[FLASHBACK SUYEON'S GRADUATION DAY]"Aku ingin mengatakan kalau aku tidak ingin melanjutkan hubungan pacaran kita ini, yang menurutku tidak jelas dan tidak terlalu berguna."
Suyeon benar - benar speechless.
Ia tidak menyangka kata - kata tersebut keluar dari mulut Guanlin, seseorang yang memintanya untuk menjadi kekasihnya dua tahun yang lalu.
Mata Suyeon mulai berkaca - kaca, dadanya terasa begitu sesak.
Guanlin yang menyadarinya langsung menghentikan mobilnya di pinggir jalan. Ia lalu menggenggam tangan Suyeon dengan kedua tangannya.
"Suyeon-ah, aku belum selesai bicara.."
"Kau ingin kita berpisah, kan?"
"Aniya,"
"Katakan saja yang sejujurnya!"
Guanlin menghela nafas pelan, "Aku ingin menikahimu."
Suyeon kembali speechless.
"Seperti apa yang kukatakan, hubungan ini tidak jelas dan tidak berguna. Aku ingin kita menikah saja,"
"S-sepertinya kau sakit.." Suyeon menempelkan punggung tangannya pada kening Guanlin, Ia benar - benar tidak menyangka dengan semua yang namja itu katakan.
"Apa aku terdengar tidak serius?" Guanlin menatap Suyeon intens.
"Guanlin-ah.."
"Setelah aku lulus, aku akan menikahimu. Sementara kita akhiri hubungan ini agar aku bisa cepat menyelesaikan kuliahku, atau kau ingin kita tunangan terlebih dulu?"
Suyeon melepaskan genggaman Guanlin dari tangannya dengan cepat, membuat Guanlin menatapnya bingung.
"Tidak.."
Guanlin sedikit melebarkan matanya.
Apa lamarannya baru saja ditolak?
"Suyeon-ah,"
"Kenapa kau memutuskan semuanya sendirian?" Tanya Suyeon cepat.
"Kau tidak ingin menikah denganku?" Guanlin bertanya balik.
Suyeon memegangi kepalanya yang terasa agak pusing.
"Kau sungguh tidak ingin menikah denganku?"
"Pernikahan bukan sesuatu yang mudah, Lai Guanlin. Dan, kau tidak bisa memutuskannya sendirian."
"Baiklah, kita bicarakan dan putuskan sekarang. Kau bersedia menikah denganku atau tidak?"
Suyeon menghela nafas, "Kita ini masih 19 tahun, Lai Guanlin. Aku bahkan baru saja lulus SMA tapi kau sudah mengajakku menikah?"
"Memang apa salahnya dengan menikah muda?" Sahut Guanlin cepat.
"Guanlin-ah, dengarkan aku. Bukannya aku tidak senang dengan rencanamu itu, tapi aku juga punya rencana sendiri untuk kedepannya. Aku ingin kuliah, aku ingin berkarir, dan lain - lain. Aku masih belum ingin menikah.."
Suasana pun menjadi hening setelahnya, Guanlin tidak mengatakan apapun dan menatap kearah jalanan. Suyeon sendiri bingung, Ia takut menyakiti perasaan Guanlin.
"Guanlin-ah, mianhae.."
Tiba - tiba, Guanlin menyalakan mesin mobilnya dan menjalankannya kembali.
Sesampainya didepan rumah, Suyeon langsung turun dan Guanlin pun langsung pergi.Suyeon menatap kepergian mobil Guanlin dengan perasaan gelisah.
Apa Ia egois? Tapi, bukankah Guanlin juga egois?
Bukankah pernikahan itu memang butuh persetujuan kedua belah pihak dan direncanakan dengan matang? Tidak asal menikah saja, bukan?
Suyeon memang belum siap jika menikah, Guanlin tidak bisa memutuskannya secara sepihak.
Dan, sejak hari itu mereka menjadi canggung. Mereka berdua sama - sama menganggap hubungan mereka telah berakhir walaupun tidak ada yang mengakhirinya. Jarak mereka jadi terasa semakin jauh, apalagi Guanlin yang terlihat semakin sibuk.
Menurut Guanlin, langsung menikah bukanlah hal yang rumit karena keduanya memang sudah saling mencintai satu sama lain, walaupun Guanlin jarang mengungkapkannya, namun namja itu memang mencintai Suyeon.
Sama halnya dengan Suyeon yang memberikan banyak perhatian pada Guanlin sebagai tanda cintanya. Bahkan bisa dibilang cinta Suyeon lebih besar daripada Guanlin.
Namun, Suyeon memiliki pikiran yang berbeda dengan Guanlin tentang pernikahan. Apalagi Ia masih sangat muda dan baru saja lulus SMA.
***
Guanlin melepaskan jaketnya dengan kasar, Ia duduk di tepi tempat tidurnya.Ia mengalami stress berat, akhir - akhir ini ada yang mengganggu pikirannya.
Suyeon yang lulus dari SMA, dan akan segera kuliah.
Yang berarti Suyeon akan memasukki lingkungan baru, dan bertemu dengan orang - orang baru.
Guanlin memang tidak pernah mempermasalahkan apapun tentang Suyeon karena Ia selalu percaya pada gadisnya itu.
Tapi, entah kenapa Ia khawatir.
Pikirannya tidak pernah tenang jika teringat tentang hal tersebut, Ia takut.
Ia takut Suyeon akan bertemu dengan orang yang lebih baik.
Apalagi selama ini Guanlin telah menyembunyikan masa lalu kelamnya dari Suyeon disaat Suyeon selalu terbuka padanya, Ia tidak pernah ingin Suyeon tahu kalau sebenarnya dia bukanlah orang yang baik.
Guanlin benar - benar takut, Ia tidak ingin kehilangan Suyeon.
Guanlin merebahkan dirinya, lalu memejamkan matanya.
A girl who shining bright like the sun, the girl who brighten up your life.
Guanlin merasakan ponselnya yang bergetar, Ia langsung mengambilnya dari sakunya.
Sungkyung ahjumma
Kau tadi tidak sempat berfoto dengan Suyeon ya?
Sayang sekali ㅠㅠ
Kau mau lihat foto Suyeon tadi?Yeppeuji? ^^
Guanlin menatap foto yang dikirimkan Sungkyung itu cukup lama, matanya seakan tidak bisa berpaling dari senyumnya yang terlihat begitu bahagia.
Kau memang bodoh, Lai Guanlin. Kau merusak hari bahagianya.
Apa kau pikir kau bisa membahagiakannya?
***
A/N:
Jadi udah tau kan kenapa guanlin tiba - tiba minta putus di prolog? Hehe
Dia pengen langsung kawin guys ^^
Mungkin kalo belum jelas bisa tanya di komen (maafkan author yg amatiran TT)
Pokoknya guanlin itu takut kehilangan suyeon gitchu~~
dia pengennya lgsg nikah biar bisa milikin suyeon sepenuhnya buat dia aja, tp suyeon nya pengen kuliah dulu baru mungkin mau nikah kalo udh lulus, dia ngga mau buru2
Menurut kalian siapa yg egois disini?
Tulis semuanya di komentar yaaa❤️
Thankyou!
Tsyscarlet💛
KAMU SEDANG MEMBACA
ICE PRINCE 2 || Lai Guanlin
FanficKelanjutan kisah cinta Suyeon dan Guanlin yang semakin rumit.