[AGE]
(Start)
~ ~
"Yeobseyo" ucapku saat sudah mengangkat telfon. (Halo)"Annyeonghaseyo jungkook-ssi, ini aku eunha, kau ingat?" jawabnya diseberang sana
"Ooh, eunha-ya, annyeong, ada apa menelfon kau merindukanku?" balasku.
Taehyung-hyung yang mendengarnya hanya menggelengkan kepala, sudah biasa baginya menggombal seperti ini
"hahaha, hmm jungkook-ssi, kau bilang aku harus membalas budi karna kau sudah membantu ku selama dikelas tadi, apa yang harus kulakukan?" ucap eunha lagi.
"Ooh itu, cukup mudah, Jadilah pacarku! Aku tidak menerima peno.." jawabku
Tut...
Belum sempat aku selesai berbicara ia sudah mematikannya. 1 kesimpulan dariku, ia pasti sedang senang dan mematikan telfon secara sepihak karna sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi. Cih, semua wanita memang sama.
"Kook kau gila?? Bagaimana dengan pacarmu yang sekarang??" tanya tae-hyung terbelak mendengar ucapanku ditelfon tadi.
"Pacar?? Yang mana?" jawabku santai sambil memainkan ponselku.
"Tentu saja yang sekarang, siapa namanya? Ah iya, Jung Hani, dia satu jurasan denganku, bagaimana dengannya" ucap tae-hyung
"Dia sudah aku putuskan, ia sudah tidak lagi masuk kedalam kriteria ku, jadi lebih baik aku putusi saja" jawabku masih setia dengan kegiatanku diawal.
"Kau gila kook, mau berapa kali kau terus berganti pacar??"
"Hingga ada yang pas hyung!"
"Jungkook, Taehyung, ayo makan malam" teriakan ibuku menghentikan pertengkaran kecilku dengan tae-hyung yang tidak akan berhenti.
"Kajja hyung!" ucapku pada tae-hyung. (Ayo)
Saat dibawah orang tua ku sudah duduk manis di meja makan dengan makanan yang cukup menggiurkan.
"Ahjussi, annyeonghaseyo" ucap taehyung-hyung saat melihat ayahku, ia memang belum menyapa ayahku tadi. (Paman, halo)
"Appa annyeong" sapaku sambil menarik kursi disebelahnya untuk duduk. (Ayah, halo)
"Eoh, ayo kita makan" ucap ayahku.
Kami pun memulai acara makan malam sederhana ini, dan tae-hyung sudah biasa makan disini, mengingat orang tua nya tinggal di Daegu, orang tuaku mengizinkan tae-hyung untuk sering berkunjung saja kesini. Jadi sudah biasa kami makan malam berempat seperti ini, tae-hyung sudah dianggap seperti anak sendiri oleh orang tuaku.
"Eoh kook, taehyung, bagaimana dengan kuliah kalian?" tanya ayahku
"Ah, cukup baik, aku berhasil memukau dosen ku dengan hidangan penutup yang ku buat tadi" jawabku bercerita sedikit.
"Jinjja?? Chukkae! Lalu bagaimana denganmu taehyung?" ujar ayahku sambil tertawa bahagia. (Sungguh? Selamat!)
"Cukup baik ahjussi, doakan aku agar bisa lancar dalam mengerjakan skripsiku tahun ini yaa" jawab tae-hyung.
Memang benar adanya tahun ini ia akan segera mengakhiri masa kuliahnya. Hah, aku pasti akan merindukan teman ku bila dikampus nanti.
"Pasti, kami akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu, orang tuamu pasti bangga" kini ibuku berucap seraya menepuk punggung tae-hyung pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
AGE! (Yukook)
Fanfiction"pacaran itu wajib banget ditentuin dengan umur" begitulah kata-kata yang selalu seorang Jeon Jungkook katakan, pria yang hobi banget gonta-ganti pacar hanya karna ia menginginkan kekasihnya memenuhi kriteria spesifiknya, dan yang paling utama adala...