Waktu terus berjalan matahari mulai tenggelam menuju peraduannya, sore itu adriel berjalan jalan ditaman ia sangat bosan dirumahnya. Sebenarnya ia risau menunggu kepulangan ayahnya banyak pertanyaan yang ada dibenaknya dan juga ada sedikit penyesalan didalam hatinya. Kemudian adriel duduk dibangku taman memjamkan matanya mencoba menjernikan pikirannya hufttt.. tak jauh dari situ rena pun tengah berjalan jalan ditaman, ia pun hendak berjalan duduk dibangku taman namun disana ada sosok yang tak asing lagi baginya. Ia pun berjalan memdekati sosok tersebut dan benar saja itu adriel cowok yang suka nebar pesona disekolahnya sekaligus chairmate nya adriel sedang memejamkan matanya tak menyadari kehadiran rena. Rena pun ragu untuk menyapa adriel namun reflek ia duduk disamping adriel memerhatikan wajah adriel "kamu tampan dan hatiku selalu bergetar saat berada dekat mu. Mungkin aku suka tapi aku ingin menepati janjiku pada seseorang cinta pertamaku raka. Andai saja kamu dia walaupun memang kalian mirip aku akan menyatakan perasaan ku padamu walaupun aku seorang wanita" batin rena dengan pandangan yang rak beralih dari wajah adriel " udah puas liat wajah tampan gue hum?" Ucap raka dengan mata yang tetap terpejam " eh itu nga kok aku liat pohon disana" kata rena cepat memalingkan wajahnya yang mulai memerah " oh liat pohon itu ya. Katanya disitu ada hantunya awas kalo diliat lama lama hantunya ikutin lu" kata raka membuka matanya dan menatap rena " hantu? " rena mulai terlihat ketakutan airmatanya sudah mulai mendesak keluar dari pelupuk matanya. " lu cengeng juga ya gue kira lu cewek cuek yang tomboy. Gue cuma becanda ga ada setannya" kata adriel mendekati rena dan menepuk pundak rena mwncoba menenangkan " habisnya kamu sih aku takut hantu " rena terus menunduk namun tangisnya mulai reda , " rena liat kelangit de" raka menunjuk langit sudah gelap bertaburan bintang " bintangnya bagus selalu bersinar menerangi malam yang gelap" kata rena mendongkakan kepalanya ketakutannya akan hantu mulai dilupakannya " memang bintang bersinar menerangi malam tapi gue sukanya bulan" kata raka " emang kenapa bulan juga ada waktu malam tapi nga sebanyak bintang" lanjt rena dengan pandangan yang tetap memperhatikan bintang bintang " emang cuma satu kaya hati gue dan kenapa gue suka bulan karna bulan cuma berputar memutari satu planet yaitu bumi sama kaya gue juga cuma mencintai satu cewe" kata adriel dengan nada yang begitu hangat didengar rena yang mendengar itu cuma tersenyum ramah setelah itu mereka berdua hanyut dalam pikiran masing masing tiba tiba raka merasakan ada yang bersandar dibahunya dan itu rena. Ia sudah tertidur " segitu nyamannya didekat gue la lu rena sampe ketiduran gini" kata adriel memperbaiki posisi kepala rena agar bersandar dengan baik dibahunya " rasanya gue mulai jatuh cinta sama lu rena ga taw sejak kapan tapi rasanya kaya udah lama" kata raka sambil menatap langit yang terlihat indah malam itu kehadiran rena membuatnya melupakan masalahnya, membuatnya merasa nyaman setelah itu adriel merogoh saku celananya dan menelpon seseorang " hallo ini fakri yang kece badai btw ini nomornya siapa?" Kata fakri dari seberang " eh terong nih gue adriel lu kirimin alamatnya rena sekarang" kata adriel " oh itu ok gue kirimin btw maw ngapain lu tanya rumah calon istri gue?" Tanya fakri " maw gue nikahin
Lu kaga perlu taw kirimin aja cepetan terong" kata adriel malas " iye iye gue kirimin" balas fakri kemudian menutup pembicaraan mereka kemudian adriel menggendong tubuh rena ala brydal style dan memakai tas selepang milik rena ditanggannya menuju mobilnya untung saja tadi adriel datang ke taman menggunakan mobil " gila lu badannya kecil beratnya kaya gajah" kata adriel sesampainya dimobil adriel menempatkan adriel dikursi sebelah pengemudi dan ia duduk dikursi pengemudi setelah itu ia memasangkan seat belt pada renadan dirinyanamun rena tetap terlihat pulas dengan tidurnya sepanjang perjalanan menuju rumah rena adriel tak henti hentinya memandangi rena
Ada rasa nyaman baginya saat melihat wajah gadis tersebut, setelah beberapa menit menepuh perjalanan mereka sampai dirumah rena diparkirkannya mobil miliknya didekat garasi kemudian menggendong rena pelan kemudian ia menekan bel
Ting tung " tunggu sebentar " sahut wanita dari dalam " ya ampun rena kebiasaan tidur dimana aja. Ayo masuk nak" kata mamah rena yang terlihat kaget " tolong antar dia kekamarnya y" lanjut mamah rena
Setelah itu raka dan mamah rena yang mengikuti raka dari belakang berjalan menuju kamar rena dilantai dua " maaf ya jadi ngerepotin kamu" kata mamah rena setelah adriel membaringkan rena ditempat tidurnya dan mamah rena memakaikan selimut pada rena " gapapako tanta eh ibu " kata raka salting ia melihat sekelilibg kamar rena yang nampak rapi dan berbuansa putih namun matanya tertuju padaboneka robot diatas meja belajar milik rena " panggil aja tanta linda. Nama kamu siapa nak?" Kata linda membuat rakamenghentikan langkahnya saat hendak melihat robot tersebut " adriel tante temen sekelasnya rena. Tante adriel pamit pulang y soalnya adriel ada urusan" kata rakamembuat alasan karna kepalanya terasa ling lung" oh iya nak raka gati hati ya dan sekali lagi makasi besok siang kesini ya bareng rena tante mau ngajak makan siang sebagai ucapan makasih" linda berjalan mengantar adriel kedepan namun setelah linda menutup pintu adriel yg hendak masuk ke mobilnya merasakan kepalanya sakit luar biasa
KAMU SEDANG MEMBACA
promise
Teen Fictionrenata athena deandri gadis cupu disekolahnya yang bahkan tidak memiliki teman seorang pun apa lagi seorang sahabat. Gadis yang bertahan karna kenangan masa kecilnya bersama seorang cowok yang bernama raka, cowok masa kecilnya yang merupakan cinta p...