part 7

71 3 1
                                    

" malam mamah" salam rena saar sampai dirumah " kamu kok lama banget. Terus kenap lututnya memar gitu?" Tanya mamah pada rena " gak papa ko mah cuma jatuh dikit" jawab rena dengan senyum manisnya agar mamahnya tidak marah namun tiba tiba rena memeluk mamahnya " mah kayanya kita harus kedokter deh? Aku kayanya sakit jantung" mendengar itu mamah mulai terlihat syok " apa? Jantung maksud kamu gimana rena" tanya mamah histeris " ia mamh soalnya tadi jantung rena berdegub kencang kaya mau copot mamah terus nafas rena memburu mah" jelas ren mendengar kata kata rena mamah kemudian tertawa " ko mamah malah tertawa sih" kata rena dengan wajah cemberut " pasti kamu rasain kaya gitu karna deket ma cowok y kamu jatuh cinta" kata mamah masih terbahak " ha apa mah? Jatuh cinta ? Adriel" kata rena tak percaya mendengar kata mamahnya " oh adriel y calon mantu mamah? Anak mamah udah gede" mamah melanjutkan kata katanya melihat rena berlari ke kamarnya " masa cinta sama adriel sih? Baru sehari kenal? Kan cinta aku buat raka?" Kata rena frustasi kemudian dia duduk dimeja belajarnya melihat jimmy" jimmy kamu nga marah kan? Gimana kalo aku beneran suka sama adriel ? Aku udah hianatin raka. Kapan kamu jemput aku raka" rena memeluk jimmy dan tertidur dimeja belajarnya

   *******************
Adriel pov

Adriel memarkirkan motit sportnya digarasi rumahnya ia melangkah masuk kedalam rumahnya tanpa mempedulikan ayahnya yang sedang duduk di ruang tamu. " kamu dari mana aja" suara bariton milik ayahnya menghentikan langkahnya saat hendak ke kamarnya dilantai dua " apa urusan anda" jawab adriel sinis " kamu anak ayah. Kamu nga ijin sama ayah" jawab robert mencoba tenang" anda tak berhak atas apapun" kata adriel berjalan ke atas menuju kamarnya " besok ayah akan ke singapur dalam waktu cukup lama kamu jaga diri" kata ayah tenang namun tegas tanpa menoleh ke adriel mendengar itu adriel tersenyum sinis " nga peduli" kemudian adriel beranjak memasuki kamarnya

Sedangkan ayahnya robert masuk keruang kerjanya untuk melanjutkan pekerjaannya lalu robert mengeluarkan kotak kecil dari laci meja kerjanya  dibukanya kotak kecil tersebut berisi sapu tangan kecil berwarna biru gelap "ayah ayah ini buat ayah" kata raka kecil pada ayahnya " ini apa sayang? Kan hari ini bukan ulang tahun ayah" jawab robert menerima kotak pemberian raka" ayah liat aja" jawab raka kecil " wah sapu tangan. Kenapa raka kasih ayah sapu tangan?" Ucap robert setelah melihat isi kotak pemberian raka " soalnya ayah kan kerja pasti ayah cape keluarin keringat jadi raka kasih ayah sapu tangan biar ayah bisa bersihin keringat ayah" kata raka kecil terus berlari memeluk ayahnya " raka sayang ayah "
Sebuah kenangan yang sudah lama berlalu kembali diingat robert putra satu satunya yang sangat ia sayangi namun sekarang membencinya karna kesalah pahaman" cepat atau lambat pasti dia akan mengetahuinya" gumam robert kembali memasukan kotak tersebut dan melanjutkan pekerjaannya

promiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang