi, hanya Suyeon yang lulus tahun ini, tentunya bersama Sohyun dan Jinyoung. Jihoon pindah ke Jepang setahun yang lalu bersamaan dengan Siyeon yang pergi ke Singapura untuk perawatan penyakitnya. Sedangkan Seonho, Ia memang juga lulus tapi saat ini Ia berada di Thailand menemani Ayahnya sekaligus berlibur, jadi Ia tidak ikut upacara kelulusan.

Suyeon melihat ponselnya karena Ia mendapat sebuah pesan baru, Ia menduga kalau itu dari Guanlin, ternyata bukan.

Itu dari Seonho yang mengirimkan beberapa selfie-nya dengan pemandangan yang berbeda, dengan sebuah pesan diakhir yang merupakan ucapan selamat atas kelulusan Suyeon.

Suyeon langsung cepat - cepat membalasnya.

"Yah, kau ini memang tidak tahu diri sekali, sudah tahu hari ini ada upacara kelulusan, bisa - bisanya kau malah berlibur?!"

Tidak lama setelah mengirimnya, Ia mendapat sebuah pesan baru lagi.

Ternyata masih Seonho.

"Hehe, aku tidak senang karena tidak lulus bersama Guanlin hyung jadi aku tidak minat untuk ikut upacara kelulusan. Aku titip ijazahku padamu, ya? Nanti kubawakan banyak oleh - oleh~!!❤❤"

Suyeon hanya menghela nafas, lalu tersenyum kecil.

Setelah upacara kelulusan sudah selesai, Suyeon hendak pulang bersama Ayah dan Ibunya. Namun Ia melihat Guanlin yang baru saja datang.

"Sepertinya aku terlambat, ya?" Lirih Guanlin.

"Gwenchana, kalian keluar sambil makan siang bersama saja. Eomma akan menemani Ayah ke kantor, sampai jumpa nanti!" Ucap Sungkyung cepat.

"Jaga dia baik - baik ya, Guanlin-ah." Ucap Joohyuk sambil menepuk bahu Guanlin pelan.

"Ne, Ahjumma, Ahjussi." Guanlin tersenyum kecil.

Setelah Sungkyung dan Joohyuk pergi, Guanlin berjalan lebih dulu mendahului Suyeon.

Melihatnya, Suyeon mempoutkan bibirnya. Ia memang sudah terbiasa, resiko memiliki kekasih seperti patung es.

"Bahkan dia tidak membawakanku buket bunga.." Cibir Suyeon yang kemudian menyusul Guanlin.

Bahkan Guanlin langsung masuk kedalam mobilnya, biasanya kalau di drama pihak laki - laki akan membukakan pintu mobilnya untuk gadis istimewanya, bukan?

Atau mungkin, Suyeon sudah tidak istimewa lagi?

Tidak, tidak begitu. Sejak pertama pacaran pun Guanlin memang tidak pernah melakukannya. Jarang sekali namja itu menunjukkan sisi manisnya, apalagi perhatiannya.

Walaupun Suyeon hilang dua hari tidak ada kabar saja Guanlin tidak akan repot mencarinya, bahkan mengirim pesan menanyakan keberadaannya saja tidak.

Ice Prince tetaplah Ice Prince.

Walaupun begitu, ada masanya ketika Guanlin menjadi cerewet, walaupun nyaris jarang.

Suyeon memasukki mobil Guanlin dan menguncir tinggi rambutnya karena Ia merasa agak panas, matahari memang sedang terik diluar.

Tanpa Ia sangka, Guanlin mengambil buket bunga dari jok belakangnya dan memberikannya padanya.

Bunga baby breath yang cantik.

"Gomawo!" Suyeon langsung tersenyum senang.

"Aku masih ada kelas, jadi kau kuantar pulang saja, ya?" Ucap Guanlin sambil menyalakan mesin mobilnya.

Senyum senang Suyeon agak pudar mendengarnya, padahal Ia berharap Guanlin akan mengajaknya makan siang untuk merayakan kelulusannya.

Tapi, Suyeon segera menepis perasaan kecewanya jauh - jauh. Bagaimanapun juga Guanlin menyempatkan untuk datang di sela - sela jadwal kuliahnya yang sibuk.

Ia harus menghargainya.

"Terima kasih sudah datang," Suyeon tersenyum kecil kali ini.

"Sebenarnya ada hal yang ingin kukatakan," Ucap Guanlin cepat.

"Hm?" Suyeon hanya meresponnya singkat.

"Aku ingin mengatakan kalau aku tidak ingin melanjutkan hubungan pacaran kita ini, yang menurutku tidak jelas dan tidak terlalu berguna." Ucap Guanlin langsung ke poinnya, yang sukses membuat Suyeon membelalakkan matanya.

Suyeon benar - benar speechless.

Jadi, Ia memang benar sudah tidak istimewa? Atau memang Ia tidak istimewa sejak awal?
   
  
  
  
   
  
  
***
   
   
   
   
  
  
  
[DIBACA YA KARENA PENTING!]
A/N:
ANNYEONG PARA READERS SETIA YANG TERCINTA❤❤❤❤❤
Setelah sekian lama penantian, setelah sekian lama komen kalian yang nagih buat season kedua, pada akhirnya prolog dari cerita ini keluar ^^
Tapi kemungkinan chapter pertama akan di publish setelah hari raya, tapi masih kemungkinan ^^ doakan saja lebih cepat dari itu hehehe..
NAH SEKARANG AUTHOR BUTUH SARAN KALIAN, author bingung buat kasih judul buku ini TT
sumpah ya mikirin judul buku ini itu lebih lamaaa dan lebih ribeeet daripada nemuin ide buat storyline-nya, sampe sekarang pun belum dapeeeet><
Kalian ada saran nggak? Atau judulnya biarin Ice Prince Book 2 gitu aja?
SARAN SANGAT DIBUTUHKANNNNN!!!
Btw, semangatin author dong karna author lg kena authors block sampe dua cerita author yg lain menggantung TT
Terima kasih untuk reader yang telah setia bersama buku ICE PRINCE karya author, author sangat cinta kaliaaan❤❤❤
Dan buat yang baru baca, kalian bisa baca yang pertama dulu yaa supaya lebih paham ^^
Thank you and see you all in the first chapter!
Luv yaaaaa❤❤❤
  
   
Tsyscarlet💛

ICE PRINCE 2 || Lai GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang