part 9

91 6 3
                                    

Adriel keliatan syok melihat isi amplop tersebut dadanya terasa sesak  tangannya mengepal kuat namun sebisa mungkin adriel menahan amarahnya
Kemudian ia melihat ada kunci motornya didalam laci tersebut dihirupnya oksigen sebanyak mungkin untuk mengontrol emosinya satu yang pasti saat ayahnya pulang ia akan bertanya banyak hal yang cukup serius. Adriel segera bergegas menuju sekolahnya kuda besinya dipacu secepat mungkin agar  tidak terlambat dan benar saja pegar belum ditutup tepat setelah dia masuk pagar pun ditutup " untung selamat" kata adriel mengelus dadanya seperti biasa saat kedatangannya masuk sekolah pasti banyak gadis gadis menempelinya seperti lumut adriel sebenarnya merasa risih namun ia berusaha tetap terlihat baik baik saja dan selalu memamerkan senyum mematikannya itulah hal yang membuat banyak gadis gadis itu yang semakin giat mendekatinya jangan ditanya lagi setiap hari laci mejanya akan penuh dengan coklat berbagai surat dan makanan namun makanan tersebut selalu adriel berikan kepada teman sekelasnya dan seorang gadis yang paling gentar mendekati adriel dengan semangatnya yang berkobar yaitu trisha, dia adalah salah satu gadis populer disekolahnya dengan postur yang bisa dibilang body goals serta wajah yang cantik dan jangan lupa ia juga kaya dari harta kedua orang tuanya membuat dia bisa dekat dan pacaran dengan siapapun dia mau dan sekarang incarannya adalah adriel " hay adriel sayang" sapa trisha pada adriel memamerkan deretan giginya " eh hay juga cantik" jawab adriel " gue dubilang cantik ma adriel yesss setidaknya dia tertarik ma gue"  batin trisha kegirangan " udah makan belum adri??" Trisha bertanya lagi sambil berjalan menemani adriel kekelasnya, kelasnya dan adriel berbeda ia dikelas 12 ipa A dan adril 12 ipa B " udah ko tris eh btw gue masuk kelas dulu y makasih" kata adriel melangkah memasuki kelasnya saat sudah sampai didepan kelasnya trisha pun mengiyakan dan berjalan menuju kelasnya dengan wajah penuh kegirangan hampir tiap hari kegiatan mengantar adriel menjadi tugas rutin trisha bahkan mulai muncul gosip yang mengatakan mereka pacaran
Sesampainya dikelas adriel duduk dikursinya dan rena disampingnya yang selalu sibuk dengan bukunya entahlah adriel selalu bertanya tanya kenapa disekolah rena begitu pendiam kemudian adriel mulai memeriksa laci mejanya dan sudah terdalat banyak coklat disana adriel mulai mengeluarkannya beserta surat surat yang ada disitu " adri mana  jatah gue ama fakri" tiba tiba adit dan fakri muncul  " nih buat lu berdua ambil aja gue ga doyan " adriel menyodorkan coklat coklat tersebut pada adit dan fakri " ah bagus kalo begitu gue malah senang " kata fakri menerima coklat coklat tersebut. " eits neng rena cantik ko diam aja sih ini abang adit kasih coklat yang manis kaya eneng" kata adit dengan senyumnya yang merekah rena pun mengambil coklat itu dari pada ia terus diganggu " tu fakri neng rena ma terima coklat dari gue" fakti pun tak mau kalah " engkau bagaikan fajar yang menyinari setiap langkahku bagaikan air yang selalu menyegarkan ku terimalah coklat dari ku ini wahai putri yang cantik jelita" ucap fakri membaca puisi yang ia liat diantara surat surat adriel sambil berlutut dengan bertumpu pada satu kaki semua yang melihatnya  hanya tertawa termasuk adriel mereka sudah terbiasa dengan sikap adit dan fakri yang selalu mengganggu rena sedangkan rena hanya tersenyum menggeleng geleng kepala.
      ****************
Tak terasa waktu berjalan begitu cepat bel istirahat berbunyi pertanda waktu bagi setiap siswa untuk ke kantin mengisi perut yang keroncongan seperti biasa semua siswa dikelas 12 ipa B telah bergi kekantin kecuali rena dan kali ini ada adriel juga dikelas. Adriel dan rena duduk dikelas bagian belakang dekat jendela, mereka duduk berseblahan namun tak ada yang membuka percakapan " cantik" gumam adriel mulai memecah keheningan " ah apa yang cantik?"  Tanya rena dengan wajah yang mulai memerah" dia bilang aku cantik ya ko dag dig dug ya"  batin rena namun tetap terlihat tenang menyembunyikan denyut jantungnya yang tidak karuan " langitnya cantik ya" kata adriel tersenyum " hehe mukanya merah pasti kesel.. lu yang cantik rena" raka menahan tawanya " oh aku kira apaan" kata rena mengatur kembali detak jantungnya " ko aku kepedean ya" rena kembali melanjutkan kegiatan membacanya . "Kenapa sih lu suka baca novel? Emang apa bagusnya" adriel dengan tatapan yang terus mengamati rena " karna novel itu buat aku bahagia dengan baca novel aku selalu ngerasa kaya jadi pemeran novel tersebut" kata rena tanpa memalingkan wajah walaupun ia tahu bahwa adriel menatapnya ia tak memalingkan wajahnya ia takut jika menatap wajah adriel maka jantungnya bisa berhenti sejenak " kan itu cuma dikhayalan bukan kenyataan dan lagi pula nga semua novel selalu bahagia"  balas adriel " emang ga semuanya berakhir bahagia makanya aku selalu memilih novel dengan cerita yang berakhir bahagia " rena menjawab " kenapa lu suka yang akhirnya bahagia?" Tanya raka lagi " karna aku mau hidup aku nanti juga bahagia" jawab rena dengan mengukir senyum simpul yang manis adriel yang melihat itu beberapa saat tersihir dengan senyum rena, senyum yang manis dan memabukan memncarkan aura ketulusan " napa nga suka gue aja sih yang nyata bisa buat lu bahagia"  gumam raka "  kamu bilang apa tadi" rena mulai berbalik memandang raka untuk sesaat pandangan mereka beradu seakan waktu juga beradu "  eh engga kok. Akuke kantin dulu y" jawab raka gugup mulai menurunkan pandangannya dan berlari ke arah kantin sedangkan rena hanya melihat raka sampai menghilang dibalik pintu " aku salah dengar y. Aku kira dia bilang suka. Ah nga nga aku kenapa? Aku cinta sama dia? Tidak aku cuma boleh nunggu raka aku telah berjanji aku harus menepatinya"  batin rena. Apa sebenarnya perasaan rena? Apakah cinta? Kenapa hatiku bergetar saat bersamanya? Ah atau aku mulai melupakan raka " raka aku janji aku selalu nunggu kamu" kata rena  sambil tersenyum penuh arti


Hay hay maaf mulai nga jelas please komen ya yang banyak biar aku makin giat nulisnya😂😃 luv you

promiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang