Hari ini hari minggu. Jisung, Seungmin dan Felix berada di kamar Seungmin sekarang.
"Cobalah mengajaknya bertemu Jisung-a," ucap Seungmin.
"Aku takut," jawab Jisung.
"Yak. Han Jisung. Kau pikir aku dan Seungmin beserta Jeongin ini apa? Kami akan membantu kalau nyawamu terancam," jelas Felix.
"AKU TIDAK MAU MATI. AKU TIDAK AKAN IKUT CAMPUR!" teriak Jeongin dari kamar sebelah yang sepertinya mendengar perkataan Felix.
Ketiganya langsung tertawa karena ulah Jeongin.
"Kemarikan ponsel mu," ujar Seungmin lalu Jisung memberikan ponselnya.
Jisung, H
Bisa kita bertemu?Okay itu Seungmin yang menulisnya.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Jisung.
Seungmin menoleh ke arah Jisung, "Mengajaknya bertemu tentu saja."
"Good job, bro!" ucap Felix lalu menepuk punggung Seungmin cukup keras.
Seungmin mengaduh kesakitan, "SIALAN LEE FELIX!"
tring
Seungmin yang pada dasarnya memegang ponsel Jisung pun terkejut karena ponselnya berbunyi. Dengan cepat dirinya membuka pesan yang masuk. Tak lupa Felix dan Jisung yang penasaran.
Jisung, H
Bisa kita bertemu?
readunknown
Tentu saja, akan ku atur tanggalnya. See ya, babe...
read"SIALAN KIM SEUNGMIN APA YANG HARUS KU LAKUKAN?!?!?"
Seungmin dan Felix pun hanya tertawa melihat sahabatnya yang satu ini frustasi.
a/n : okay guys. FF ini emang aku bikin short chapter. Ya maksudnya tiap chapter itu pendek2 aja. Biar gak capek kalian bacanya :)) dan apa ada yg nungguin ff ini??? TT
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Anonim
FanfictionHan Jisung, anak laki-laki berumur delapan belas tahun yang sedang sibuk dengan persiapan ulangan akhir semesternya. Malam hari pukul 9 ketika Jisung sedang berkutat dengan rumus-rumus kimia, ponselnya tiba-tiba berbunyi. WARN!! BXB! YAOI! SHORT CH...