🌸wedding invitation🌸

604 14 0
                                    

Hari-hari telah berlalu sudah bahkan kenangan tentang kelulusan ku dari sekolah menengah atas dan lamaran itu sudah berlalu namun tetap melekat di hati ku di setiap waktu ditambah lagi dia yang selalu ada di hari-hari ku dan mewarnai hidupku dan para sahabat ku tetap bersamaku dan kami mengambil satu fakultas yang sama.

"Hai girls!"sapa ku kepada kedua sahabatku.
"Hei ris, pagi pagi gini udah senyum-senyum mulu?"
"Hm... Gw mau bagiin sesuatu ke kalian dan temen-temen yang lain."
"Apaan itu ris?duit?coklat,kue,atau traktiran nih?"
"Ayo tebak lagi apa?"
"Ah nyerahin gw." jawab Sania sambil meneguk air mineral.
"Tada....gw mau bagiin ini nih!"sambil tanganku menyodorkan dua undangan manis berpita yg dihiasi foto prewedding ku dengan Ferrel.
"What? Undangan?" Jawab Sania sambil sedikit menyembur air yang diminumnya.
"Ah cie... Cepet amat ya temen gw satu ini tumbuhnya udah gede pakai cepet nikah segala."seru vinsa sambil menggelitik ku.
"Ah... Udah cukup bercandanya ayo bantuin aku bagiin ketemen-temen,dan jangan lupa kalian harus jadi pengiring ku di altar nanti."
"Yeiyy kita juga bakal cantik."seru vinsa sambil dengan semangatnya membagikan undanganku.

Pembagian undangan ku tidak berhenti di situ saja bahkan sesampai dirumah pun kami berdua juga masih mengantarkan ke seluruh para calon tamu undangan, dan membuat kami harus pulang sore.
"Ah... Lelah ternyata membagikan undangan itu." Keluh kesal ku saat di mobil.
"Ah tidak mengapa kan lagian ini juga acara kita."
"Tapi Ferrel aku takut."
"Takut apa?"
"Aku takut setelah menikah nanti aku sangat merepotkan keluarga mu karena aku belum bisa pekerjaan rumah."
"Hahaha... Tenang saja setelah menikah nanti kita akan tinggal di Jakarta lalu semua urusan rumah aku akan yg atur kamu hanya harus belajar dan menjadi istri yang baik untukku dan pendidikan mu juga akan ku pindah kan dengan ku dan juga sebentar lagi aku wisuda jadi kamu bisa tenang saat mencari ilmu."

"Yah gitu ya jadi aku akan pergi jauh?"
"Iya hanya untuk pendidikan kita Rissa nanti setelah kita selesai pendidikan kita akan kembali kesini lagian sambil menunggu rumah kita selesai di bangun. Faham?"
Saking lelahnya aku tidak menjawab perkataan si Ferrel dan tertidur pulas.
"Clarissa?hei yah dia tidur y sudah biarkan."
Aku pun tertidur hingga di depan rumah akhirnya Ferrel membangunkanku,tetapi aku masih belum kuat untuk bangun dan Ferrel pun terpaksa menggendongku ke dalam rumah.
"Loh kok aku di gendong?"
"Ah sudahlah kan kamu kelelahan mana tega aku terus berusaha membangunkanmu, aku pamit dulu ya sampai berjumpa lagi." Sambil dia mengecup keningku dan membuat
Perasaan ku makin meracau.

Sweet Seventeen MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang