ten

1.6K 333 14
                                    

Seungmin tertawa terbahak-bahak saat Hyunjin bercerita tentang kesalah pahaman mereka.

"Ah, jadi saat kau hanya ingin menyampaikan pesan darinya ?" tanya Seungmin sambil tertawa.

Hyunjin mengangguk, "Tapi sebelum kalian keluar, anonim itu sudah mengirimiku pesan agar cepat ke ruang latihan. Susah sih punya teman ketua klub dan lebih tua," jawab Hyunjin juga sambil tertawa.

"Dia... Ketua klub dance ?" tanya Seungmin dengan wajah polosnya.

Hyunjin mengangguk.

"Ketua klub dance cuma ada satu kan ?" tanya Seungmin lagi.

Hyunjin hanya mengangguk lagi sambil tersenyum.

"LEE MINHO?!?" Seungmin mengucapkannya dengan memasang wajah terkejut.

Hyunjin tertawa, "Tidak percaya ?"

"Tidak. Bukan itu. Tapi. Mana mungkin. Minho sunbaenim itu kan cuek sekali!!"

Hyunjin tanpa sadar mencubit kedua pipi gembil milik Seungmin, "Lucunya," ucapnya.

Seungmin yang tersadar pun langsung menundukkan kepalanya dengan wajah yang memerah.

"Minho hyung memang terlihat cuek, tapi sebenarnya dia orang yang baik dan pemalu. Ku pikir karena dia pemalu makanya dua terkesan cuek dengan orang," jelas Hyunjin sedangkan Seungmin mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Ayo pergi dari sini, matahari sudah tinggi," ucap Hyunjin lalu berdiri.

"Ingin makan siang bersama ?" ucapnya lagi.

.
.
.

Jisung duduk di bangku di depan rumah Minho sambil memangku anjing kecil yang terluka. Fyi Minho tinggal sendirian karena orang tuanya bekerja di luar kota dan dia anak tunggal.

Minho keluar dengan membawa kotak obat-obatan yang dia punya. Jisung langsung membawa anjing kecil itu mendekat ke arah Minho dan duduk di bawah.

Dengan telaten, Minho mengobati kaki anjing kecil itu tanpa bersuara sedikitpun. Wajah seriusnya itu jika dilihat benar-benar tampan.

Jisung tanpa sadar terus memandangi wajah Minho hingga wajahnya memerah entah karena apa.

"Aku tahu aku tampan," ucap Minho setelah selesai mengobati anjing kecil itu lalu tertawa sambil menatap Jisung.

Jisung tertangkap basah memandangi wajah seseorang.

"Y-ya! Apa-apaan!" kesal Jisung dengan wajah yang benar-benar merah sekarang.

Jisung mengalihkan wajahnya. Mengangkat anjing kecil itu ke pangkuannya lagi.

Minho tersenyum.

Minho berdiri untuk mengembalikan kotak obatnya ke dalam rumah. Tapi sebelum benar-benar masuk ke dalam, Minho mengacak-acak rambut Jisung gemas.

Sepertinya Lee Minho tidak perlu Hyunjin atau apapun untuk dekat dengan Jisung.

Dan sepertinya, sifat pemalu Minho hilang begitu saja ketika bersama Jisung.

Dan sepertinya lagi Minho akan melakukan pendekatan secara langsung, bukat lewat pesan atau lewat siapapun dan apapun.

a/n: gimana? Masih mau lanjut? Padahal mau bikin full hyunmin tapi nanti kebanyakan chapter jadi aku jadiin satu aja :) btw ada yang penasaran kenapa bisa salah paham?:) kalo gak ada gak aku ceritain.. Biar memperpendek chapter..
Oh iya jangan lupa kasih jejak yaaaaa!!! Ily!!

Mr. AnonimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang