part 8

79 3 3
                                    

Mentari mulai menampakan wajahnya diatas bumi menyinari bumi dengan cahayanya disertai suara burung burung yang indah menemani pagi yang indah
Namun itu hal yang paling tidak disukai adriel berat hatinya untuk meninggalkan ranjang kesayangannya " ya ampun mampus gue udah telat" adriel bangun dari tempat tidurnya segera bergegas mandi. Tepat 5 menit adriel telah selesai melaksanakan ritual mandinya adriel berdiri didepan cermin untuk merapiakan penampilannya " sip dah udah ganteng " kata adriel melihat dirinya dicermin sambil mengedipkan matanya adriel segera berlari kelantai bawah terlihat bi tuti yang sedang menyiapkan makan pagi " aden makan dulu den bibi udah siapin" kata bi tuti " nga ko bi  adri ma tetap ganteng biar ga makan pagi juga. Adri berangkat ya bi" setelah berpamitan adri bergegas menuju motor sport kesayangannya " eh kunci motor gue mana ya " adriel merogoh rogoh kuncinya disaku dan didalam tasnya namun tak kunjung ada adriel kemudian berlaro kedalam menuju kamarnya namun  belum ketemu juga " bi tuti liat kunci motor adri nga?" Tanya adriel
" nga den bibi nga liat" sahut bi tuti dari dapur kemudian  terlintas dipikiran adriel untuk mencari diruangan kerja ayahnya " ah pasti tu pak tua yang nyembunyiin kunci motor gue" adriel segera menuju kamar ayahnya.
Sesampainya dikamar ayahnya adriel mencari kesana kemari " dimana lagi ni kunci kalo telat malas dengar tu satpam ceramah"  kemudian adriel berjalan menuju kerja ayahnya diatasnya dihiasi bingkai foto kecil  gambar keluarga kecilnya ada ayahnya , ibunya serta dirinya adriel menatap sejenak foto tersebut mengulas senyum tipis kemudian adriel membuka laci meja ayahnya  saat ia membuka laci tersebut nampak sebuah kotak kado kecil berwarna merah  disana, penasaran dengan kotak tersebut adriel membukanya didalamnya terdapat sapu tangan  kecil " ini buat ayah" "raka sayang ayah"  kepala adriel terasa pening sepenggal kenangan masa kecilnya berputar cepat  dikepalanya seperti cd yang diputar cepat " masih disimpan y. Tenyata dulu aku menyayanginya. Kenapa aku melupakan semua masa kecilku ? Kenapa aku  tidak mengingat apapun kecuali gadis dengan jepit kupu kupu itu yang aku bahkan lupa namanya?" Benyak pertanyaan lagi dikepala adriel kemudian adriel kembali tersadar dengan tujuan awalnya ia hendak membuka laci bawah namun ia tertarik pada sebuah amplop coklat berbentuk persegi panjang adriel bimbang akan mengambilnya atau  mengabaikannya namun tangannya tanpa sadar bergerak mengambil amplop tersebut dan betapa terkejutnya adriel melihat isi amplop tersebut

promiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang