Jam kuliah telah berakhir, banyak mahasiswa yang telah berhamburan keluar dari gedung universitas.
Tak terkecuali Chaeyoung.
Chaeyoung kini sedang berjalan kearah parkiran sepeda, namun langkahnya terhenti ketika melihat pujaan hatinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lai Guanlin.
Guanlin baru saja turun dari mobilnya, Ia memeriksa ponselnya sambil sesekali melihat sekitar.
"Lai Guanlin?" Chaeyoung langsung menghampirinya.
Guanlin sedikit mengernyitkan alisnya, "Kenal?"
"Kita sudah bertemu dua kali, saat itu kau hampir menabrakku, dan yang kedua saat kau menjemput Suyeon. Aku temannya Suyeon, perkenalkan.." Chaeyoung mengulurkan tangannya. "Namaku Lee Chaeyoung,"
"Oh. Suyeon sudah mengenalkanmu saat itu, kau tidak perlu mengenalkan dirimu lagi." Ucap Guanlin datar tanpa menjabat tangan Chaeyoung.
Chaeyoung menarik kembali tangannya kikuk.
"Kau kemari untuk mencari Suyeon?" Tanya Chaeyoung.
"Dimana dia?" Tanya Guanlin balik.
"Dia pergi dengan Jaemin," Jawab Chaeyoung santai. Ia memang berkata jujur, Suyeon pergi ke toko buku bersama Jaemin.
Guanlin berdecak kesal.
"Kau tidak tahu kalau Suyeon dan Jaemin dekat, ya?" Ucap Chaeyoung.
"Tidak, dan tidak ingin tahu juga." Sahut Guanlin cepat yang kemudian membuka pintu mobilnya.
"Kau mantan kekasih Suyeon, ya? Sayang sekali,"
Ucapan itu berhasil membuat Guanlin terhenti.
"Apa maksudmu?" Tanya Guanlin dingin.
"Aku rasa kalian bukan sekedar teman, tetapi.. jika kau masih mengharapkannya, lebih baik tidak usah, Jaemin sepertinya perlahan telah merebut hatinya. Mereka selalu bersama kemana - mana, lihat sendiri, kan? Aku saja ditinggalkan," Ucap Chaeyoung.
Padahal tadi Suyeon sudah menawarkan Chaeyoung untuk ikut, namun setelah tahu kemana tujuannya, Chaeyoung langsung menolak.
Guanlin sendiri masih diam.
"Aku yakin, tidak lama lagi Jaemin pasti akan menyatakan perasaannya pada Suyeon. Dan kurasa Suyeon juga akan menerimanya, seluruh sekolah tahu kalau mereka sangat dekat, bahkan banyak yang mengira mereka sudah pacaran." Lanjut Chaeyoung.
"Lalu, apa peduliku?" Guanlin akhirnya buka mulut. Ia hanya melirik Chaeyoung dingin sekilas lalu masuk kedalam mobilnya.
Chaeyoung langsung cepat - cepat menahan pintu mobilnya.
