( KUMPULAN ) SURAT UNTUK IBU

474 24 7
                                    

Apakah ini termasuk cerpen🤔🤔🤔???
Entahlah! Anggap saja cerpen eksperimental! 😂😂😂😂
Enjoy it!

________________________




Hari pertama di pesantren.

Ibu, ini adalah hari pertama Adrian menapakkan kaki di pesantren. Rasanya asing. Apa Adrian akan sanggup bertahan di sini?



Hari ke-4 di pesantren.

Assalamu’alaikum… bagaimana kabar Ibu disana? Adrian baik-baik saja. Semoga Ibu juga baik-baik saja. Amin.

Sudah beberapa hari Adrian di pesantren ini. Tapi, tetap saja rasanya masih asing. Masih kepikiran rumah terus.

Bu, Adrian kangen sama Ibu, Bapak, Paman, Bibi, semuanya. Oh iya, bagaimana kabar Nenek? Tolong bilangin ke Nenek kalau Adrian kangen sama Nenek. Adrian sayang ibu. Dadah, Ibu.



Hari ke-5 di pesantren.

Bu, hari ini Adrian dihukum. Dihukum karena terlambat sekolah. Padahal Adrian terlambat ada alasannya.

Waktu mau berangkat Adrian nyari sandal tapi gak ketemu-ketemu sampai terlambat. Tapi tetap saja Adrian dihukum. Gak pengertian!



Hari ke-7 di pesantren.

Bu, hari ini Adrian dihukum lagi. Cuma gara-gara gak hafal pelajaran saja disuruh jalan jongkok di depan kelas. Iya kalau cuman sekali, lah ini berkali-kali.

Ibu tahu kan kalau menghafal bahasa orang yang tidak dimengerti itu tidak mudah? Ibu juga tahu kan kalau Adrian paling susah buat menghafal sesuatu?

Sudah dua hari ini Adrian dihukum karena tidak hafal pelajaran. Adrian sedih, Bu. Ini baru dua hari paha Adrian sudah sakit semua. Nyeri! Kalau Adrian gak hafal terus bagaimana, Bu? Adrian pengen nangis, Bu.



Hari ke-11 di pesantren.

Mulai dari hilangnya sandal Adrian, sekarang Adrian kalau kemana-mana gak pakai sandal. Gak pakai alas kaki. Awalnya agak jijik apalagi kalau jalannya becek. Tapi mau bagaimana lagi? Kata teman Adrian, percuma beli lagi, nanti juga hilang lagi.

Beberapa hari gak pakai sandal, telapak kaki Adrian pecah-pecah. Mungkin karena kepanasan waktu pulang sekolah. Rasanya kaki kaya dibakar, Bu.



Hari ke-15 di pesantren.

Sudah lima hari berturut-turut Adrian dihukum!

Sejak awal kan Adrian sudah menolak keputusan Ibu dan Bapak buat masukin Adrian ke pesantren. Apalagi pesantren yang banyak hafalannya.

Adrian gak cocok di sini, Bu! Adrian gak betah! Apa Ibu mau kaki Adrian diamputasi karena keseringan jalan jongkok?

Tapi biarlah, Bu. Jangan Ibu hiraukan keluhan Adrian. Adrian yakin, meski Adrian menjerit-jerit pun keputusan Ibu dan Bapak tidak akan berubah.

Rasanya sakit, Bu!



Hari ke-16 di pesantren.

Hmmm, hari ini Adrian gak belajar, Bu. Capek. Biarin besok jalan jongkok lagi. Sekalian saja biar kecapean terus sakit sekalian. Biar gak masuk sekolah, atau mungkin sekalian pulang.

Hhh, rumah! Biasanya kalau malam-malam begini paling enak nonton TV sambil makan mie buatan Ibu. Mie kesukaan Adrian yang paling enak sedunia. Sayangnya Ibu sudah lama gak buatin Adrian mie.

Lika Liku SANTRI (Sudah Terbit!!!) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang