bagian 7

49 3 0
                                    

Sai dan ino meninggalkan sakura yang tak sadarkan diri di bandara serta membawa barang2 sakura sai hanya membawa isi dari koper sakura sedangkan yang lainnya ia buang saat melewati jembatan.

" lihat sayang barang yang kita dapat.. sertipikat tanah dan bnyak sekali perhiasaannya dan ini adalah perhiasaan mahal.. " kata ino dengan mata yang berbinar binar...
Sai hanya diam mendengarkan perkataan ino..ada rasa khawatir ginggap dihatinya saat mengingat ia meninggalkan sakura di bandara dalam keadaan pingsan

Sakura sudah sadar dari pingsannya. Kepalanya masih pusing dan lngsung duduk nenatap ke sekeliling tak ada siapun sakura melihat ke jam didinding ternyata menunjukan pukul 03 :00 ini sudah hampir pagi.. berapa ia terlelap.." pikirnya

Cklek

Seorang wanita masuk dan menghampiri sakuRa membawa bubur dan susu..
" kau sudah sadar nona?"tanya wanita itu. Sakura mengangguk

" makanlah dan minum susunya. Itu akan membantumu menetralisir obat tidur yg kau minum" kata wanita itu

Sakura mengerutkan dahinya. Obat tidur?? Sakura bertanya2 dalam hati dari mana obat itu, kenapa ia bisa meminumnya  seketika matanya melebar. Mungkinkah sai dan ino melakukanya. Air matanys pun meleleh. Sakura tidak mengerti sebenarnya apa yang terjadi ingatany kembali pda saat saat sebelum ia sepenuhnya tak sadar diri
" sayang.?. menipu? " sakura bertanya2 apaa maksudnya

" nona apa kau baik baik saja,"

" ,huumm" sakura mengagukan kepala. Wanita itu pun keluar menggalkan sakura
 

Skip time

Pagi harinya sakura pergi dari bandara.. dan lansung ke Kantor imigrasi atas saran petugas bandara kalau ingin memastikan keberadaan sai suaminya
Sakura pun memasuki kantor imigrasi
Sakura hanya gadis desa ia tak mengerti  hal seperti ini. Jadi sakura bingung harus bertanya apa.ia jadi gugup dan bingung

" a...no.." sakura gugup harus bertanya apa

" ada yang bisa saya bantu nona" tanya orang itu

" emm saya mau tanya tentang seseorang.. uchiha sai.. " ucap sakura

" maaf nona kami tidak bisa memberikan identitas seseorang.." jwabnya lagi

"Tapi pak.. ini penting "

" baiklah nona tapi saya tidak bisa membantu bnyak nona."
Sakura pun mengangguk dan bertemakasih
Orang itu pun menberi beberapa informasi tentang sai. Seperti sai yang tinggal di kanada dan nomor telpon rumah sai yang dikanada.orang mengatakan sai belum kembali lg ke kanada..itu artinya sai masih di kyoto atau berada di kota lain..sakura berfikir apa ia akan meminta bantuan polisi untuk menemukan Sai..

akhirnya sakura mendatangi kantor  polisi.
"ada yang bisa saya bantu nona.."
"begini saya ingin mencari seseorng.."

"Siapa nona.." polisi itu memyimak perkataan dari sakura.
Sakura pun menceritakan semuanya sampai terakhir sakura melihat sai..

Polisi itu  mangut mangut memdengar cerita sakura..
" nona ..kuharap kau tidak terkejut memdengar ini..
Sebelumnya Sudah ada laporan seperti ini.. di awali perjodohan. pernikahan dan.".. polisi itu menggantungkan perkataannya
" setelah menikah akan membawa istrinya tinggal di luar negeri.." sakura mendengar itu matanya membola dan menutup mulutnya karna sangat terkejut.. ia benar2 sangat terkejut..

wajah sakura berubah pucat jantung berdebar kencang..bukan karna jatuh cinta. tapi terlalu syok. Pikirannya kalut.. wajahnya kacau, air matamya mengalir begitu saja dadanya serasa sesak, " apa dia menipu ku.? Menipu keluarga ku,??" Sakura trus menggumamkan Kata itu dan di dengar  polisi itu..
" benar nona anda tlah tertipu.. klaw tidak mana mungkin suami anda sehari setelah menikah menghilang dan membawa serta barang 2 anda." jelasnya.
Sakura tidak menyangka ini akan terjadi kepadanya.kenapa tuhan ngujinya seperti ini..

Sakura akhirnya tak sadarkan diri kembali. Semua orang panik melihat sakura pingsan..
" bagaimana ini pak. Apa yang terjadi" panik petugas memindah kan sakura yang pingsan dari kursi membaringkan di sofa..

"apa ada yang mengenal keluaga gadis ini" Tanya orang itu

" sepertinya saya mgengenal keluarganya pak., dia putri haruno.." ucap salah satu polisi

"Haruno,,?" Haruno kizashi,?" Tanyanya
orang itu menganggukan kepala. Ia pun menyuruh anak buahnya menghubungi keluarga gadis merah muda itu. Ia merasa simpatik kepada gadis muda yang di usiamnya mengalami hal seperti ini..




Tbc



 terasing kan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang