3: Lai Guanlin?

2K 289 46
                                    

Chaeyoung membereskan alat tulisnya dan memasukkannya ke dalam tasnya, saat Ia hendak pergi, Ia terkejut dengan dua orang yang tiba - tiba muncul dihadapannya.

"Astaga!"

"Mianhae, kau terkejut, ya? Kami tidak bermaksud mengejutkanmu.." Ucap Suyeon agak merasa bersalah. Sedangkan Jaemin hanya terkekeh.

Chaeyoung mengelus dadanya, "Ada apa?"

"Mau makan siang dengan kami? Jaemin tahu restoran ayam yang lezat!" Tawar Suyeon.

Chaeyoung bimbang, pasalnya uang bulanannya sudah habis dan Ibunya tak kunjung mengiriminya uang.

Namun, Chaeyoung tahu kalau dua orang dihadapannya itu pasti berdompet tebal.

"Aku lupa membawa dompet hari ini, lain kali saja, ya?" Ucap Chaeyoung.

"Tak apa, ayo ikut saja!" Sahut Suyeon sambil tersenyum.

"Kau ini seperti sedang diajak makan oleh orang yang tidak dikenal saja," Tambah Jaemin. "Kajja!"

Suyeon menggandeng tangan Chaeyoung dan tersenyum riang padanya.

Chaeyoung membalas senyumnya.

"Senangnya punya teman yang kaya, baik pula."

Mereka pergi menggunakan mobil sport Jaemin, Suyeon dan Chaeyoung bahkan sempat tercengang melihat mobil mahal milik Jaemin tersebut.

Chaeyoung memang pernah pulang diantar oleh Jaemin, tapi saat itu Jaemin tidak menggunakan mobil sport-nya itu.

"Oh, c'mon, girls. Kalian seperti tidak pernah naik mobil seperti ini saja." Ledek Jaemin karena sejak tadi kedua gadis didalam mobilnya tersebut terus saja terpukau dengan mobilnya.

"Aku ini bukan berasal dari keluarga kaya, Tuan muda Na Jaemin. Jadi, wajar saja." Sahut Chaeyoung.

"Aku juga dulunya sama dengan Chaeyoung, jadi wajar saja." Ucap Suyeon.

"Ayah angkatmu itu pemilik perusahaan mobil, Nam Suyeon." Balas Jaemin.

"Mwo? Jinjja?!" Sahut Chaeyoung tidak percaya.

"Kau tahu darimana?" Tanya Suyeon.

"Siapa yang tidak kenal Nam Joohyuk? Dia salah satu orang terkaya di Korea Selatan." Jawab Jaemin santai.

"Tak kusangka teman - temanku ini milyarder.." Gumam Chaeyoung yang masih bisa didengar Jaemin dan Suyeon.

"Kita ini bukan milyarder, Chaeyoung-ah. Kita ini masih mahasiswa biasa," Ucap Suyeon sambil tersenyum.

"Aku setuju, semua ini milik orang tuaku, tidak bisa dibanggakan jika bukan aku sendiri yang membelinya. Jadi, jangan terlalu terpukau dengan ini. Terpukaunya nanti saja kalau aku sudah bisa beli sendiri hehe.." Sahut Jaemin setuju.

"Bicara seperti itu tapi tetap menikmati harta orang tuanya, sedangkan aku? Mereka memang tidak tahu bagaimana sulitnya jadi anak orang miskin. Cih.."

Chaeyoung hanya tersenyum menanggapinya.
   
   
  
   
   
  
  
     
  
   
***
  
   
   
  
  
  
  
  
  
  
Saat ini, Suyeon, Jaemin, dan Chaeyoung berada di restoran ayam favorit Jaemin. Mereka sedang menikmati makanan mereka sambil berbincang - bincang.

"Chaeyoung-ah, kudengar dari Jaemin, kau sedang suka seseorang, ya?" Tanya Suyeon.

"Ah, itu.." Chaeyoung bimbang ingin bercerita atau tidak.

"Ceritakan saja pada Suyeon, mungkin dia bisa memberimu saran." Ucap Jaemin cepat.

Suyeon mengangguk, "Itu benar, percayalah padaku!"

ICE PRINCE 2 || Lai GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang