Pagi ini benar-benar masih pagi dan dingin sekali mama membangunkanku dan membawa seorang perempuan untuk mendadaniku dan langsung aku lari ke kamar mandi dan segera mandi karena aku tidak mau melewatkan hari wisuda SMA ku yang berharga dan bahkan sampai mama membawakan ku seorang penata rias untuk wisuda ku.
Setelah 2jam aku kelar di dandani aku pun turun dengan perasaan gembira dan gugup bagaimana tidak hari ini pengumuman nilai dan penerimaan ku di universitas dan aku adalah siswi termuda di SMA ku yang tahun ini lulus karena umurku baru 17, hal ini dikarenakan ketika SMP aku memaksa mengikuti jalur akselerasi dimana aku hanya menempuhnya 2tahun sekolah. Papa pun sudah menyiapkan mobil untukku berangkat ke wisuda dan mama ku pun sudah selesai dengan segala keremponganya.
Sesampainya di sekolah aku pun segera bergegas masuk ke auditorium dan berkumpul bersama teman-temanku dan kami saling bergandengan tangan dan mendengarkan pengumuman nilai dan penerimaan ke universitas.
Tiba-tiba kami di kagetkan oleh suara kepala sekolah yang memanggil namaku.
"Peraih nilai ujian akhir ajaran tahun ini adalah Clarissa Adellin silahkan maju ke depan dan menerima piagam dari pihak sekolah."
Aku pun segera maju ke depan menerima piagam dan menyampaikan pidato singkat ku.Lalu guru konseling kami menyampaikan tentang penerimaan kami di universitas dan akhirnya kami bertiga yaitu aku,vinsa,dan sania di terima di universitas yang sama, kami akan menjadi mahasiswi di universitas ternama di kota kami.
Setelah semua pengumuman selesai kami menikmati beberapa acara musik dari para siswa tiba-tiba aku di kagetkan dengan suara seseorang yang sepertinya aku kenal dan dan sedang menyanyikan lagu perfect milik Ed Sheeran dan tak salah lagi laki-laki itu adalah Ferrel dan tiba-tiba ia memanggilku untuk naik ke atas panggung dan ternyata dia telah meminta izin kepada pihak sekolahku.
Ia menggandengku naik ke atas panggung dan tak kuduga-duga ternyata ada Om Tio, Tante Angel,dan mama papa ku disana.
"Clarissa Adeline me Robertino Ferrel expressed my love, will you marry me? "Sambil berlutut di depan ku sambil membuka kotak merah kecil yang berisi cincin berlian.
"Yes I do. "Dan tentu saja jawabanku iya bagaimana tidak aku tidak mau mengecewakan papa mamaku dan menipu perasaanku sendiri yang mulai menyukai Ferrel.
Lamaran ini di saksikan oleh 900orang hadirin dalam acara wisuda dan membuat ku benar benar gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Seventeen Marriage
Teen FictionMenikah dengan teman masa kecilku? Mengapa harus semuda ini?