3 (flashback ON)

53 7 3
                                    

.

.

.

.

Kim Tae Hyung memang seseorang yang pemberontak. Kalian akan jatuh cinta dan benci pada saat yang bersamaan dengannya, apalagi jika kalian pernah satu sekolah dengannya. Contohnya aku, aku tidak menyangka akan berpacaran dengan pria keras kepala seperti dia. Tapi kadang aku bersyukur memilikinya, dia akan melindungiku dimanapun aku berada. Semenjak orang-orang tahu aku berpacaran dengan Kim Tae Hyung, tidak ada lagi yang mau mengangguku.

Karena menjadi murid pindahan itu sangat menyebalkan. Dimana kau menjadi mainan baru untuk anak-anak nakal di sekolahmu. Baik yang perempuan ataupun laki-laki, sama saja.

Taehyung sudah berkali-kali menyelamatkan nyawa dan harga diriku, dan aku selalu berterima kasih untuk itu. Padahal dia bahkan tidak begitu akrab denganku dulu, tapi dimana aku merasa kesulitan, dia akan datang membantuku.

Aku akan menceritakan bagaimana aku dan Taehyung bisa jatuh hati bersamaan.

Mari kita balik ke masa lalu, sekitar 2 tahun yang lalu. Aku berjalan dengan cepat di lorong sekolah, sudah lewat waktu pulang. Aku terlalu bodoh karena lembur mengerjakan tugas di kelas waktu itu, bahkan Jisoo sudah pulang duluan karena mau mengerjakannya di rumah. Kelasku terletak di ujung gedung, sedangkan pintu keluar di ujung satunya lagi.

Keadaan ku saat ini cukup menegangkan, sudah malam dan aku berjalan melewati kelas-kelas kosong. Menjadi lebih menegangkan saat aku mendengar langkah kaki lainnya di belakangku. Aku tidak mau dan tidak bisa untuk menoleh ke belakang. Jadi aku berhenti melangkah, dan sialnya langkah itu juga tidak terdengar lagi. dengan secepat mungkin aku berlari menuju pintu keluar.

Namun tidak sampai di pintu keluar, sebuah tangan menarikku masuk ke dalam kelas yang sudah gelap. Aku berteriak dan dia membungkam mulutku. Seorang pria yang memakai hoodie.

Itu Taehyung.

Aku melepaskan tangannya di mulutku "Sial, kau membuatku jantungan, Tae" ujarku menatapnya kesal. Dia tertawa pelan lalu berjalan menghidupkan lampu agar lebih terang.

"Apa yang kau lakukan disini ? Ini bahkan sudah malam" tanyanya sambil duduk di atas salah satu meja. Dia masih berpakaian seragam, tapi tidak membawa tas.

Sebelum aku bisa menjawabnya, seseorang masuk ke dalam ruangan ini. Tidak, 2 orang. Kami melihat ke arah pintu, parahnya, itu si pembuat masalah sebenarnya. Preman sekolah. Namanya Jongin dan Taeyong. Aku kembali melihat ke arah Taehyung, ia nampak tidak suka dengan kedatangan mereka.

"Sepertinya kita ada teman untuk lembur di sekolah juga, Jongin" ujar Taeyong sambil menyeringai menatapku. Aku merinding seketika, ini bahaya. Taehyung merasakan ketidaknyamananku, ia menarikku ke belakangnya, melindungiku.

"Aku baru saja mau pulang, setelah menemani pacarku membuat tugasnya" jawab Taehyung, tidak merasa takut sama sekali. Ia bahkan merangkulku dan menyebutku pacarnya. Taehyung menarikku berjalan ke pintu kelas, tapi sebelum itu Jongin mendorong bahunya. Aku tersentak kaget. Sial, ini semakin rumit. Seharusnya aku tidak pulang malam kalau seperti ini.

"Aku kan tidak menyuruh kalian pulang" Taeyong berjalan ke arahku, aku terpojokkan ke dinding. Dan Jongin melayangkan satu pukulannya ke perut Taehyung, dia meringis pelan. "Jangan kau sentuh dia, Taeyong" kata Taehyung terdengar tajam, lalu melihat ke arahku. Taeyong tertawa pelan, lalu Jongin meninjunya lagi. Oh ayolah, lawan Taehyung !

Taeyong semakin mendekatiku, membuatku merasa terancam. Dia menahan tanganku, "Jangan sentuh aku, bedebah" aku tak percaya dengan apa yang barusan keluar dari mulutku. Jarang-jarangnya aku berkata kasar seperti itu.

The Untold StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang