4 (flashback ON)

28 7 1
                                    


Dan sepertinya Taehyung menepati janjinya untuk melindungiku.

Aku memberitahu Jisoo tentang kejadian yang menimpaku. Beberapa hari ke depan, kami mendengar kabar bahwa Taehyung dan teman-temannya memberi pelajaran pada dua pembuat masalah itu. Aku tidak tahu dengan pasti bagaimana ceritanya, yang kutahu hanya tidak ada lagi yang mengangguku setelah itu.

Dan sebuah kabar yang lebih membuat Jisoo histeris, saat dia tahu aku berpacaran dengan Taehyung.

Dia selalu menanyakan apakah aku yakin berpacaran dengan si keras kepala satu itu, aku selalu menjawab iya. Karena Jisoo takut, Taehyung bukanlah pria normal yang cocok denganku. Lalu aku sering menambahkan "Tak apa, aku akan baik-baik saja dengannya" agar dia lebih percaya kepada Taehyung.

Hubungan kami berjalan baik dan mulus, hingga kami lulus SMA. Taehyung juga semakin membuatku percaya lagi dengan yang namanya cinta, dia membantuku dalam apapun, menemaniku, dan memberiku kasih sayangnya.

Setelah aku lulus sekolah, aku memutuskan untuk kuliah dan mandiri. Jadi aku pindah dari tempat bibiku. Taehyung tidak mau kuliah, katanya dia belum bisa fokus untuk belajar. Aku sudah sering membujuknya, tapi dia bilang akan mendaftar tahun depan saja.

Taehyung juga mengenalkanku pada ibunya, yang tiba-tiba datang ke rumahnya. Aku tahu Taehyung nampaknya tidak nyaman dengan ibunya, tapi aku tidak mau ikut campur. Dia juga membutuhkan privasi, dan ini belum saatnya untuk mengetahui semua masalah Taehyung.

Lalu Taehyung mengenalkanku pada teman-temannya di sekolah dulu. Ada Jimin, Jungkook, Hobi, Suga, Namjoon, dan Jin. Mereka adalah geng yang sangat berbahaya di sekolahku, dan untungnya aku menjadi salah satu bagian dari mereka. Jungkook pernah bilang kalau Taehyung adalah orang yang kalau emosinya terpancing, dia bisa membunuh orang. Awalnya aku tidak percaya, karena di depanku Taehyung selalu bersikap manis. Taehyung bukanlah psikopat.

Namun, aku percaya ketika Taehyung membuktikannya di depan mataku.

Saat itu aku berjalan pulang dari kampus, hari sudah malam. Sekitaranku memang sepi, tapi aku tetap berjalan ke arah rumah. Ternyata ada orang yang mengikuti dari belakang dan aku tidak tahu itu. Dia mengejarku dan membungkam mulutku. Aku berusaha memukulnya dan berteriak, namun kalah kuat dengannya. Saat dia menarikku ke suatu tempat, tiba-tiba Taehyung datang entah darimana.

Ia menendang perut pria itu, memukulnya habis-habisan. Aku menangis pelan, takut dengan keadaanku, dan takut dengan Taehyung. Hingga pria jahat tadi sudah tidak sadar akibat Taehyung. Tapi Taehyung tidak berhenti sampai disana, ia mengambil botol bekas yang ada di sekitar tempat sampah dan memukulnya ke kepala pria itu.

PRANNGGG

PRANNGGG

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku berteriak, ini seperti bukan Taehyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku berteriak, ini seperti bukan Taehyung. Dia seperti sosok pembunuh berantai yang mengejar mangsanya, seperti yang aku lihat di film-film. Botol itu menjadi beling kaca yang tajam. "Tae, cukup" ujarku sambil mengusap bahunya.

Kalau tidak kuhentikan, mungkin Taehyung akan menjadi monster dan membunuhnya. Aku mengambil beling yang ada di tangannya, tangan Taehyung berlumuran darah karena beling tadi. Ia menghela nafas kasar dan membawaku pergi dari sana.

Setelah aku mengobati luka di tangannya, aku memeluknya. Berusaha menenangkannya lagi. dia menyandarkan kepalanya ke bahuku, aku mengusap punggungnya pelan. "Aku tidak mau kau pulang sendiri lagi. Aku akan mengantarmu" katanya dengan suara berat khasnya itu. Aku mengangguk mengiyakan.

Taehyung semakin mempererat pelukannya padaku "Maaf kalau aku membuatmu takut" tambahnya. Aku tersenyum pelan "Aku baik-baik saja" jawabku. Aku menyukai aroma ini, aroma maskulin tubuh Taehyung.

Boyfie goals, bukan ? Ya, aku sangat beruntung punya pacar seperti dirinya.

Ringkasnya, seperti itulah kisah cintaku dulu dengan Taehyung. Aku tidak tahu apa bisa terulang lagi atau tidak, takdir yang mengaturnya.

.

.

.

.

.

Loh kok pendek chapter yang ini ?

= Karena ini hanya sekedar cerita flashback, balik ke masa lalu si Joohyun sama Taehyung masih jadian. Sengaja dibuat agar reader ngerti dengan chapter2 selanjutnya. Gimana manisnya hubungan mereka dan alasan kenapa Joohyun gamau balikan sama Taehyung. Untuk chapter berikutnya, itu balik lagi ke masa sekarang, sama kayak chapter 1 dan 2 ya.

The Untold StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang