Mr. Anonim

two

Saat istirahat, Jisung dan sahabatnya sebut saja Seungmin, Felix dan adiknya Seungmin yaitu Jeongin duduk di kantin. Sambil memakan makan siang, mereka membahas lagi tentang pengirim buket bunga dan coklat Jisung.

"Menurutmu orang itu satu kelas dengan kita?" tanya Felix sedangkan yang lainnya menggidikkan bahunya.

"Ah, kalau sekelas sama kita, orang itu pasti datang paling awal. Tapi tadi pagi, aku datang paling awal, dan itu sudah ada di meja Jisung," jelas Seungmin.

"Benar sekali, aku dan Seungmin hyung datang dan sekolah masih kosong," lanjut Jeongin lalu menyuap kembali makan siangnya.

"Sudahlah tidak usah di pikirkan," ucap Jisung setelah menyeruput milkshake coklat mililnya.

"Sebenarnya ketika aku berjalan ke kelas, aku melewati ruangan kakak tingkat. Dan aku mendengar seperti ada seseorang di sana tapi aku tidak tahu siapa," jelas Jeongin lagi.

"Sudah di pastikan! Orang ini adalah sunbaenim kita!" seru Felix.

"Calm down, lix," ucap Seungmin.

"Memangnya jurusan apa?" tanya Seungmin pada Jeongin.

"Dance," jawab Jeongin.

(ps. Ini ceritanya sekolah mereka pake jurusan vokal, dance, teater, dll yaa)

"Hah siapa?" tanya Jisung mulai penasaran dan Jeongin menggelengkan kepalanya tidak tahu.

tring

unknown
Makan yang banyak Jisung-ie dan berhenti membicarakanku okay?
read

Jisung terkejut langsung melihat ke sekelilingnya.

"Kenapa?" tanya Seungmin dan Jisung langsung menunjukkan pesan di ponselnya.

"Aih, creepy sumpah," ujar Felix.

"Hyungdeul, aku ke kelas duluan ya," ucap Jeongin dan ketiganya hanya mengangguk.

"Berarti dia ada di kantin sekarang, haruskah kita cek satu-satu?" kesal Felix.

"Sudahlah, bel masuk sebentar lagi lebih baik kita kembali ke kelas," ucap Jisung lalu ketiganya berjalan menuju kelas.

Jisung, H
Who r u?
read