Meet

392 54 5
                                    

Tak terasa sudah 7 bulan aku berada di oxford. Masa penyesuaianku di oxford adalah 1 tahun. Aku mulai terbiasa dengan beberapa hal yang dulunya kuanggap aneh. Logatkupun mulai berubah seiring waktu aku berada disini.

1 bulan lagipun Moon akan sembuh dari sakitnya. Tapi aku mulai berpikir, siapa yang akan menemani Moon saat aku pergi kuliah.

Saat itu aku mencoba mencari anjing lain yang akan menemani Moon. Kuusahakan jenisnya sama dengan Moon yaitu Pomenarian.

Aku keluar mengambil sepedaku dan menaruh Moon di keranjang sepedaku. Aku berjalan jalan bersama Moon siang itu sembari menuju beberapa Pet Shop yang dekat dengan apartmenku.
Kami menyusuri sepanjang jalan dan menuju ke Pet Shop.

"Selamat datang tuan. Bagaimana keadaan moon sekarang?" Sambut pemilik toko itu kepadaku.

"Keadaan moon semakin baik tuan. Saya ingin mencarikan teman untuk moon." Kataku sambil melihat beberapa anjing yang disana.

"Ah, anda datang disaat yang tepat tuan. Beberapa anjing baru saja datang. Silahkan untuk melihat lihat."

Aku tertarik pada satu anjing yang cukup aktif. Warnanya coklat muda dan di ujung bulunya terdapat warna putih. Memiliki jenis yang sama seperti moon membuatku ingin memilihnya.

"Tuan, bagaimana dengan anjing yang itu." Sambil kutunjuk anjing itu.

"Ah, silahkan tuan. Anjing ini bernama Fee."

"Saya pilih yang ini tuan. Mohon disiapkan barang barangnya. Saya akan membeli beberapa mainan dan makanannya juga."

Saat keluar dari Pet Shop itu aku melihat bahwa moon dan fee mulai mengenal dan bermain bersama.

Aku kembali ke apartmenku dan menaruh barang barang fee. Aku memutuskan bahwa salah satu kamar di apartmenku akan menjadi kamar anjing khusus untuk mereka.

Dengan bantuan beberapa staf disana aku mengosongkan satu kamar dan menaruh barang barangnya di tempat lain. Aku juga memesan beberapa barang secara online untuk anjing anjing kesayanganku ini.

Esoknya aku kembali berjalan jalan bersama Moon dan Fee. Menuju taman yang ada di tengah kota. Moon dan Fee sangat akrab dan selalu bermain bersama. Hal itulah yang membuatku senang.

Sesampainya di taman aku duduk di salah satu bangku taman yang ada disana dan mengambil snack anjing dari totebag biru dengan gambar koala milikku.

"Jimin-ssi!" Sebuah teriakan datang dari kananku dan ternyata ada Gyeongmin yang sedang berjalan jalan bersama anjingnya.

"Gyeongmin-ah, bagaimana kabarmu? Sudah cukup lama kita tidak bertemu. Terima kasih atas bucket bunganya."

"Ah, kabarku baik Jimin-ssi. Bagaimana denganmu?apakah sudah sembuh?" Dia duduk di sebelahku dan melihat kondisiku.

"Tentu baik Gyeongmin-ah. omong omong, aku tak tahu ternyata kau memiliki anjing." Sambil menngelus kepala anjing putih milik Gyeongmin yang terus menatap Moon dan Fee.

"Aku memang suka anjing Jimin-ssi. Nama anjing ini adalah Steve."

"Hi steve!" Sapaku pada anjing itu. Kurasa, jenisnya adalah golden retriver tapi albino. Cukup jarang melihat retriver putih untukku.

Kami melanjutkan obrolan kami hingga siang. Namun ada suara muncul. Suara yang kukenal dengan baik. Suara yang sangat familiar. Seketika jantungku berdetak kencang. Rasa yang dulu kurasakan datang kembali.

'Hyungku'

Itulah dia. Hyungku. Cintaku. My bond.

"Gyeongmin!" Ucap pria itu.

"Oppa! Namjoon oppa, kau lama sekali. Kuperkenalkan pada temanku ini. Dia berasal dari korea juga. Namanya Jimin."

Mata kami bertatapan. Melihat gyeongmin memanggilnya 'oppa', hatiku sakit. Rasanya sesak. Aku tak tahan, yang bisa kulakukan hanya berlari dari sana.

"JIMINIE!"

Maaf hyung. Tapi aku masih mencintaimu

Fate (My Little Student)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang