"Eh pak, untung udah datang, kalau sampai sejam lagi kan bisa mati kelaparan saya" kata ku menyambut makanan dari pak deliveri yang mengantar kan makanan, ketika aku datang untuk mengambil makanan ini, rumah sepi sekali, pantasan saja tidak ada yang menawari ku makanan.
"Hmm, iya mbak, saya tadi disuruh cepat-cepat, nanti pelanggan nya marah katanya, wkwkw" kata bapak tsb kepada ku seperti menyindir kalau aku galak seperti anjing gila.
"Huh bapak ini, saya galak-galak gini, cantik loh pak, banyak yang suka, belum tamat saja saya udah jadi nyonya rumah ini, jadi bapak jangan sok-sok pada saya" ungkap ku blak-blak kan, sambil berkecak pinggang.
"Ah iya mbak, saya hanya bercanda saja, mungkin karena sangat lapar mbak jadi sangat sensitif" kata bapak tersebut sambil menundukkan kepala.
"Oke, saya maaf kan. Hah gini yapak, uang saya ada pada suami saya, kartu atm saya juga, jadi saya bayar pakai cincin ini, cicin ini cincin safir, bapak tau ini yang dicampur berlian, ini cincin nikah saya, bapak jual saja dulu, bayar makanan ini lalu kembalinya semua sisanya ambil buat ubah hidup bapak."
"Beneran mbak???"
"Iya pak"
"Alhamdulilah,,, allah,,alllah, puji syukur, trimakasih mbak"
"Iya pak, suda saya mau makan, bapak pulang saja, trimakasih pak" ucap ku langsung menutup pintu. Apa yang kulakukan ini untuk membuat ku diusir dari rumah ini.#Day14
#RamadhanBerkisah
#PenaJuara
KAMU SEDANG MEMBACA
Sillent
TeenfikceAdalah kisah dimana kamu akan sulit memahami apa yang terjadi, cinta memang tidak mudah dipahami, terkadang kita tidak tahu apa yang kita mau