Kang Daniel

2.6K 223 12
                                    

GONE
.
.
.
.
.
.
.
.



Apartement

24 mei 2018

08.27 pm

Eunbi menatap nanar tubuhnya didepan sebuah cermin yang berdiri tegak dihadapannya.

Ia sedikit memiringkan tubuhnya sehingga lekuk tubuhnya nampak terlihat di cermin.

Bagian perut yang dulu rata kini semakin hari semakin berisi.

Eunbi menghela nafasnya. Ia mengelus perutnya.

"Aku tidak apa-apa bahkan jika ku tidak bisa dance lagi. Aku bisa dance bersama mu saja, nak".

Eunbi tersenyum mengingat ujung kalimatnya.

Ia tak bisa membayangkan hidupnya tanpa dance. Namun ia tidak bisa membayangkan pula bagaimana ia bisa berjumpa kelak dengan sosok mungil didalam perutnya.

Ia tidak pernah bisa membayangkan bahwa ia akan menjadi sosok ibu diusianya yang masih terbilang muda.
Sebuah pesan masuk. Eunbi meraih ponselnya. Membuka pesan tersebut.

from danielie

Apa kau sudah makan?  Jangan lupa makan karena kau memiliki sosok lain dari dirimu.

Aku mencintaimu.

Eunbi mengalihkan perhatiannya dengan cepat. Setetes liquid bening itu kembali jatuh setelah kemarin ia buang sia sia.

...

Cafe

23 mei 2018

06.28 pm

"kenapa kau ingin keluar dari club? Kenapa hwang eunbi?! ". Moonbin sedikit menaikan suaranya tak kala eunbi terus menundukan kepalanya setelah beberapa saat lalu ia mengucapkan bahwa ia keluar dari club dance itu.

Bukan. Bukan karena takut akan kemarahan teman temannya. Namun, percayalah eunbi tidak kuat melihat kemesraan sepasang kekasih diujung meja.

"Hwang Eunbi, tolong jawab aku? ". Kini moonbin berkata lebih lembut lagi.

Eunbi menatap para anggota club dance yang telah lama menjadi bagian hidupnya

Hingga matanya menuju pada sosok diujung meja. Pandangan mereka bertemu. Namun eunbi langsung menghentikannya.

Ia membuang pandangannya menghadap moonbin.

Eunbi tersenyum. "Maafkan aku jika aku sudah mengecewakan kalian. Ini adalah keputusan mutlak. Aku harap kalian bisa mengerti. Ah ya. Maaf aku harus segera pergi. Karena ada urusan"

Eunbi membungkuk dengan cepat. Lalu pergi.

Diluar cafe. Eunbi bernafas dengan benar. Didalam sana rasanya ia seperti dicekik. Hingga bernafas pun sulit.

Eunbi menatap langit yang sedikit mendung.

"Bahkan langit pun mengerti perasaanku". Batin eunbi

Eunbi berjalan meninggalkan cafe. Menuju halte. Hampir 4bulan terakhir ini ia mudah kecapean. Terhitung dari 2 bulan masa kehamilannya.

Namun langkahnya terhenti ketika sebuah tangan menghentikannya

Eunbi tak perlu menengok untuk memastikan siapa yang menggengam lengannya. Tangan besar dan sebuah cincin dijari manisnya membuat eunbi yakin bahwa dialah orangnya

FILE ( Hwang Eunbi X Wanna One )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang