"Iya, niall udah bilang sejak beberapa bulan lalu.. Sebenernya aku masih ragu soal rencana married nya. Soalnya mereka berdua masih muda banget" kata ibunya niall.
"Iya. Sama kok bu. Tapi.. Kami sebagai orang yang berbeda adat dan budaya, menjaga segala hal apa lagi soal anak perempuan. Saya juga awalnya gak mau meggan nikah muda, tapi.. Setelah pemberitaan beberapa bulan lalu. Buat saja menjadi takut" jelas mom.
"Masalah itu saya bener bener minta maaf niall.. Ini sebenarnya tidak asal asalan tentang segala sesuatu yang dia mau. Tapi terkadang juga dia nekat" tambah ibunya.
"Kami juga nggak mau nanti kalau sampai niall dan meggan terjadi sesuatu" sambung dad bobby.
"Iya, bisa jadi masalah yang cukup rumit.. Apa lagi niall ini intertainer. Apa aja yang dia lakukan bisa jadi bahan dipublik" tambah dad chris.
Aku diam aja. Sesekali menatap niall sedikit malu, dan kak greg yang sepertinya terus terusan menahan tawa saat liat ekspresi niall dan aku.
Bla bla bla...
"Jadi kami kesini juga.. Sudah ada maksud. Untuk niall melamar meggan" kata dad bobby.
WHAT? cius.
Niall pun berdiri. Deketin aku dan nyuruh aku berdiri dihadapan dia.
"Babe.. I just want to say.. Will you marry me.." katanya sambil membuka kotak cincin berwarna biru.
Aw. Aw. Aw. Aw.
"Yes. I do" akh. Aku sesak nafas waktu niall menyematkan cincin dijari tengahku.
"Yeay.." seru yang lain dibarengi tekut tangan.
"Wow.. You rock bro!" seru greg buatku jadi blushing.
Buru buru greg foto kami berdua.
Dan mom request untuk foto kami berdua. Dengan pose mesra dengan memperlihatkan cincinku.
Akhirnya aku pose menaruk tangan kiriku dipinggangnya dan tangan kananku menyentuh dadanya sambil tersenyum manis. Niall mencium keningku.
Aw.
Selesai dengan acara melamar.
"Jadi, kapan acara pernikahannya?" tanya mom maura.
"Um.." aku berfikir. Lalu menatap niall.
"Gimana kalau, bulan depan"
"Ha?" aku shook.
"Iya. Tepat sama ulang tahun niall" kata greg.
What? Ultah niall? Ohya.. Bulan depan ya..
"Nah.. Iya" kata niall.
"Tanggal 13 september.."
"Acaranya kita private aja" kata dad bob.
"Iya, yang hadir orang orang yang penting aja" kata momku.
"Gimana niall, meggan?" tanya dad chris.
"Aku setuju" kata niall.
"Em.. Aku juga" kataku agak ragu. Ini cepet banget.. Tapi gapapa deh.
"Okay.. Jadi kita bisa siap siap dari sekarang" kata mom maura.
Rumahku jadi ramai karena keseruan kami malam ini.
#
7.30
Aku bangun karena gangguan sinar yang memaksa menerobos mataku.
"Aduh. Silau.. Siapa yang buka gordennya?" kataku.
"Bangun hey.. Udah siang. Udah mau nikah masih aja bangun siang" kata mom.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day
Teen FictionAku, Niall, Zayn, Harry, Louis, dan Liam. Jujur saja ini benar benar membuatku bahagia. aku rasa mereka benar benar kehidupan baruku. Ini juga terasa menyenangkan, aku menyukainya.