Ah.. Hyung..

1.4K 142 1
                                    

Sekarang kalian tidak bersama Kim Namjoon lagi, melainkan bersama Jiminie!

Aku akan menceritakan kejadian setelah aku menemukan Namjoon hyung mabuk saat aku ingin mengenalkannya pada teman ayah yang memiliki tempat les yang cukup besar yang membutuhkan guru baru.

Saat itu aku ingin mempertemukan teman ayah pada Namjoon hyung. Tapi setelah aku memastikan keadaan Namjoon hyung, aku mengurungkan niatku dan membawa Namjoon hyung ke kamar yang sudah terpesan.

"Hyung, kau minum banyak sekali. Kau sangat berbau anggur." Kataku pada Namjoon hyung yang sedang berbaring di atas kasur.

"Habisnya kau lama sekali sayang..."
Jawab Namjoon hyung.

"Ayo sini, tidur." Lanjut Namjoon hyung sambil menarikku. Aku baru sadar bahwa kasur yang terpesan adalah 1 king size bed.

"Aku akan memesan kasur lain atau menginap di kamar lain saja hyung." Kataku sambil mengangkat telepon kamar.

Tiba tiba Namjoon hyung menarikku ke kasur dan mendekatkan telinganya padaku.

"Jimin, kau tidur bersama hyung saja. Hyungmu ini kesepian tanpamu." Kata kata Namjoon hyung membuatku lemas.

Tubuhku mulai melemas dan membiarkan Namjoon hyung menjamah tubuhku. Namjoon hyung menciumku dengan sangat amat dalam dan mulai menelanjangi tubuhku. Setelah itu Namjoon hyung menjilat leherku dan kemudian ke badanku. Namjoon hyung menghisap nippleku dan memelintir salah satunya.

"Ah.. hyung.. ini berlebihan.. ahh.." kataku berusaha menghentikan Namjoon hyung. Tapi salah satu tangannya malah menyentuh milikku.

"Aah.. hyung.." rintihku pada Namjoon hyung yang mulai mengocok miliku.

"Jiminie, aku sudah tak tahan lagi. Malam ini aku akan melakukan'nya' padamu." Kata Namjoon sambil mengocok milikku lebih keras.

Saat itu Namjoon hyung juga mengeluarkan miliknya dan menempelkan miliknya yang besar pada milikku dan mengocok mereka. Kemudian Namjoon hyung menciumku dan melepas celana dalamku.

Sekarang aku benar benar telanjang di depan Namjoon hyung. Kemudian aku menghisap milik hyung.

"Ah.. bagus Jiminie, kau menghisap semuanya. Kau memang anak yang pintar." Kata Namjoon hyung membuatku semakin jatuh cinta padanya. Kemudian Namjoon hyung mendorongku dan berada di atasku.

"Jimin, aku ingin kamu menjadi milikku. Aku akan memasukkannnya." Kata Namjoon hyung membuatku bersiap untuk dimasuki olehnya.

"Aah.. h..hyung.. i..ini s..sang..ngat.. sa..kit." teriakku tak kuat merasakan besarnya milik Namjoon hyung.

Pada malam itu, aku hanya berteriak dan berteriak. Aku berteriak kesakitan karena milik Namjoon hyung yang sangat besar menyodokku amat dalam. Ia melakukannya berkali kali padaku. Tetapi lama kelamaan aku menyukai rasa sakit itu dan semakin mencintai Namjoon hyung.

Saat selesai, hyung berbicara padaku.

"Aku mencintaimu Jiminie." Katanya sambil memeluk dadaku yang membuat tubuhku terasa hangat.

"Aku juga sangat mencintaimu hyung." Kataku sambil memegang erat tangan Namjoon hyung.

"Malam ini, tidurlah di pelukanku." Kata kata Namjoon hyung membuatku memeluknya dengan sangat erat dan akhirnya aku tertidur di pelukannya karena kelelahan.

Bersambung...

Terbit setiap minggu

Fate (My Little Student)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang