-Layaknya cinta, Sepak bola adalah sesuatu yang menyenangkan untuk diikuti. Kehadirannya terkadang membawa 1001 macam kisah menarik yang mewarnai perjalanan hidup seseorang:)-
🐼🐼
Ting tongg. . .
Suara bernada khas yang berbunyi nyaring itu berasal dari pintu depan rumah Asya. Asya yang kian sedang mengganti pakaiannya itu cukup terkejut mendengarkan suara bel yang menandakan ada orang yang bertamu ke rumah.
Asya panik "Astagaaaa!!!".
"Jangan bilang itu Fahrii. Matilah gueee!!!", Asya yang tadi nya panik sekarang mempercepat langkahnya menuruni tangga untuk membukakan pintu rumahnya itu.
Ia pun melihat wanita paruh baya telah membukakan pintunya untuk tamu yang datang. Ya, Mama Asya.
======
Di teras rumah.
"Berapa ki?" Tanya mama nya kepada Rizky si tukang antar pizza.
Rizky pun menjawab dengan sunggingan senyumnya "Kali ini Rp.70.000 ya buk, karna ibuk kan pesan dua box".
Mama Asya pun mengeluarkan 1 lembar uang 100 ribu lalu diberikannya ke pada Rizky.
"Nih buk kembaliannya" Seru nya sambil memberikan 1 lembar uang Rp20.000 dan 1 lembar uang Rp. 10.000 ke tangan Mama Asya.
"Makasih ya nak Rizky" Mama Asya pun memegangi Kotak yang cukup lebar itu dengan erat.
Rizky si tukang antar Pizza itu pun pergi meninggalkan rumah Asya. "Iya buk. Saya permisi dulu".
"Gak mau masuk dulu ki?" Tanya wanita paruh baya itu.
Fahri menolak ajakan Mama Asya, "Makasih buk ajakannya, tapi saya harus buru buru ngantarin pesanan pelanggan lainnya".
Mama Asya menyungging kan senyumannya yang manis itu kepada Rizky, "Oo begitu ya.. Yaudah deh. Lain kali mampir yaa".
"Iyaa buk", Rizky pun pergi meninggalkan rumah yang cukup megah itu.
Orang yang mengantar pizza kerumah Asya itu berumur 21 tahun. Cukup muda ya.. Dia merupakan orang yang selalu mengantarkan orderan pizza kerumah Asya. Itu sebabnya Mama Asya cukup tau akrab dengan Anak itu.
Mama Asya baru masuk rumah setelah ia tidak melihat punggung nak Rizky dihadapannya.
======
Asya yang tadinya ingin membukakan pintu ternyata telah didahului oleh Mamanya. Ia pun menyelidiki perbincangan mama nya dengan orang yang datang di pertengahan tangga yang sedang ia injak.
"Alhamdulillahh" Ia pun mengucap syukur kepada Allah swt. yang telah mendengarkan do'a Asya.
"Ternyata hanya tukang antar pizza langganan Mama".
Asya mulai menuruni tangga nya satu persatu dengan benar, lalu berjalan kearah mama nya yang sedang bersantai menonton televisi.
Asya mengendus aroma pizza yang sangat Menggoda itu, "Wahh.. Makan lagi ni.... Yang ada bengkak ni perut makan muluk".
Mama menyodorkan 1 box pizza yang masih hangat, "Nii, mama beliin juga yang topingnya sosis+ daging kesukaan kamu".
KAMU SEDANG MEMBACA
Love A Women Football
Teen FictionSesuatu yang indah untuk dinikmati, terlalu buruk untuk dilewati, itulah Sepakbola. •• "Ohh,, Gue seneng kalau lho suka bola seperti gue. Makasih ya Sya" Guman Farhan. "Kan lho udah tau kalau gue emang suka bola, jadi gak perlu makasih lah" Jawab As...