"Udah dibilang curhat aja.." ucapku memutar bola mata jengkel.
"Sebenernya tuh yah. Aku mau kasih ini tapi bingung" niall ngambil sesuatu dari dalem selimutnya.
Ternyata.
Kalung.
"Kenapa bingung coba? Kan tinggal kasih aja.."
"Tapi gatau caranya.." dia garuk garuk kepala.
"Bilang aja, aku punya ini buat kamu.. Contohin ikutin apa kubilang"
"Iya iya.. Aku punya ini buat kamu.. Terus?"
"Pasti dia senyum senyum tuh kesenengan. Terus kamu pasang kelehernya dia"
"Oke" niall pun memasangkan kalung itu dileherku.
"Udah dipasang, bilang kamu suka gak?"
"Kamu suka gak?" tanya dia.
"Terus, dia pasti jawab. Iyalah aku suka sambil senyum bahagia terus dia bilang makasih yah udah kasih aku ini" ucapku.
"Sama sama.. Itu bagus kok buat kamu. Jaga baik baik yah, i love you" seketika aku loading.
Perasaan aku belum suruh dia ngomong. Kenapa dia melenceng dari apa yang aku ajarin.
Aku pun menaikkan satu alisku. Bocah sableng!
"Oh yaudah kalo kamu mau bilang begitu sama dia. Itu juga bagus kok.. Nah gitu caranya" ucapku senang. Yah mungkin dia punya kata kata terakhir sendiri.
Aku pun membalik kalung itu dan mencoba melepaskannya.
"Eh, kenapa dilepas?" kata niall terkejut.
"Loh. Kan kalung ini mau kamu kasih ke cewe itu" ucapku tambah kaget.
"Udah aku kasih kok" jawabnya lalu tersenyum.
Loadingnya lama banget. Wifi ku sinyalnya jelek kali yah.
"Ya ampun meggan.. aku tuh mau kasih kalung ini sama kamu. Ih loading lama banget sih.." ucapnya geram.
"Loh?" satu kata yang terucap begitu saja.
"Jaga baik baik yah kalungnya.." katanya tersenyum lalu mencium pundak tanganku.
Ahhhh niall... I love you too .
Seketika aku jadi berbunga bunga. Jadi.... Kandidatnya dia itu sebenernya aku? Ahhhh ahh sungguh diluar dugaan. Aku happy..
"CIEEEEEE ADA YANG JADIAN!!" teriak harry.
"Yeay bisa minta traktiran sama niall!" sambung zayn.
"Aww co cweet" goda liam.
"Priwit!!" louis main priwitan salah tempat ah.. Aku malu.
Niall pun mengganti posisinya jadi duduk lalu dia memelukku. Aw...
"I love you" ucapnya.
"I.. Love you too" aku pun mendengar 4 anaconda semakin ricuh didepan pintu kamar niall.
Aku malu.
Aw...
***
NANDO'S
Kami berenam lagi makan siang sekarang. Dan kali ini niall yang traktir.
"Aw.. Mau deh nanti aku ngelamar perrie kaya niall ngelamar meggan" ucap zayn.
"Ah.. Jangan zayn." timpal louis.
"Why?" tanya zayn aneh.
"Niall itu masih polos, jadi nembak dikamar sambil tiduran pun gapapa. Kalo kamu nanti bisa bisa kebablasan hahahaha" sontak mereka ribut ributan. Membuat semua pelanggan nandos melirik kami aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Day
Fiksi RemajaAku, Niall, Zayn, Harry, Louis, dan Liam. Jujur saja ini benar benar membuatku bahagia. aku rasa mereka benar benar kehidupan baruku. Ini juga terasa menyenangkan, aku menyukainya.