Cerita kali ini agak dewasa ya guys jadi mohon kebijakan membacanya.
Happy reading dan jangan lupa vote ya^_^.
.
.
.
.
.
Aku terbangun dan mendapati Ferrel masih tertidur pulas dan mendekap erat tubuhku. Wajahnya nampak kelelahan semalaman menjaga ku selama aku demam. Aku mengusap wajahnya yang terlihat sangat berseri-seri saat tidur seperti ini bibirnya begitu indah dan membuat ku ingin mengecupnya.
"Cup." Suara kecupan bibir ku yang mendarat tepat di bibir suami ku tersayang. Lalu dia pun terbangun karena merasakan kecupan ku.
"Kamu sudah bangun?"
"Sudah kok dari tadi hanya saja aku terdiam dan terus memandangi wajah malaikat di hadapan ku ini." Goda ku kepada Ferrel.
"Duh duh istri ku sekarang udah bisa menggodaku."
Tanpa ku sadari tiba-tiba Ferrel mengecup balik bibir ku dan melumat bibir kecil ku ini tanpa aba-aba apapun. Lalu aku pun memeluknya erat dan membalas ciumannya tersebut. Jantungku rasanya sudah tidak karuan lagi namun malah membuat ku nyaman. Akhirnya aku melepaskan ciumanku karena aku kehabisan nafas.
"Duh lucu sekali sih ekspresi kamu kalau kehabisan nafas." Ledek Ferrel kepada ku.
"Apaan sih kok malah ngeledek gitu."
"Biarin lucu kok, mau diulang sekali lagi atau mau lebih?"
"Udah ah ini udah siang yg ada aku akan terlambat nanti."
"Oh iya aku juga ada kelas pagi hari ini."
*****
Hari ini aku dan Ferrel memberanikan diri menunjukkan bahwa kami adalah sepasang kekasih dan bukan cuma kekasih biasa malahan kekasih halal yg mau ngapain pun udah gk tabu upss keceplosan.(oh iya authornya jomblo, sabar y thor ntar juga jodoh lu juga bakal dateng) :'(Kami turun dari mobil bersama dan Ferrel pun menggandeng tanganku seperti pasangan-pasangan muda pada umumnya, kali ini gw bukan pamer sih karena si Ferrel hari ini janji bakal lindungi gw dari cowok cowok penindas dan nyebelin jadi dia selalu ada di samping gw kecuali pas mata pelajaran karena gk mungkin dia ikut ke kelas gw kan kita beda tingkatan:v ya itung-itung suami gw jadi bodyguard gw juga.
"Duh duh yang datang ke kampus di kawal sama pujaan hatinya mana sang pujaan hatinya mahasiswa tauladan pula." Goda Indira saat melihat ku diantar Ferrel menuju ruang kelas
"Apaan sih dir ada ada aja kamu ini."
"Kok kamu bisa sih dapatin hati cowok pendiem dan dingin kek dia, padahal para senior cewek itu pada ditolak semua sama dia bahkan dia itu terkenal suka ngacuhin para cewek cewek genit."
"Hahahaha ngakak so hard gw ra."
"Kok malah ngakak sih lu ris."
"Masa iya suami gw kek gitu kalau sama cewek lain?"
"Iyalah masa gw bohong orang gw aja udah jadi adek kelasnya sejak SMA dan eh pas gw kuliah jadi adek kelasnya lagi dan dia itu benar-benar terkenal dingin bgt sejak SMA sampai ada kakak kelas cewek namanya tuh Alice Claudia dia itu cewek blasteran bule indo tapi di tolak juga ama si Ferrel dan bahkan dia sampai rela gk mau kuliah di Amerika cuman gara-gara pengen tetep kuliah di Indonesia dan satu universitas sama Ferrel."
"What? Jadi tuh cewek centil juga satu kampus sama kita?"
"Yaps tapi tenang aja gw percaya kok kalau suami lu bisa jaga hati."
"Iya juga sih gw harus tetep waspada lah ra."
*******
Apa yang terjadi dengan Clarissa kenapa dia hanya diam saja sejak tadi. Apa dia memikirkan sesuatu yg berat ya.
