Ku habis kan semua makanan ini dengan lahap tanpa memikirkan nasibku , ntah apa mungkin yang bisa terjadi pada ku beberapa jam lagi nanti. Setelah kenyang dari laparku , aku segera mandi dan tidur lagi, aku mengambil cuti magang ku untyuk beberapa minggu ini, tentu saja kalau sekarang apapun yang aku minta pasti papa berikan
"Yuki,, kamu udah makan" tiba-tiba rendy memasuki kamar ku, suasana didepan oun sudah mulai ramai, aku hanya menggelengkan kepala ku padanya.
"Makan yok,,,"
"Emang lohh, pikir gue apaan?, tahan gitu 2 hari nggam makan, makanya loh baru nanyak sekarang"
"Iya maaf ya, tadi papa , eh semalam maksudnya, papa kambuh sakit nya, jadi kami pada panik dan langsung ke rumah sakit./
Sangking panik nya aku nggak ingat manggil kamu, lagian kamu aku pikir buth istirahat""Aku udah makan, tadi aku alzheimer. Apakah udah makan apa belum"
"Kamu makan apa?, masak sendiri ya atau mesan?"
"Mesan pakai cincin nikah kita, ini salah kamu, jangan marah sama aku, nyawa aku lebih berharga dari cincin itu. Lagian apa kamu nggak malu, kalau seorang anak kolong merat, yang suaminya orang kolong merat juga, mati kelaparan"
Rendy hanya terdiam sambil mengeleng-gelengkan kepala melihat ku, juga ekspresi nya seperti orang terkaget-kaget
#Day15
#RamadhanBerkisah
#PenaJuara
KAMU SEDANG MEMBACA
Sillent
Teen FictionAdalah kisah dimana kamu akan sulit memahami apa yang terjadi, cinta memang tidak mudah dipahami, terkadang kita tidak tahu apa yang kita mau