Semua ini berawal dari keinginan kuat dari seorang Jeon Jungkook yang terus memaksa ingin menjadi Hyung tertua. Lalu apa yang akan ia dapatkan jika hal itu terjadi? Tentu saja kehormatan dan kebebasan, termasuk kebebasan untuk memonopoli pujaan hatinya Kim Seokjin yang sialnya juga merupakan matahari dari semua member Bangtan.Hari ini Bangtan tidak memiliki jadwal, karena memang mereka sedang dalam masa istirahat setelah beberapa bulan mempersiapkan comeback mereka dengan konsep yang luar biasa.
Dan entah karena memang badannya yang terlalu letih atau ia sudah berubah menjadi namja pemalas, Kim Seokjin, member yang selalu bangun lebih pagi dari member lainnya kini bangun dengan jarum jam menunjuk ke angka 10.
Mata Namja manis itu membola ketika melihat jam itu, dan seketika kaki jenjangnya segera menapak lantai untuk bergegas keluar dan menyiapkan sarapan untuk para dongsaeng tersayangnya.
Ia membuka pintu bercat putih itu dengan sedikit kasar, dan kemudian keluar tanpa mengenakan alas kaki. Bangun siang benar-benar membuat pikirannya sedikit kacau.
"Lohh, Jinnie kau sudah bangun?"
Seokjin mengernyit kala indera pendengaran miliknya menangkap suara leader mereka. Bagaimana tidak? Apa Namjoon sudah melupakan sopan santunnya sekarang? Bagaimana bisa ia memanggil Seokjin seperti itu, tanpa menggunakan embel-embel Hyung?
"Apa yang kau katakan Namjoon?" Seokjin mulai bersuara dengan intonasi yang sedikit meninggi, ia tak terima dipanggil seperti itu oleh dongsaengnya.
Tapi bukan wajah bersalah yang dilihat oleh Seokjin, malah wajah terkejut milik Namjoon yang ia dapat.
"Kau memanggilku apa baby, hm?"
Namjoon maju selangkah, menyamakan jarak dengan Seokjin, wajahnya terlihat sangat kesal.
"Hey, pergi dari hadapan pacarku Namjoon!!"
Seokjin semakin bingung, apa lagi ini? Kenapa Jimin tidak memanggil Namjoon dengan sebutan Hyung? Apa bangun siang benar-benar telah melumpuhkan cara kerja otaknya?
"Tsk, kapan kalian jadian? Dasar Hyung bantet!!" Dan setelah itu Namjoon berlalu dari hadapan mereka.
Hyung bantet? Diucapkan oleh Kim Namjoon?
"Gwenchana Jinnie? Apa ada yang terluka? Apa Namjoon menyakitimu? Dimana yang sakit? Cepat katakan pada Hyung."
Mwoo? Hyung?
"Ada apa dengan hari ini?"
Jimin menatap heran Seokjin, kemudian ia meletakkan telapak tangannya kearah dahi putih milik Seokjin.
"Tidak panas, kau benar baik-baik saja Jinnie?"
Dan tunggu, Seokjin baru menyadari satu fakta bahwa ia harus mendongakkan kepalanya untuk berbicara atau sekedar melihat wajah Jimin.
Belum sempat ia membuka mulut untuk berbicara, secara tiba-tiba badannya sudah melayang dan dekapan diperutnya sungguh sangat kuat, membuatnya mau tidak mau harus memeluk leher namja yang tengah menggendongnya ini.
"Hari ini kau main bersama ku ya baby?" Taehyung, namja alien itu dengan seenak hidupnya menggendong tubuh mungilnya.
"Tunggu sebentar, turunkan aku Taehyung." Wajah Taehyung berubah menjadi muram, dan dekapan itu seketika terlepas dari pinggang rampingnya.
Sekarang seluruh member Bangtan satu persatu sudah mulai berdatangan keruang tengah guna menghibur diri dari kesibukan tidak penting mereka.
"Baby, kenapa kau menggunakan bajuku? Kau sedang berusaha menggoda ku, eoh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
We Purple You
Random'We' itu Bangtan 'Purple' itu Cinta 'You' itu Kim Seokjin Jadi?...