"Sayang, apa yg sedang kamu pikirkan?"
Tiba-tiba Clarissa memelukku erat dan meneteskan air matanya.
"Apa iya ada cewek genit yg ikutin kamu sampai sekarang?huaaaaaaa."
"Duh sayang jangan nangis dong cup cup, sini aku jelasin."
"Aku gk mau kehilangan kamu."
"Iya sayang iya aku tau kok, yg kamu maksud Alice kan dia sekarang sudah biasa kok bahkan udah gk ngejar-ngejar aku lagi, bahkan bulan depan dia tunangan dengan kekasihnya."
"Syukurlah jika dia sudah tidak mencintai mu lagi."
"Sekarang sudah malah sini aku bersihkan air mata mu dan ayo tidur supaya matamu tidak sembab besok pagi." Aku mengelap air mata Clarissa dan menggendongnya ke kasur.
"Ihh kok di gendong sih kan aku bisa jalan sendiri."
"Gpp lah aku lagi pengen manjain istri aku yg tadi cemburu buta sampai nangis nangis."
"Ihh malu tau rel."
Aku merebahkan tubuhnya di ranjang dan membiarkan dia tertidur. Sudah pasti saja baru ku rebahkan dia sudah tertidur pulas, dia mudah sekali tertidur. Saat dia tertidur ia terlihat sangat manis dan menggemaskan bibirnya mereka merah. Eitts kok jadi gk kontrol gini aku, tahan Ferrel tahan, sial aku tak bisa menahan lagi aku benar-benar sudah gemas melihat wajahnya itu.Seketika aku memeluk erat tubuhnya dan mengecup manis bibir mungilnya. Dan ia pun terbangun dan sepat kaget.
"Ferrel apa yg kamu lakukan?"
Aku tidak menjawab apapun pertanyaan Clarissa dan langsung melanjutkan ciumanku kepadanya.
Aku kasihan melihat wajahnya sudah kehabisan nafas dan aku memberikan kesempatan untuknya bernafas sejenak dan bergurau.
"Maaf sayang tadi aku tidak bisa menahan rasa gemasku melihat mu saat kamu tertidur."
"Ahh dasar kamu ini selalu saja mengagetkan ku dan membuat jantungku berdebar-debar."
"Masih deg-degan?"
"Iyalah seumur hidup ku pun baru kali ini aku serius jatuh cinta."
"Duh duh ternyata aku yg jadi first love nya." Goda ku kepada Clarissa.
"Ah udah lah malu tau." Wajah Clarissa memerah seperti kepiting rebus dan membuat ku makin gemas saja melihatnya. Dia menutup wajahnya dengan bantal karena menahan malu.
"Mau ku lanjutkan lagi tuan putri?"
"Ihh apaan sih aku mau tidur."
Aku langsung menindih tubuhnya dan melanjutkan ciuman ku dan menghabiskan malam yang dingin ini bersama. Kali ini aku benar benar merasa lega karena ia sudah merasa nyaman dan terbiasa dengan kehidupan suami istri. Dan jangan tanya setelah ciuman kita ngapain y udah pasti ehemm ehem...jangan di sebutin kasian author jomblo ntar kepengen bahaya:v
*****
Aku terbangun dari tidurku ya ini kali pertama aku melakukan dengan Ferrel jadi badan ku merasa sedikit kelelahan. Aku segera bangun dan membersihkan diri lalu membantu ibu mertuaku untuk menyiapkan sarapan karena ibu mertua ku sedang sangat repot mempersiapkan keperluan lain untuk pergi ke Bogor beberapa hari jadi ia memintaku membantunya memasak.Pukul 08.00 tepat semua telah sarapan dan kami membantu orang tua Ferrel memasukan barang barang bawaan ke dalam mobil. Yaps rumah jadi sepi tanpa mereka apalagi kalau weekend gini tanpa mereka makin bingung mau ngapain berdua.
Aku mengasikan diri menonton tv diruang keluarga karena aku sedang benar benar bosan tidak tau akan berbuat apa.
.
.
.
.
.
Bersambung.........
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Seventeen Marriage
Teen FictionMenikah dengan teman masa kecilku? Mengapa harus semuda ini?