peristiwa

13 4 0
                                    

"Nina kamu saya antar sampai rumah ya,,"
"Ehm, tidak perlu friendly saya kembali ke kantor rendy saja, nanti saya pulangnya sama rendy"
"Tadi rendy bilang saya harus antar kamu jagain kamu loh, nanti kalau misalnya rendy nggak balik kekantor gimana? Kamj nanti pulang nya siapa? Biar aja saya antarin, saya nggak bermaksud jahat kok sama kamu"
"Maaf friendly saya nggak mengira kamu seperti itu kok, saya hanya tidak ingin merepotkan kamu"
"Sama sekali tidak merepotkan nina, saya senang bisa membantu kamu"
"Trimakasi friendly, tapi kenapa kamu begitu baik pada saya, apa karena kamu kasiam sama kondisi saya, saya sudah terbiasa kok dengan kondisi seperti ini, jadi kamu nggak perlu memikirkan saya. Saya tidak mau merepotkan siapapun"
"Kamu ini,, keras kepala juga ya. Saya sama sekali tidak merasa direpotkan nina, malahan saya senang kalau bisa antar ka!u setiap hari, nina kalau boleh saya tahu kami jadi buta gini karena apa?"
"Karena kecelakaan, waktu kecil saya pernah ditabrak mobil, yang saya sesali dari semua itu bukan karena saya buta, tapi karena pada waktu itu, papa mau menolong saya yang kemudian menjadi jalan buat papa kembali ke rumah Tuhan."
"Hhmm kalau kamu sendiri, apa kamu memaafkan orang yang telah menabrak itu"
"Saya memaaf kan mereka, walau pun mereka tidak bertanggung jawab, mereka memang membayar semua biaya rumah sakit, karena pada waktu itu tiba-tiba sudah ada yang membayar uang rumah sakit, tapi biar bagaimanapun uang tidak bisa memenuhi segalanya, setidak nya kami butuh penghiburan waktu itu, seandainya mereka lebih bertanggung jawab, mungkin akan lebih baik jadinya"
"Akan lebih baik jadinya? Emang apa yang terjadi setelah itu?"
"Mama stres, kami tidak memiliki saudara disini, mengahadapi kematian suaminya sendiri belum lagi anak nya yang jadi buta membuat mama kehilangan akal nya,selama 5 tahun mama kehilangan akal nya, harta kami habis di tipu sama teman-teman papa, selama mama dirumah sakit 1 tahun terakhir sebelum mama dikeluarkan, aku pun tinggal bersama orang-orang sakit jiwa,melihat anak nya ini hampir mati karena hampir jatuh dari lantai atas akibat di dorong orang gila membuat kesadaran mama kembali. Kami pun keluar dari rumah sakit setelah mama dinyatakan sembuh total. Sekarang mama jadi asisten rumah tangga di rumah rendy, maksudnya di rumah majikan orang tua rendy"
"Ehm nina seandainya orang yang membuat kecelakan itu terjadi, orang yang memberi penderitaan selama ini kepada mu, orang yang merusak kebahagiaan keluarga kalian, datang meminta maaf apa kah kamu akan memaafkannya?"
*aku sudah memafkan mereka friendly, aku percaya semua yang terjadi sudah menjadi rencana Tuhan, dan aku selalu yakin kalau rencana Tuhan itu indah pada waktuNya, ini sudah takdir yang ditulis Tuhan, jadi aku sungguh sudah memaafkan siapapun itu yang dipakai Tuhan mengambil peran dalam takdir ini"
"Nina sebenarnya penyebab kecelakaan itu sendiri adalah aku, friendly, aku peduli pada mu, karena aku melihat mu buta dan tahu kalau nama mu nina, dan sekarang aku telah memastikan kalau kamu memang orang yang ada pada insident 10 tahun yang lalu itu"
"Nggak, nggak mungkin, kamu pasti becandakan friendly, lagian kamu kan waktu itu masih kecil, bagaimana mungkin kamu penyebab insident itu?"
"Waktu itu aku kesal sama mama karena tidak mau membelikan ku handphone, mama yang sedang menyetir, aku ganggu konsentrasinya, sehingga mama masuk ketamana itu dan menabrak seorang ayah dan anak perempuan, karena panik mama langsung meninggalkan taman itu, aku melihat bagaimana kecelakaan itu terjadi, setelah menghilangkan jejak, mama juga sebenarnya sedih dan takut, lalu mama mencari tahu dimana kamu dan papa mu dirawat waktu itu, mengetahui papamu meninggal membuat mama tidak berani sama sekali untuk meminta maaf, dan mama juga aku tahu kalau anak perempuan itu yaitu kamu yang bernama Nina MAHASWERA jadi buta karena kecelakaan itu, mama juga mengalami apa yang mama mu rasakan , mama jadi gila, berkat dukungan papa dan keluarga mama bisa ngelewati semuanya dala 3 tahun, setelah sadar akal budinya, mama berniat untuk mencari kamu dan ibu mu tapi tidak juga menemukan kalian, dan sekarang apakah kamu mau bertemu mama ku?"
"Hmm walaupun keadaan ini sangat sulit bagi kedua pihak, tapi ini semua memang lah rencana Tuhan, tentu saja saya mau untuk bertemu mama friendly, saya juga akan membawa mama saya untuk ikut bersama kita"
"Trimakasih atas kebesaran hati kamu dan ibu mu nina, kalau begitu sekarang kita kerumah mama kamu, jemput mama kamu, lalu kita kerumah ku "
"Iya rumah saya ada di jalan raja wali no 7."
"Nggak perlu pakai saya, pakai aku saja seperti kamu lagi cerita tadi, kan kita bisa jadi lebih dekat, nggak perlu formal"
"Baik, aku kan?"
"Iya,, aku beruntung banget kamu itu hatinya baik, pemaaf, aku pikir kalau aku berjumpa kamu nanti mata aku bakal dicolok sebagai hukumannya"
"Haha dicolok,, buat apa,,? Biar hukum rimba gitu"
"Iya darah ganti darah, nyawa ganti nyawa, mata bakalan ganti mata. Kan seram? Kamu nggak gitu kan?"
"Ya nggak lah, udah kehilangan satu terus mau kehilangan dua gitu, kan rugi sendiri, yang namanya dendam bukan buat lega tapi malah jadi boom bagi diri sendir yang siap membawa kita menuju kehancuran. Hukum rimba itu kan termasuk dendam nama nya, dan di ayat alkitab kita kan ditulis tidak boleh dendam, tetapi harus saling menganpuni"
"Hahaha iya, nina tenanglah sekarang udah waktuNya Tuhan buat nunjukin rencana Nya yang indah itu, sekarang telah tiba waktu keyakinan kamu membawa hasil buahnya"
"Maksud kamu apa friendly, tapi aku nggak ngerti"
"Ehm tunggu sebentar ya, nanti juga kamu ngerti, sekaran aku belum bisa ngasih tahu kamu, masih ada yang belum terselesaikan, aku berjanji kamu akan bahagia nina, sekarang kamu nggak perlu ngerti, kamu hanya perlu bersabar sebentar"
"Baiklah, sekarang kita udah dimana"
"Sebentar lagi kita sampai, hanya tinggal 200 mete lagj mungkin"
"Ehm nanti aku saja yang turun kamu tunggu di mobil saja, untuk menjelas kan ini mungkin ibu butuh waktu sedikit, biar bagaimana pun kenangan lama itu bisa tergambar di hari dengan jelas, aku harap kamu maklum"
"Iya aku paham kok, malahan ini juga mungkin terlalu cepat buat kamu yang baru mengerahui rahasia inj, dan sekarang sudah mau ke rumah ku untuk bertemu ibuku, kalau emamng kamu dan ibu mu belum siap, jangan dipaksain ya, kapan pun kalian udah siap, aku pasti bisa, aku selalu stand bye "

#Day7
#RamadhanBerkisah
#PenaJuara

SillentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang