eight

1.6K 335 2
                                    

Sudah beberapa bulan berlalu. Ulangan semester pun sudah berlalu. Sejak hari dimana Jisung tidak jadi bertemu dengannya, orang itu tidak mengirimi Jisung pesan seperti biasanya. Sampai hari ini. Jisung mungkin sudah gila jika dirinya merasa sepi.

Jisung bangun dari tidurnya menuju kamar mandi dengan malasnya. Yah sebenarnya tidak ada pembelajaran di sekolah, hanya sekedar formalitas sampai hari pembagian rapor.

Setelah berpamitan, Jisung melangkahkan kakinya menuju sekolahnya.

Jisung berjalan kaki seperti biasa. Dia hanya suka cuaca di pagi hari.

Di perjalanannya, beberapa meter di depannya, Jisung melihat seseorang sedang berjongkok. Jisung pun menatap bingung. Lalu berjalan mendekat.

Ah, ternyata orang itu sedang membantu anjing kecil yang terluka.

Jisung masih memperhatikan orang yang tidak di kenalnya itu mengelus-elus anjing kecil berwarna coklat.

Orang yang mengelus anjing pun merasa kehadiran seseorang pun mendongak.

"Ah, maaf, aku hanya penasaran," ucap Jisung setelah tanpa sadar memperhatikan seseorang yang tidak ia kenal sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Orang itu pun berdiri sambil menggendong anjing kecil yang ia elus tadi.

"Tidak apa," ucapnya sambil tersenyum.

Tampan.

Itu yang di pikiran Jisung saat melihat orang di depannya ini tersenyum.

"Ah, sepertinya kita ada di sekolah yang sama. Ingin berangkat bersama-" Jisung sengaja menggantungkan kalimatnya.

"Lee Minho-ssi?" lanjutnya setelah melihat name tag milik orang di hadapannya.

Minho terkekeh. Oh, lagi-lagi Jisung terpana olehnya.

"Sepertinya aku tidak akan berangkat sekolah, aku ingin membawa anjing kecil ini pulang dan mengobati luka di kakinya," ucap seseorang bernama Minho.

"Kalau begitu aku ikut kau saja," Jisung berkata sambil menunjukkan cengiran khas seorang Han Jisung.

"Tidak apa-apa kau membolos?" tanya Minho.

Jisung menggeleng, "Lagi pula tidak ada pembelajaran kan."

Minho terkekeh lalu berjalan mendahului Jisung, dan langsung saja Jisung mengikutinya dari belakang.

"Minho-ssi!" panggil Jisung.

Minho pun menoleh.

"Ku pikir Minho hyung jauh lebih baik. Ada apa?"

"Minho hyung?" tanya Jisung mengulang perkataan Minho tanpa sadar wajahnya berubah menjadi menggemaskan.

"Iya, Jisung-a. Ada apa?" ulang Minho lagi.

Jisung menggeleng, "Tidak jadi, hehe."

Minho tersenyum lalu melanjutkan jalannya. Sepertinya Minho pagi ini banyak sekali tersenyum karena ulah Jisung.

a/n : makin gaje hayo makin gajeeeee TT wanna cry aja rasanya hhhh

Mr. AnonimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang