bagian 4

56 4 0
                                    

Sai sedang merenung di balkon kamarnya. Akhir2 ini bnyak yg mengganggu pikirannya. Salah satu nya adalah perjodohan nya. Ia mengakui ia tertarik dengan sakura. Wajah cantik. Polos . Matanya sangat indah. Walaupun usia nya masih muda tapi tubuhnya begitu menawan cukup tinggi untuk seusia remaja. sepertinya
Lamunannya hancur akibat seseorang memeluknya dari belakang..

" apa yang sedang kau fikirkan??" Ino memeluknya dari belakang

" jangan kau bilng sedang memikirkan gadis itu..??" Tanya ino penuh selidik
" apa kau jatuh cinta pada gadis itu" tambahnya. Dengan wajah yang mulai memerah karna marah. Ino tau sai tertarik pada sakura. Dengan cara sai menatap sakura penuh dengan ketertarikan pada gadis itu.sai hanya diam saja..

" kau itu milikku Sai-kun.. Hanya milikku.." teriak ino pada sai
Menghela napas.. ia pun berbalik menghadap ino. Menanggub wajah  ino yg memerah dan berurai air mata.

" tenang lah aku tetap milik mu " sai menenangkan ino.. Ia pun memeluk I no..

"Kau itu milikku Sai-kun. Hanya milikku. Aku istri sah mu.. " kata ino sesegukan karna tangisannya

Sai dan ino adalah sepasang suami istri. Tapi karna sia mempunyai hutang dimana mana. membuat ino harus putar otak bagai mna cara mendapat uang. Dan ia dikejar2 rentenir yg men gain hutang ....Ia tak mungkin meminta pada kakaknya sai yg ada habislh riwayatnya. Kakaknya sai tak begtu menyukai ino. Karna pikir kaka nya Sai ... sai Menjadi banyak hutang karna ino yg meminta ini itu..
Jdilah ia mendapatkn dengan cara perjodohan. Dengan gadis desa yg polos.. ia hanya akan mengambil hartanya saja..

Skip time

Sakura ber jalan memasuki rumahnya
Ia lelah berjalan dari pasar sampai rumah cukup membuat kakinya pegal

"Tadaima.." ucap sakura lngsung menuju dapur menaruh belanjaan nya di meja

" okaeri .saku kau lama sekali.." jwab mebuki

" tadi ada masalah kecil di pasar bu.." jwbnya seraya mendudukan dirinya lantai.

" saku bachan ayo kita Bermain.." ajak konohamaru pada sakura

"Lain kali ya ko- Chan.."" jawab sakura pada koponakanya.
Konohamaru langsung menekuk wajahnya ia kesal hari ini orang2 yg ada sibuk... ia jd rindu ayahnya yg sebulan ini tidak pulang karna pekerjaannya...

"Hah... " hanya itu yang terdengar dari gadis merah muda itu
Ia menghela napas keras. Sakura berada di kamarnya. Duduk dikursi meja belajarnya.
Wlw pun ia sudah lulus sekolah tapi ia msih suka menulis dan membaca.. ia memikirkan perjodohannya.

Ia bangkit dan berbaring di kasurnya ia ingin istirahat memikirkan perjodohannya membuatnya pusing

Skip time

Tak terasa waktu begitu cepat berlalu esok sakura akan menikah mlm ini keluarga nya mengadakan jamuan untuk menyambut pernikahanya tampak teman saudaranya sedang menikmati acaranya..bahkan katanya pun pulang hadir dalm pernikahan nya..

" saku kenapa diam saja.. ayo gabung dengan yang lainnya.." kata sasori kakaknya sakura

" tidak Niichan saku.. disini saja " jawab sakura

" baik lah.." sasori meninggalkan sakura sendiri dan gabung dengan anak dan istrinya..

Hari pernikahan pun tiba
Sakura masih bersiap2 ia tampil cantik dengan gaun pengantin yang serba putih..

Cklek

" saku... ayo calon suamimu sudah menunggu.. " kata kizashi menatap putri cantiknya hari ini ia harus merelakan putrinya bersama suaminya. meninggalkannya dan istrinya....

" hm.." gumamnya
Kizashi pun membawa putrinya menuju altar

Disana sai berdiri menyambut kedangan sakura dan menatapnya
Sakura merona yang di tatap seperti itu oleh sai.. ia memalingkan wajahnya karna .malu.

Ino yang duduk di dengan keluarganya menggeram kesal ia mendecih bagaimna ia melihat sakura yg merona hanya dengan di tatap...
Sungguh memuakan menurutnya..

Di luar ruangan sasuke Mondar mandir mencari sesuatu sasuke sedang mencari seseorang..
Bangkn mencari orang di acara pernikahan

" konyol...kmna orang itu .?? " gumam sasuke.. ia mondar mandir hanya untuk mencari orang yg menjual tanah kepadanya
Ia tak mungkin masuk kedalam. Ia tidak mengenal pengantinnya dan oranng yg menjualnya meminta menemuinya disini . Berulang kali ia mengghubungi.. tp tidak bisa

Sasuke nendengus percuma ia mencari disini. Ia h a nya jadi sasaran tatapan wanita2 genit mnurutnya. Jadi sebaiknya ia segera pergi.

Tanpa sasuke ketahui pengantin yg didalm itu adalah adiknya sendiri..
 

Setelah pemberakatan selesai sai dan sakura pergi acara resepsi yg diadakan di rumah sakura karena kyoto masih desa kecil  sangat jauh jarak hotel dari rumah sakura .

Begitu sampai bnyak tamu yg hadir dan memberi selamat pada pengantin

" apa kau sudah meyiapkan kopermu?? Tanya sai

" sudah.." jwabnya

" setelah acara ini selesei kita akan langsung berangkat.." ucapnya lg pada sakura yg terdiam

Acara pun telah selesai. Tiggal tamu dari keluarga jauh sakura
Sai dan sakura pun sudah ada dikamar sakura
Berganti pakaian dan bergegas nenyret koper sakura...

keduanya menuruni tanggga menghampiri keluarganya untuk berpamitan

" apa kalian tidak bisa menginap?" Tanya ibu sakura

"maaf bu kami tidak bisa pesawat nya penerbangan pertama.. jd tidak bisa menginap.." ucap sai

Ibu dari sakura itu menatap putrinya sedih..
Ia tak bisa menahan tangis nya
Mebuki harus melepas putrinya malam ini jg.. ia terus menangis walau sakura memeluknya...

Sakura berdiri di depan mobil yang akan membranes  pergi.. ia akan meninggalkan rumah serta orang yang dikasihinya

" jaga dirimu sayang.. jadilah istri yang baik.." kata Mubeki

" ayah menyayangimu .."  kata kizashi memeluk putrinya sayang

" aku akan meridukanmu" sasori menghampiri adiknya dan memeluknya. Disusul istrinya dan putranya ikut memeluk sakura..

Setelah berpamitan sakura masuk kedalam mobil
Disusul sai masuk mobil
Sakuara melambaikan tangannya keluaR jendela... sambil menangis
Mobil pun melaju dan itu membuat sakura semakin berderai air mata..
Keluarganya membalas lambayan tangan sakura... hingga mobil mejauh dari rumah nya..



Tbc

 terasing kan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang