Bel pulang berbunyi. Jisung memasukkan buku-bukunya ke dalam tas bersiap untuk pulang.
"Jisung-ah, ini," ucap salah satu teman kelasnya sebut saja Saeron sambil menaruh sekotak susu coklat di mejanya.
"Dari siapa?" tanya Jisung.
"Entahlah, aku tidak lihat wajahnya, terlalu tinggi," ucap Saeron.
Ah Jisung lupa, ini anak antara polos dan bego jadi sia-sia bertanya.
"SERIUSAN GAK TAU?!?" yang ini Felix.
"Jangan teriak-teriak astaga," ucap Saeron.
"Aku benar-benar gak liat orangnya, ketinggian, silau. Soalnya tadi udah di parkiran di suruh balik ke sini cuma buat ngasih ini ke Jisung," jelas Saeron.
"Udah lah lix," ucap Seungmin.
"Yasudah makasih ya Saeron sudah repot-repot ngasih ini," ucap Jisung. Saeron hanya mengangguk dan pergi keluar kelas.
"Jeongin bilang kakak kelas jurusan dance. Saeron bilang orangnya tinggi. Hmm," ucap Felix.
"Masalahnya kelas dance itu ada tiga kelas dan rata-rata emang tinggi Felix," ucap Seungmin masih sabar dengan sahabatnya ini.
"Sudah-sudah. Ayo pulang, kasihan Jeongin menunggu terlalu lama di depan gerbang," ucap Jisung dan setelahnya ketiganya berjalan keluar kelas.
tring
unknown
Kamu pasti lelah kan? Minum susu ini untuk mengisi perutmu dan mengurangi lelahmu. Hati-hati di jalan. Jisung-ie ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Anonim
FanfictionHan Jisung, anak laki-laki berumur delapan belas tahun yang sedang sibuk dengan persiapan ulangan akhir semesternya. Malam hari pukul 9 ketika Jisung sedang berkutat dengan rumus-rumus kimia, ponselnya tiba-tiba berbunyi. WARN!! BXB! YAOI! SHORT CH...
